Dalam dunia rekayasa pondasi, istilah "floating" digunakan ketika beban pada struktur sama dengan atau lebih kecil dari tanah yang dipindahkan oleh pondasi sehingga tanah tidak mengalami beban tambahan apapun. Setelah sukses “menjajah” angkasa dengan beragam model bangunan pencakar langit (vertical living concept), manusia sudah saatnya mengoptimalkan perairan sebagai lahan terbuka yang menjanjikan. Salah satunya adalah Floating House atau Rumah Apung. Bangunan terapung membutuhkan variasi bahan baku yang lebih mahal dan teknik konstruksi yang canggih. Bangunan ini juga membutuhkan mesin berteknologi tinggi yang lebih mahal. Selain itu dibutuhkan tenaga kerja terampil yang tentu lebih mahal. Rumah terapung mirip dengan bangunan konvensional dan sering dianggap sebagai bangunan yang dibangun di atas air sehingga beban strukturnya sama atau lebih kecil dari gaya angkat air sehingga memungkinkan rumah tetap mengapung di air. Tipe Floating House Terdapat dua tipe floating house
Ini hanyalah Kumpulan Catatan Random yang Mungkin Akan Berguna di Kemudian Hari