Polyethylene (PE) dan polyvinyl chloride (PVC) adalah pipa plastik yang paling sering digunakan untuk konstruksi utilitas bawah tanah. PE dan PVC memiliki beberapa karakteristik yang sama, tetapi juga memiliki perbedaan yang signifikan. Keduanya ringan, tidak menimbulkan korosi dan tahan terhadap penumpukan kimia dan bakteriologis. PE lebih fleksibel daripada PVC. Perbedaan utama adalah cara panjang pipa disambungkan dan dengan bahan pipa lainnya. Udara atau gas terkompresi tidak boleh dimasukkan ke dalam pipa PVC.
Pipa PVC
Polivinil klorida (PVC) adalah resin termoplastik yang dipolimerisasi oleh vinil klorida di bawah aksi inisiator. Bahan ini memiliki dispersi besar, berat molekul meningkat dengan penurunan suhu polimerisasi, tidak ada titik leleh tetap, sifat mekanik yang baik dan sifat dielektrik yang sangat baik.
Pipa PE
Polyethylene (PE) adalah resin termoplastik yang dibuat dengan polimerisasi etilen. Polyethylene tidak berbau, tidak beracun dan terasa seperti lilin. Ini memiliki ketahanan suhu rendah yang sangat baik, stabilitas kimia yang baik dan dapat menahan erosi sebagian besar asam dan basa. Ini tidak larut dalam pelarut umum pada suhu kamar, dengan penyerapan air yang kecil dan isolasi listrik yang sangat baik.
Persamaan Pipa PVC dan Pipa PE
- Sama-sama tahan lama
- Tidak mencemari tanah dan air; Ramah lingkungan
- Mudah dalam instalasi; Metode penyambungan yang cepat dan mudah
- Tahan terhadap korosi dan abrasi
- Memiliki kemampuan dalam menahan benturan (Impact Strength)
- Tahan terhadap hampir semua alkalin atau zat beracun
- Bebas pemeliharaan (virtually free maintenance)
- Dapat didaur ulang
- Harga relatif terjangkau
- Telah diproduksi di dalam negeri
- Digunakan secara retail (rumahan) dan dalam proyek pembangunan/infrastruktur nasional
Perbedaan Pipa PVC dan Pipa PE
Pipa PVC
- Pipa PVC berbahan dasar Polyvinyl Chloride, maka kadang disebut pula dengan pipa plastik
- Lebih ringan
- Tidak akan berkarat
- Tahan lama
- Tidak selentur pipa PE
- Membutuhkan banyak fitting dan lem penyambung
- Tahan sinar matahari (pipa PVC putih)
- Lebih baik digunakan untuk mengalirkan air bersuhu dingin
- Daya konduksi panas yang rendah
Pipa PE
- PE berbahan dasar Polyethylene
- Kepadatannya jauh lebih tinggi dibanding pipa lainnya
- Tidak terpengaruh dengan mikro-organisme sehingga tahan dalam keadaan apapun
- Tidak mudah berkarat, tidak mudah bocor, tahan panas dan dingin sekalipun, karena itu dapat ditanam di lingkungan apapun
- Memiliki tingkat fleksibilitas tinggi, meskipun tidak sekuat pipa besi (steel pipe)
- Lebih mudah ditekuk
- Ringan dengan densitas = 0.94 gr/cm3
- Tidak mencemari tanah dan air
- Dapat mengalirkan air bersuhu dingin maupun panas
Cara Membedakan PVC dan PE
1. Metode sentuh
Bila tangan merasakan permukaannya dilapisi dengan lapisan lilin, maka ini adalah polietilen (PE), sedangkan lapisan polivinil klorida (PVC) terasa lengket.
2. Metode dithering
Bila digetarkan dengan tangan, suaranya renyah, dan mudah mengapung, maka ini adalah polietilen (PE). Jika suara getaran rendah maka ini adalah polivinil klorida (PVC).
3. Metode pembakaran
Polietilen (PE) mudah terbakar jika terjadi kebakaran, nyalanya kuning, minyak parafin menetes saat terbakar, dan berasap saat lilin menyala. Jika tidak mudah terbakar atau cepat padam dan nyalanya berwarna hijau maka ini adalah polivinil klorida (PVC).
4. Metode perendaman
Celupkan ke dalam air dan tekan ke dalam air dengan tangan. Polietilen (PE) dapat muncul ke permukaan dan polivinil klorida (PVC) dapat tenggelam ke dasar.
Lingkup Aplikasi
Pipa pasokan air PE terutama digunakan dalam pasokan dan drainase air perkotaan, industri kimia, pasir mineral, transportasi lumpur, dll.
Pipa pasokan air PVC terutama digunakan untuk pipa pasokan air di dalam dan di luar gedung. Mereka cocok untuk mengangkut air dengan suhu tidak melebihi 45 derajat , termasuk untuk keperluan umum dan air minum.
Comments
Post a Comment