Capping Beam merupakan balok penutup pada konstruksi bangunan bawah (misal turap, dinding penahan, dsb). Selain sebagai penutup, capping beam juga berfungsi sebagai balok pengunci pada konstruksi sheet pile. Urutan pelaksanaan capping beam adalah sebagai berikut : 1. Pembobokan kepala sheetpile sampai elevasi rencana. 2. Pemasangan pembesian capping beam sesuai shop drawing. 3. Pemasangan bekisting. 4. Pengecoran capping beam. 5. Pembongkaran bekisting. Kelima pekerjaan diatas saling berhubungan (saling berpengaruh satu sama lain) karena pelaksanaannya berurutan. Oleh karena itu, cepat atau lambatnya pemasangan dan pembongkaran bekisting adalah hal terpenting dalam pelaksanaan, oleh karena itu perlu didesain sistem bekisting yang cukup efektif untuk pelaksanaan. Metode Bekisting Konvensional Dengan menggunakan metode bekisting konvensional dari kayu, kekurangannya adalah : 1. Material kayu tidak awet untuk dipakai berulang-ulang. 2. Waktu untuk pasang dan b
Ini hanyalah Kumpulan Catatan Random yang Mungkin Akan Berguna di Kemudian Hari