Dark Specialist D's Note Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2022

Beton Kekuatan Awal Tinggi atau High Early Strength Concrete

Beton mutu awal tinggi dapat dikembangkan dengan menggunakan beton biasa, bahan tambahan khusus, dan praktik beton tertentu. Beton mutu awal tinggi, yang juga disebut beton fast track, memperoleh kekuatan yang ditentukan pada usia dini dibandingkan dengan beton biasa. Waktu di mana beton harus mencapai kekuatan yang ditentukan berkisar dari beberapa jam hingga beberapa hari. Beton berkekuatan awal tinggi digunakan untuk metode penggunaan kembali bekisting dalam waktu singkat, beton pracetak untuk produksi elemen yang cepat, konstruksi cor di tempat dalam waktu singkat, konstruksi di cuaca dingin, perbaikan cepat pada perkerasan untuk mengurangi waktu henti lalu lintas, dan jalur cepat paving. Pembuatan Beton Kekuatan Awal Tinggi Kekuatan awal yang tinggi dapat dicapai dengan menggunakan salah satu atau kombinasi dari strategi dibawah. Pemilihan strategi produksi kekuatan awal tinggi berdasarkan waktu dimana beton harus mendapatkan kekuatan yang ditentukan: 1. Semen Portland Tipe III Se

Roller Compacted Concrete

Roller-Compacted Concrete (RCC) adalah beton dengan konsistensi zero slump dalam keadaan tidak mengeras. Beton ini juga disebut sebagai beton yang dipadatkan dengan roller sesuai ACI 207.5R. Metode ini akan memastikan konsolidasi yang efektif yang sangat penting untuk mencapai kepadatan yang diinginkan, kekuatan (kekuatan tekan bisa lebih dari 60MPa), kehalusan, dan tekstur permukaan. Beton yang dipadatkan dengan rol dibuat tanpa sambungan, bekisting, finishing, tulangan baja, atau pasak. Karakteristik ini membuat beton roller-compact menjadi sederhana, cepat, dan ekonomis. Beton yang dipadatkan dengan rol sebagian besar ekonomisnya karena metode konstruksi volume dan kecepatan tinggi. Saat ini, RCC digunakan ketika kekuatan, daya tahan, dan ekonomi adalah kebutuhan utama. Cara ini diterapkan untuk pembangunan dan rehabilitasi bendungan, jalan, lapangan terbang, tempat parkir, pembangkit listrik, bahu jalan, fasilitas penyimpanan, fasilitas militer, dan kompleks industri lainnya. Terga

Fiber Reinforced Concrete

Fiber Reinforced Concrete atau Beton Bertulang Serat dapat didefinisikan sebagai bahan komposit yang terdiri dari campuran semen, mortar atau beton dan serat-serat yang tidak beraturan, terpisah, dan tersebar merata. Fiber Reinforced Concrete memiliki berbagai jenis dan sifat dengan banyak keunggulan. Continuous meshes, woven fabrics, dan long wires atau rods tidak dianggap sebagai serat diskrit. Serat adalah sepotong kecil bahan penguat yang memiliki sifat karakteristik tertentu. Dimana serat bisa melingkar atau datar.  Serat sering digambarkan dengan parameter yang disebut "rasio aspek". Rasio aspek serat adalah rasio panjangnya dengan diameternya. Rasio aspek tipikal berkisar antara 30 hingga 150. Fiber Reinforced Concrete (FRC) adalah beton yang mengandung bahan berserat yang meningkatkan integritas strukturalnya. Beton ini berisi serat diskrit pendek yang terdistribusi secara merata dan berorientasi secara acak. Serat termasuk serat baja, serat kaca, serat sintetis, dan

Weathering Steel / Corten Steel

Weathering Steel juga dikenal dengan nama dagang baja COR-TEN, adalah low alloy steel  berkekuatan tinggi dengan kandungan karbon kurang dari 0,2 persen secara berat. Baja ini awalnya dikembangkan pada 1930-an oleh United States Steel untuk mencegah korosi dan abrasi pada gerbong. Corten steel ini pada mulanya diperkenalkan oleh seorang arsitek di Moline, Illinois pada konstruksi gedung John Deere World Headquarters. Arsitek tersebut adalah Eero Saarinen. Cor-Ten® adalah benar-benar sebuah nama merek untuk produk-produk tahan korosi yang dikembangkan oleh US Steel Corporation yang kemudian dilisensikan dan diproduksi oleh produsen baja lainnya, seperti Nippon Steel di Jepang. Secara sederhana, arti corten steel adalah baja yang diciptakan melalui proses pelapukan. Karakteristik baja ini sesuai dengan kepanjangan yaitu COR alias Corrosion Resistance yang berarti ketahanan terhadap korosi, TEN dari Tensile Strength yang bermakna kekuatan tarik. Pelapukan ini terjadi karena komposisi kimi

Metode Shotcrete

lanjutan dari penjelasan Shotcrete Teknologi shotcrete biasanya digunakan pada dinding terowongan. Peralatannya dikenal dengan nama gun berisi adukan semen beton. Adukan semen kering biasa digunakan agar beton dapat menahan beban secara mandiri hingga penerapan pada bidang vertikal. Dalam mengimplementasikan metode ini shorcrete memiliki beberapa keunggulan. Beberapa diantaranya meliputi : Penyemprotan beton dapat mengisi setiap rongga pada permukaan meskipun permukaan tersebut tidak teratur atau rata Hasil pengikatan antara semprotan beton dengan permukaan dinding sangat baik Menghemat dana terutama bekisting dan pembesian konstruksi Penggunaan fleksibel dan mampu menjangkau pekerjaan yang sulit dilakukan Teknik yang digunakan pada shotcrete dapat dibedakan menjadi dua yaitu, dry mix dan wet mix. Penerapan kedua teknik memiliki syarat tertentu terutama dalam pengerjaannya.  Selain itu, bahan dan alat yang digunakan juga disyaratkan. Teknik mix lebih dikenal dengan istilah gunite. Mesk