Dark Specialist D's Note Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Karir

Lima Hal yang Tidak Boleh Anda Ucapkan Kepada Atasan

Sebisa mungkin, hindarilah membicarakan tentang lima topik ini dengan atasan Anda: 1. Bisnis sampingan Tidak ada yang salah dengan memiliki hobi. Apalagi jika hobi itu memberi Anda keuntungan. Yang tidak baik adalah menjual jasa Anda kepada manajer dan rekan-rekannya. Contoh kasus: Seorang wanita bekas rekan kerja saya mendapat umpan balik negatif mengenai kinerjanya. Gosip mengatakan, manajemen sudah tidak tahan dengan kelakuannya di tempat kerja, yang kurang konsentrasi saat rapat. Dia juga sering mengulang-ulang kesalahan. Suatu hari, di tengah makan malam resmi, seorang manajer mengumumkan rencana pernikahannya. Di luar dugaan, si wanita ini langsung menawarkan jasa penyelenggara pernikahan — yang merupakan bisnis sampingannya selama ini. Ketika dia bertanya padaku, mengapa para manajer terlihat kikuk setelah dia menawarkan jasanya, aku hanya membatin, “Ya iyalah. Kamu dibayar Rp50 juta setahun tetapi bekerja asal-asalan karena malah mementingkan bisnis sampingan.” 2. ...

Lima Kesalahan Wawancara Kerja yang Mudah Dihindari

Selalu ada perasaan cemas setelah menjalani wawancara kerja. Tenang, tidak ada orang yang sempurna (dan sebagian besar pewawancara memang berharap pencari kerja tidak memberi jawaban sempurna). Meski demikian, ada beberapa kesalahan dalam wawancara kerja yang sebenarnya dapat dengan mudah dihindari: 1. Tidak bersiap-siap Ini mungkin kesalahan nomor satu yang paling sering dilakukan para kandidat: mereka mengikuti wawancara tanpa melakukan persiapan matang beberapa hari sebelumnya. Mereka tidak membaca deskripsi pekerjaan dan mempelajari profil perusahaan. Mereka tidak meluangkan waktu beberapa jam untuk memikirkan jawaban yang akan diberikan, serta memikirkan kembali pengalaman dari masa lalu untuk menggambarkan keunggulan mereka. 2. Tidak mencari tahu profil pewawancara Gambaran sekilas di LinkedIn mungkin akan memberikan Anda kewaspadaan ekstra jika misalnya pewawancara terbiasa bekerja dengan atasan yang galak, yang berarti Anda akan siap jika ditanya tentang itu dalam w...

8 Pertimbangan Sebelum Menerima Tawaran Pindah Kerja

Dalam berkarier seseorang tentu ingin selalu mendapatkan yang terbaik. Karena itu tak sedikit karyawan yang masih punya kebiasaan mengirimkan lamaran walau sudah memiliki pekerjaan. Namun ketika tawaran pindah kerja benar-benar datang, si karyawan dibuat bingung. Pindah atau bertahan? Motivasi pindah Sebelum melangkah ke pertimbangan lain, pikirkan dulu. Apa alasan Anda mencari pekerjaan lain? Karier yang lebih baik? Kantor yang lebih dekat? Waktu yang lebih fleksibel? Atau pekerjaan yang sesuai minat? Pikirkan kembali apakah keinginan Anda akan terpenuhi di pekerjaan baru atau tidak. Misalnya dari lima kondisi yang Anda inginkan, berapa banyak yang bisa dipenuhi oleh si pekerjaan baru ini. Intinya, sebelum melangkah lebih jauh, pikirkan kembali alasan Anda pindah. Pemasukan vs pengeluaran Umumnya gaji yang ditawarkan di pekerjaan baru bisa jadi lebih baik. Tapi pikirkan kembali apakah total biaya yang dikeluarkan tetap sama atau lebih besar. Hal ini tentu bergantung pada b...

10 Tanda Anda Harus Pindah Kerja

Rata-rata jam kerja pegawai kantoran adalah 8 hingga 9 jam. Artinya, setiap hari, Anda menghabiskan sepertiga hidup Anda di kantor. Sia-sia sekali rasanya jika waktu sebanyak ini dihabiskan dengan mengeluh dan berbagai hal lain yang membuat Anda tak bahagia. Mungkin sudah saatnya Anda mengundurkan diri dan pindah kerja ke perusahaan lain, atau jadi pengusaha? Jika Anda mengalami 10 hal berikut ini, tandanya Anda memang harus segera mengucap selamat tinggal pada rekan kerja. 1. Anda begitu membenci hari Senin Merasa sedih saat weekend berakhir dan Senin kembali datang itu hal yang wajar. Tapi jika Anda membayangkan masuk kantor, bekerja, bertemu bos, bertemu rekan kerja, dan semua yang akan terjadi hari Senin, lalu Anda merasa muak, takut, bahkan stres, artinya Anda memang tak ingin berada di sana. Mungkin Anda hanya bertahan hanya demi punya pekerjaan? Tapi untuk apa menyiksa diri dan menghabiskan sepertiga hidup Anda di tempat yang Anda benci, sementara banyak orang lainny...

Hubungan Kerja: Dulu Teman, Sekarang Atasan

Bermacam hal bisa terjadi di dunia kerja yang dinamis. Antara lain, teman dekat Anda yang suatu hari dipromosikan jadi atasan. Yang dulu teman, kini jadi atasan. Harus bagaimana? Berdamai dengan diri sendiri Mungkin saja ada sedikit percikan rasa iri ketika teman Anda kini menjadi atasan. Kenapa dia dan bukan Anda? Perasaan ini amat wajar. Tapi jangan lama-lama bergelut dengan rasa iri. Terimalah kenyataan. Berbahagialah buat teman Anda, dan tunjukkan dukungan. Sebagai bos, dia mungkin akan menunjukkan kepribadian yang belum pernah Anda lihat sebelumnya. Berusahalah bersikap positif dan jangan malah menyebarkan desas-desus negatif tentang teman Anda. Batasan baru Hubungan Anda di luar kantor bisa jadi tetap sama. Tapi di dalam pekerjaan, ada batasan baru yang mungkin bisa membuat Anda kesal. Dia mungkin tak lagi bisa bergosip asyik tentang bos-bos yang mengesalkan atau isu-isu di kantor yang berhubungan dengan manajemen. Dia juga tak bisa sembarangan membocorkan i...

Beberapa Hal yang Tidak Perlu Masuk Dalam CV

Saat melamar kerja , kita ingin memastikan CV kita berbeda dari yang lain — tapi bukan untuk alasan yang salah. Nah, supaya CV kita tidak berakhir di tempat sampah, pastikan lima hal berikut ini tidak terdapat dalam CV Anda! 1. Objektif atau tujuan Memang ada masanya ketika para pencari kerja merasa perlu menuliskan tujuan atau bayangan pekerjaan mereka. Ini memang bagus bagi para pencari kerja, tapi membuang-buang waktu perusahaan. Kenapa? Soalnya mereka justru sedang mencari seseorang yang bisa memenuhi kriteria mereka (bukan sebaliknya). Anda boleh-boleh saja menuliskan objektif, tapi cukup save di komputer. 2. Informasi pribadi Tidak ada perlunya mencantumkan status pernikahan, selera seksual, jumlah anak, agama, atau afiliasi politik dalam CV. Jika kamu punya blog, bolehlah masukkan URL bila memang ada hubungannya dengan pekerjaan. Jangan masukkan nomor SIM — bila CV Anda ditolak, informasi pribadi Anda bisa disalahgunakan oleh orang tak bertanggungjawab. 3. Gaji yan...

10 Keahlian yang Diperlukan untuk Melamar ke Perusahaan Teknologi

Para ahli sependapat, semua orang bisa belajar bahasa pemrograman C++, namun mentang-mentang Anda mempelajarinya bukan berarti Anda langsung mendapatkan pekerjaan. Pekerjaan yang paling diincar tahun ini mungkin berakar pada melebarnya industri komputer, namun bukan hanya keahlian teknis dan kemampuan pemrograman yang memberikan kita kesempatan untuk direkrut. “Keahlian yang paling banyak dicari para perekrut lebih pada keahlian dalam pemrosesan dan bahasa kode,” kata Rich Milgram, CEO jaringan karier Beyond, “Mempelajari sebuah teknologi adalah hal yang mudah. Memiliki pola pikir untuk menerapkannya, memprosesnya, dan mewujudkannya, serta berorientasi pada detail sambil melakukannya, itulah keahlian yang penting.” Pembuatan teknologi membutuhkan keahlian yang unik dan mendalam agar hasil inovasinya dapat dipasarkan. “Atasan ingin mengambil, mengurai dan menerapkan data yang besar untuk menghadirkan solusi yang lebih baik kepada klien dan bisnis mereka sendiri,” katanya. ...

Tips Sukses Wawancara Telepon

Agar wawancara jarak jauh ini berhasil dan lancar, simak dahulu beberapa tips seperti dilansir Her Campus . * Sebelum janji wawancara Temukan tempat yang kondusif Pastikan kamu memiliki tempat yang nyaman dengan sinyal yang baik dan jauh dari kebisingan. Siapkan berkas Anggap saja wawancara via telepon ini sama dengan wawancara tatap muka. Jadi, lengkapi dirimu dengan berkas lamaran dan resume, serta alat tulis untuk mencatat poin-poin penting. Siapkan pertanyaan untuk pewawancara Salah satu babak sulit dalam proses wawancara kerja adalah ketika si pewawancara memberi kesempatan kepada kita untuk mengajukan pertanyaan. Maka, buatlah daftar pertanyaan yang ingin kamu ajukan sebelum wawancara tersebut berlangsung, dan pastikan 'contekanmu' itu tidak terselip di mana pun. Perhatikan juga hal kecil Pastikan dirimu nyaman ketika melakukan wawancara via telepon dengan tidak mengabaikan h...

Menarik Perhatian Saat Wawancara

Wawancara merupakan salah satu tahapan yang cukup penting dalam penerimaan karyawan. Pada tahap ini terjadi interaksi secara langsung antara pelamar dan pemberi kerja. Seorang pewawancara bisa menilai secara langsung calon karyawan secara keseluruhan. Bukan hanya dari jawaban yang dilontarkan, melainkan penampilan dan bahasa tubuh juga bisa jadi obyek penilaian. Oleh karena itu, sangat penting untuk menarik perhatian saat wawancara. Agar segala usaha Anda mulai dari membuat surat lamaran kerja yang baik, mengikuti tes tertulis, tidak sia-sia akibat gagal di wawancara. Pada postingan saya sebelumnya, saya sudah menuliskan tips berbicara saat wawancara kerja. Kali ini saya ingin mengulas secara luas bagaimana menarik perhatian saat wawancara. Muncullah dengan penampilan terbaik. Mungkin pernah mendengar istilah “ don’t judge a book by it’s cover “. Saat mengikuti wawanca...

Jauhi Sikap Tiga Tipe Karyawan yang Wajib Dipecat

Punya perusahaan yang karyawannya penuh inovasi tentu impian setiap orang . Tapi tunggu, coba perhatikan secara seksama karakter karyawan Anda. Ada orang-orang yang justru akan menjadi penghambat kemajuan perusahaan dan sebaiknya segera dilepaskan. Orang-orang ini adalah orang yang menghambat inovasi dan akan menghisap energi dari sebuah tim. Mari pelajari karakteristiknya. 1. Sang Korban Sang korban adalah orang yang melihat masalah sebagai kesempatan untuk mengeluh ketimbang tantangan untuk diatasi. Setiap orang pasti pernah berada dalam posisi sang korban dan itu wajar. Tapi bagi yang setiap saat merasa korban, hidupnya selalu merasa teraniaya karena manusia, proses dan objek-objek tak bergerak lainnya. Mereka sering marah, biasanya diabaikan dan hampir selalu mengeluh. Bahkan, ketika Anda merasa bahwa semuanya berjalan normal, sang korban selalu menemukan sesuatu ...

Kok Gaji Dia Lebih Besar?

Mengetahui adanya perbedaan nominal gaji dengan rekan kerja, terutama dengan karyawan baru, tidak dipungkiri sering menimbulkan rasa iri. Kamu akan terus mempertanyakan kemampuan diri dan penyebab pembagiaan perusahaan yang tidak merata. Merasa tidak adil itu wajar, namun sebelum kamu naik pitam dan mengajukan protes terhadap atasan maupun pihak HRD, pikirkan kembali beberapa faktor berikut yang merupakan penyebab perbedaan nominal gaji antarkaryawan. Latarbelakang pendidikan Beberapa perusahaan menentukan standar gaji karyawan berdasarkan tingkat pendidikan. Karyawan dengan tingkat pendidikan tinggi tentu akan lebih besar jumlahnya jika dibandingkan dengan mereka yang bergelar lebih rendah. Pengalaman kerja Jika perusahaan tempatmu bekerja menggunakan pengalaman kerja sebagai tolak ukur nominal gaji, maka karyawan dengan banyak pengalaman akan digaji lebih besar dibandingkan seorang fresh graduate ...

Seperti Apa Sih CV yang Menjual?

Curriculum vitae (CV) adalah salah satu persyaratan yang kamu perlukan ketika ingin melamar pekerjaan. Biasanya, dalam CV tercantum data dirimu, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, hingga keahlian yang kamu miliki. Nah, bagaimana caranya membuat CV yang baik sekaligus menjual? Corporate Sales Manager Jobstreet.Com Etika Santi menjelaskan, jika kamu adalah seorang fresh graduate dan belum memiliki pengalaman kerja, ada baiknya kamu menonjolkan kekuatan dan potensimu. "Misalnya kita ingin melamar ke perusahaan komunikasi, kemampuan komunikasilah yang perlu kita tonjolkan dalam CV kita. Jika ada pengalaman magang dalam bidang komunikasi, bisa juga kita masukkan," kata Tika baru-baru ini. Tika menjabarkan, biodata pribadi memang data primer dalam sebuah CV. Tetapi, pihak perusahaan ( headhunter ) akan lebih fokus pada data pendukung seperti riwayat pendidikan dan pengalaman...

6 Cara Hadapi Rekan Kerja yang Suka Mengeluh

Anda tidak bisa memilih mendapatkan rekan kerja yang seperti apa. Di dunia kerja, ada kalanya Anda menemui rekan yang menyebalkan tapi mau tidak mau harus bisa bekerjasama; misalnya saja orang yang suka mengeluh. Tipe pengeluh, selalu mengeluh tentang pekerjaan, keluarga, kehidupan percintaan dan masalah lainnya. Beberapa keluhan mungkin masih bisa ditolerir, tapi jika dia selalu merengek dan meratapi nasibnya, tentu membuat Anda kelelahan menghadapinya dan lebih buruk lagi, energi negatifnya bisa tertular pada Anda. Cuek atau pura-pura tidak peduli, mungkin cara paling mudah untuk menanggapi rekan kerja yang suka mengeluh. Tapi Anda tidak bisa selalu menghindar darinya selama delapan jam, setiap harinya 'kan? Coba lakukan enam tips yang dikutip dari Times of India ini, untuk menghadapi si pengeluh. 1. Jangan Bersikap Defensif Hormatilah rekan kerja Anda, dan pastikan dia juga menghormati Anda. Jika ...

5 Cara Cerdik Terbebas dari Kebangkrutan

Sejak krisis ekonomi jumlah orang yang mengajukan perlindungan kebangkrutan meningkat. Jika merenungkan kebangkrutan, Anda juga dapat merencanakan kehidupan keuangan. Berikut ini lima cara bangkit dari kebangkrutan: Paparkan cerita 90 persen dari kebangkrutan terjadi karena salah satu dari tiga alasan yaitu sakit, perceraian dan kehilangan pekerjaan. Ketika kebangkrutan terjadi, pihak bank atau konsultasi keuangan yang ingin memberikan pinjaman, tentunya ingin mengetahui alasan pengajuan kebangkrutan Anda. Ceritakan dengan jelas dan ringkas tentang alasan Anda, bertanggung jawab dan mengambil langkah untuk memulihkan. Review skor kredit Setelah pengajuan, Anda harus memiliki skor kredit yang baik. Hanya mengambil jumlah nilai kredit saat ini dan menyimpannya di suatu tempat. Review laporan kredit Anda bisa membersihkan item pada laporan kredit secara hukum yang dapat dihapus atau direvisi. Kemudian men...

Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Minta Naik Gaji

Tak sedikit orang memilih untuk mencari pekerjaan lain agar mendapatkan gaji yang lebih besar. Sementara ada pula yang memiliki pekerjaan yang kian hari kian menumpuk, namun kompensasi yang didapatkan tak sebanding dengan apa yang sudah dikerjakannya. Terkadang memang Anda merasa tidak adil, namun Anda juga memiliki hak untuk menuntut kenaikan gaji. Berikut empat cara efektif minta naik gaji, seperti yang dilansir She Knows. 1. Tunjukkan Kredibilitas Siapkan dokumentasi atau hasil pekerjaan Anda yang meyakinkan untuk menunjukkan bagaimana Anda telah berperan penting dalam perusahaan dimana Anda bekerja. Dengan begitu perusahaan akan melihat kredibilitas Anda dan mempertimbangkan untuk menaikkan gaji. 2. Meningkatkan Prestasi Tingkatkanlah prestasi Anda agar juga mendapatkan peningkatan penghasilan. Apabila Anda memiliki ketrampilan khusus, jangan sungkan menunjukkannya kepada atasan Anda....

Delapan Pertanyaan Tersulit Saat Wawancara

Wawancara didesain untuk melakukan satu hal: mengidentifikasi kandidat terbaik untuk pekerjaan yang diiklankan. Beberapa pertanyaan dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana Anda mengatasi kondisi tertekan, sementara pertanyaan lain ingin mengungkap kepribadian Anda atau untuk melihat bagaimana aspirasi karier Anda. Jika Anda ingin menghindari bencana wawancara, berikut beberapa pertanyaan sulit yang biasa diajukan dan siasat untuk menjawabnya. 1. Ceritakan tentang diri Anda Kelihatannya pertanyaan terbuka ini digunakan sebagai pertanyaan pemanasan untuk memberikan kesempatan kepada Anda agar bersinar. Namun tahan godaan untuk bercerita tentang sejarah hidup Anda. Yang diharapkan oleh pewawancara adalah dua atau tiga menit jawaban singkat mengenai siapa Anda dan mengapa Anda adalah kandidat terbaik untuk pekerjaan ini. Jadi berikan respons yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. 2. Berapa gaji yang A...

Baru Lulus? Ini Dia 20 Tips Mencari Kerja di Saat Krisis

Krisis pada waktu itu menjadi tantangan yang sangat berat bagi para Millenial, sebutan bagi mereka yang lahir setelah tahun 1980-an, yang baru matang dan mulai mencari kerja di millenium baru, atau selepas tahun 2000-an. Pada awalnya, yang ada di benak para Millenial ini adalah mereka bisa sukses jika berjalan di jalur yang benar, masuk perguruan tinggi yang baik, dapat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi dan diterima kerja di perusahaan. Lalu bekerja beberapa tahun, tambah pendidikan di pasca sarjana, akhirnya naik jabatan untuk bisa membayar segala macam cicilan. Akan tetapi, masa krisis ekonomi memaksa mereka membuat jalur baru, meski beberapa belum sepenuhnya menyadari, tapi banyak orang sukses menyarankan generasi baru ini mengikuti insting entrepreneur atas sesuatu yang mereka sukai. Lagipula, peluang dan modal untuk mengikuti pola ini, seperti membuka bisnis sendiri, jauh lebih baik ketimbang hany...