Korosi adalah kerusakan atau kehancuran material akibat adanya reaksi kimia di sekitar lingkungannya. Secara umum, korosi dibedakan menjadi korosi basah dan korosi kering. Korosi disebabkan adanya faktor kimia fisika, metalurgi, elektrokimia dan termodinamika. Korosi dapat digolongkan menjadi delapan, yaitu korosi umum, korosi galvanik, korosi celah, korosi sumur, korosi batas butir, korosi selektif, korosi erosi, dan korosi tegangan Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi. Jenis Korosi Berikut ini adalah jenis-jenis korosi yang umum terjadi pada logam: Korosi galvanik / Galvanic corrosion Korosi seragam / Uniform corrosion Stres korosi retak / Stress corrosion cracking Korosi celah / Crevice corrosion Korosi lubang / Pitting corrosion Alur hidrogen / Hydrogen grooving Korosi suhu tinggi / High-temperature corrosion Korosi grafit / Graphite corrosion Korosi Mikroba / Microbial Corrosion Debu Logam / Metal Dusting 1. Ko
Ini hanyalah Kumpulan Catatan Random yang Mungkin Akan Berguna di Kemudian Hari