Dark Specialist D's Note Skip to main content

Posts

Showing posts with the label bekisting

Spesifikasi Scaffolding

Dalam proses pembangunan, akan dibutuhkan berbagai ukuran scaffolding. Kehadirannya akan mempermudah pekerja sebagai platform dimana mereka bisa berdiri dengan aman dan melakukan tugasnya. Alat yang pada umumnya terbuat dari pipa-pipa besi ini juga bisa mempermudah para pekerja membawa peralatan. Bahkan alat ini begitu esensial apabila harus bekerja di ketinggian 3 meter atau lebih. Mungkin tanpa kehadirannya, menyelesaikan sebagian besar pekerjaan proyek konstruksi akan mustahil. Jenis Scaffolding Jenis dan dimensi perancah bermacam-macam. Hal ini tergantung pada jenis konstruksi bangunan yang akan dibangun maupun kebutuhan dalam sebuah proyek. Di Indonesia, terdapat lima jenis spesifikasi scaffolding yang sering digunakan, mulai dari perancah tradisional hingga perancah modern dengan bahan besi baja.  Berikut beberapa spesifikasi jenis scaffolding yang perlu diketahui untuk kebutuhan proyek konstruksi. 1. Frame Scaffolds Spesifikasi jenis scaffolding pertama ialah frame scaffold. Sus

Pembongkaran / Pelepasan Bekisting / Formwork Removal

Pembongkaran bekisting beton yang disebut juga dengan strike-off atau removal formwork harus dilakukan hanya setelah beton memperoleh kekuatan yang cukup, paling sedikit dua kali tegangan yang mungkin dialami beton ketika bekisting dilepas. Penting juga untuk memastikan stabilitas bekisting yang tersisa selama pelepasan bekisting. Perhitungan Waktu Pembongkaran Bekisting yang Aman Untuk melanjutkan kegiatan konstruksi dengan lebih cepat, penting untuk menghitung perilaku struktur di bawahnya yaitu beban sendiri dan beban konstruksi. Jika hal ini dapat dilakukan dan komponen struktur dinyatakan aman, bekisting dapat dilepas. Jika perhitungan ini tidak memungkinkan, maka rumus berikut dapat digunakan untuk menghitung waktu pukulan bekisting yang aman, yaitu: Rumus ini diberikan oleh Harrison (1995) yang menjelaskan secara rinci latar belakang penentuan waktu pemindahan bekisting. Cara lain untuk menentukan kekuatan struktur beton adalah dengan melakukan uji tak merusak pada komponen stru

Penentuan Desain Bekisting

Merancang dan membangun bekisting beton secara efektif memerlukan pemahaman dasar tentang bagaimana beton berperilaku saat memberikan tekanan pada bekisting. Beton memberikan tekanan lateral pada bekisting. Bekisting dirancang berdasarkan gaya lateral ini. Pertimbangan Desain Bekisting Beton Tekanan beton lateral pada bekisting dipengaruhi oleh: a. Ketinggian tuang beton Sebelum beton mengeras, bentuknya seperti cairan yang mendorong dan menekan dinding bekisting. Besarnya tekanan pada setiap titik cetakan secara langsung ditentukan oleh tinggi dan berat beton di atasnya. Tekanan tidak dipengaruhi oleh ketebalan dinding. b. Tingkat tuang beton Tekanan beton di sembarang titik pada cetakan berbanding lurus dengan tinggi beton cair di atasnya. Jika beton mulai mengeras sebelum penuangan selesai, cairan yang penuh tidak akan berkembang dan tekanan terhadap cetakan akan lebih kecil daripada jika penuangan selesai sebelum beton mengeras. Setelah beton mengeras, beton tidak dapat memberikan

Plastic Formwork Board / Bekisting Plastik Hollow

Penggunaan bekisting plastik untuk konstruksi beton memiliki banyak keunggulan seperti daya tahan, biaya dan fleksibilitas dibandingkan dengan bahan lain untuk bekisting beton. Bekisting digunakan untuk menahan beton yang baru ditempatkan pada posisinya sampai mencapai kekuatan yang cukup dan dengan bantuan bekisting beton dapat dengan mudah dimanipulasi dan berbagai bentuk dan bentuk dapat dibangun. Ada berbagai bahan yang dapat digunakan untuk pembuatan bekisting seperti kayu, baja, dan aluminium selain plastik yang menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan dengan bahan lain seperti daya tahan, efektivitas biaya, dan fleksibilitas. Pembangunan bekisting tidak hanya memakan waktu tetapi juga menghabiskan sekitar 20 hingga 25% dari total biaya struktur. Ini adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan konstruksi struktur apapun dalam hal keamanan, biaya, kualitas dan kecepatan. Fitur Dan Karakteristik Bekisting Plastik Bekisting berongga memiliki kemampuan yang baik

Insulating Concrete Formwork

(lanjutan dari Jenis Bekisting Menurut Cara Kerjanya) Insulating concrete formwork (ICF) adalah sistem bangunan yang menggunakan bekisting ringan (terbuat dari bahan isolasi) untuk menopang dinding beton saat dicor di tempat dan kemudian dibiarkan di tempatnya sebagai isolasi. Proses Insulating Concrete Formwork Bekisting beton berinsulasi terdiri dari panel polistirena berdinding ganda yang ditumpuk bersama untuk membuat bekisting permanen yang digunakan untuk menampung beton siap pakai untuk dinding. Bekisting berinsulasi tetap di tempatnya untuk memberikan insulasi termal lengkap ke dinding bangunan yang sudah jadi. Ini juga menyediakan permukaan seragam yang siap untuk aplikasi langsung dari sebagian besar hasil akhir dan sistem kelongsong berpemilik. Banyak sistem bekisting beton terisolasi juga digabungkan sistem lantai. Pertimbangan Penggunaan Insulating Concrete Formwork Blok yang membentuk bekisting isolasi diproduksi dalam berbagai bentuk dan jenis komponen, menciptakan pelua