Secara bahasa busbar adalah strip atau bar logam yang dalam sistem distribusi tenaga listrik ditempatkan dalam panel listrik/distribusi yang berfungsi sebagai penghubung antara source dengan bebannya. Busbar merupakan batangan konduktor yang sering dijumpai pada sebuah peralatan panel distribusi baik untuk distribusi low voltage sampai high voltage distribusi.
Pada penggunaan di panel listrik, untuk arus diatas 250 A maka disarankan untuk memakai busbar sebagai penghubungnya. Karena dengan menggunakan Busbar akan mempermudah pemasangan komponen, seperti MCCB/ ACB/ lainnya pada panel. Dibandingkan apabila arus 250 A ke atas menggunakan kabel, tentu dimensi kabel lebih besar sehingga pemasangannya sulit, selain dari segi estetika maupun safety lebih bagus menggunakan busbar.
Bentuk Busbar
Bentuk burbar umumnya memiliki bentuk seperti pelat atau penampang tembaga persegi panjang ataupun juga berbentuk tabung dengan ukuran yang cukup tebal untuk bisa menghantarkan arus sangat besar. Busbar dengan bahan logam alumunium memiliki kelebihan diantaranya :
- Konduktivitas yang tinggi
- Biaya yang lebih rendah
- Ketahanan terhadap korosi yang sangat baik
Fungsi Busbar
Busbar dapat mempermudah instalasi maupun perubahan, sebenarnya bisa juga menggunakan kabel ukuran besar namun tentunya sangat merepotkan untuk digunakan dalam panel karena kabel memiliki lapisan isolator yang cukup tebal. Selain itu plat busbar juga lebih efektif dalam mengantisipasi panas berlebih karena arus yang dilewati cukup besar.
Kelebihan Busbar
Penggunaa busbar cukup populer karena:
- Mengurangi Biaya Fasilitas: Pemasangan busbar relatif lebih murah dan tidak ada biaya tenaga kerja luar untuk spesialis listrik. Mereka tidak memerlukan pemeliharaan rutin dan lebih murah untuk renovasi atau ekspansi.
- Instalasi Mudah dan Lebih Cepat: Busbar dipasang dengan mudah dan cepat tanpa downtime.
- Ramah Lingkungan: Tergantung pada jenisnya, busbar hanya membutuhkan beberapa bahan instalasi dan outlet plug-in dapat digunakan kembali dan ditempatkan kembali.
- Aman & Andal: Ini menggantikan sistem distribusi kabel yang memiliki komplikasinya sendiri untuk bahaya kebakaran.
Aplikasi Busbar
Beberapa aplikasi dasar busbar meliputi:
- Industri
- Rumah sakit
- Pembangkit listrik
- Pusat Data
- Laboratorium
- Apartemen
- Fasilitas ritel
- Institusi
- Metros
- Kereta api
- Pengaturan teknologi
Standar Warna Busbar
Berdasarkan standar pada PUIL. maka dalam penggimaan busbar untuk tiap fasanya diberi warna yang berbeda:
- merah untuk fasa R - Phasa 1
- kuning untuk fasa S - Phasa 2
- hitam untuk fasa T - Phasa 3
- biru untuk fasa N - Netral
- Hijau untuk grounding (G)
Parameter Busbar
Dalam penentuan dan pemilihan ukuran busbar yang akan digunakan pada sebuah peralatan panel distribusi, hal yang mesti diperhatikan adalah sebagai berikut :
- Dimensi busbar dengan mempertimbangkan kondisi normal operasi
- Tegangan operasional saat beroperasi , baik antara line dengan line maupun antara line dengan netral
- Arus yang akan mengalir pada busbar, yang akan mempengaruhi penentuan tipe dan luas penampang busbar itu sendiri.
- Kemampuan isolator tempat busbar dipasang, dimana kemampuan isolator tersebut harus bisa menanggung dan tahan terhadap efek mekanikal yang timbul, baik yang disebabkan karena efek kenaikan temperatur pada busbar maupun goncangan/getaran akibat gangguan hubungan singkat (short circuit) yang menjalar dari busbar ke isolator.
Berikut parameter untuk melakukan perhitungan dalam menetapkan jenis dan ukuran busbar sebagai referensi , yaitu :
- Network short circuit (Ssc) - Nilai hubungan singkat pada jaringan - MVA
- Rated Voltage (Rate Tegangan) - V
- Operating Voltage (Tegangan Operasional) - V
- Rated Current - Rated Arus - A
Hal yang harus diperhatikan untuk karakteristik fisik dari busbar adalah :
- Luas penampang busbar (Cross Section) - cm2
- Jarak antara phasa - phasa - cm
- Panjang isolator yang mendukung sebuah phasa - cm
- Temperatur ruangan - derajat Celcius
- Kenaikan temperatur yang diizinkan
- Profile Busbar (Flat atau Round)
- Material Busbar (Tembaga (Copper) atau Aluminium)
- Pemasangan Busbar (Flat Mounted atau Edge Mounted)
Pemasangan dan Pengaturan Busbar
Ada beberapa jenis pengaturan busbar yang bergantung kepada faktor kebutuhan instalasi, tegangan voltase sistem power listrik, posisi gardu dan tentu saja faktor biaya. Berikut ini adalah beberapa faktor yang wajib untuk dipertimbangkan dalam instalasi busbar :
- Pengaturan busbar harus dibuat sederhana dan tentunya mudah dalam pemeliharaan
- Harus diperhatikan kebutuhan akan ekspansi daya kedepannya
- Instalasi dibuat seekonomis mungkin dengan tetap memperhatikan kapasitas dari panel power gardu listrik
- Terdapat alternatif pengaturan sebagai antisipasi terjadinya pemadaman
- Harus diperhatikan maksimum kapasitas arus yang akan dilewati
Pilihan pengaturan busbar sepenuhnya tergantung pada faktor-faktor yang berbeda termasuk tetapi tidak terbatas pada fleksibilitas, keandalan, penggunaan, biaya, dll. Berbagai jenis busbar adalah:
- Sandwich
- Compact Air Insulated
- Petir
- Sistem Resin Cor
- Busduct Fase Terisolasi
- Busduct Phase Terpisah
- Busduct Fase Tidak Terpisah
- Bus troli
Perhitungan Busbar
Untuk mendapatkan ukuran busbar yang sesuai ditentukan berdasarkan arus yang mengalir pada busbar tersebut dan harus sesuai dengan standar yang berlaku pada pabrik pembuatnya. Arus listrik nominal yang mengalir dapat dicari dengan menggunakan rumus (C. Sankaran 133):
maka arus busbarnya menjadi:
Tabel Kemampuan Hantar Arus Busbar
Berikut tabel pembebanan (KHA) Busbar untuk logam alumunium dan tembaga, karena ini yang paling umum digunakan di panel listrik.
Tabel Pembebanan Penghantar Untuk Alumunium Penampang Persegi Arus Bolak-Balik :
Tabel Pembebanan Penghantar Untuk Tembaga Penampang Persegi Arus Bolak-Balik
Perhitungan Busbar
Untuk menghitung KHA busbar pertama harus mengetahui data-data yang diperlukan untuk kebutuhan perhitungan KHA penghantar tersebut, yaitu:
Daya trafo GTT : 200 kVA
Dari data diatas maka In dapat dihitung yaitu:
In sekunder = (200000/ sqrt(3x400)) = 288.67 A
Arus pada sisi outgoing trafo adalah 288.675 A, maka nilai KHA adalah :
In = 1,25 x In sekunder = 1,25 x 288.675A = 360.84375A
Maka komponen yang dipilih :
a. Busbar menggunakan Eriflex Threaded Busbar TCB 30x5 (549020). (Eriflex)
b. Sepatu kabel menggunakan Nylon Insulated Copper Tube Lugs ANE 17 – M6. (Cembre)
Perhitungan SKTR pada jurusan
a) Kelompok 1
S = 45300 VA
ln = s / (√3 x v) = 45300 / (√3 x 380) = 68,8 A
KHA = 125% x In
= 125% x 68,8
= 86 A
Komponen yang dipilih :
a. Busbar menggunakan Eriflex Threaded Busbar TCB 12x2 (549230). (Eriflex)
b. Sepatu kabel menggunakan Nylon Insulated Copper Tube Lugs ANE 17 – M5. (Cembre)
b) Kelompok 2
S = 45520 VA
ln = s / (√3 x v) = 45520 / (√3 x 380) = 69,16A
KHA = 125% x In
= 125% x 69,16
= 86,45 A
Komponen yang dipilih :
a. Busbar menggunakan Eriflex Threaded Busbar TCB 12x2 (549230). (Eriflex)
b. Sepatu kabel menggunakan Nylon Insulated Copper Tube Lugs ANE 17 – M5. (Cembre)
c) Kelompok 3
S = 45020 VA
ln = s / (√3 x v) = 45020 / (√3 x 380) = 68,4A
KHA = 125% x In
= 125% x 68,4
= 85,5 A
Komponen yang dipilih :
a. Busbar menggunakan Eriflex Threaded Busbar TCB 12x2 (549230). (Eriflex)
b. Sepatu kabel menggunakan Nylon Insulated Copper Tube Lugs ANE 17 – M5. (Cembre)
d) Kelompok 4
S = 44800 VA
ln = s / (√3 x v) = 44800 / (√3 x 380) = 68,07A
KHA = 125% x In
= 125% x 68,07
= 85,1 A
Komponen yang dipilih :
a. Busbar menggunakan Eriflex Threaded Busbar TCB 12x2 (549230). (Eriflex)
b. Sepatu kabel menggunakan Nylon Insulated Copper Tube Lugs ANE 17 – M5. (Cembre)
Perhitungan SKTR pada sub jurusan jurusan
a) Kelompok 1
1. Fasa R = Fasa S
S = 15400 VA
ln = S / V = 15400 / 220 = 70A
KHA = 125% x In
= 125% x 70
= 87,5 A
Komponen yang dipilih :
a. Busbar menggunakan Eriflex Threaded Busbar TCB 12x2 (549230). (Eriflex)
b. Sepatu kabel menggunakan Nylon Insulated Copper Tube Lugs ANE 17 – M5. (Cembre)
2. Fasa T
S = 14500 VA
ln = S / V = 14500 / 220 = 65,9A
KHA = 125% x In
= 125% x 65,9
= 82,375 A
Komponen yang dipilih :
a. Busbar menggunakan Eriflex Threaded Busbar TCB 12x2 (549230). (Eriflex)
b. Sepatu kabel menggunakan Nylon Insulated Copper Tube Lugs ANE 17 – M5. (Cembre)
b) Kelompok 2
1. Fasa R
S = 13706 VA
ln = S / V = 13706 / 220 = 62,3 A
KHA = 125% x In
= 125% x 62,3
= 77,875 A
Komponen yang dipilih :
a. Busbar menggunakan Eriflex Threaded Busbar TCB 12x2 (549230). (Eriflex)
b. Sepatu kabel menggunakan Nylon Insulated Copper Tube Lugs ANE 17 – M5.
(Cembre)
2. Fasa S = Fasa T
S = 15906 VA
ln = S / V = 15906 / 220 = 68,6 A
KHA = 125% x In
= 125% x 68,6
= 85,75 A
Komponen yang dipilih :
a. Busbar menggunakan Eriflex Threaded Busbar TCB 12x2 (549230). (Eriflex)
b. Sepatu kabel menggunakan Nylon Insulated Copper Tube Lugs ANE 17 – M5. (Cembre)
c) Kelompok 3
1. Fasa R = Fasa T
S = 15306 VA
ln = S / V = 15306 / 220 = 69,57 A
KHA = 125% x In
= 125% x 69,57
= 86,96 A
Komponen yang dipilih :
a. Busbar menggunakan Eriflex Threaded Busbar TCB 12x2 (549230). (Eriflex)
b. Sepatu kabel menggunakan Nylon Insulated Copper Tube Lugs ANE 17 – M5. (Cembre)
2. Fasa S
S = 14406 VA
ln = S / V = 14406 / 220 = 65,48 A
KHA = 125% x In
= 125% x 65,48
= 81,85 A
Komponen yang dipilih :
a. Busbar menggunakan Eriflex Threaded Busbar TCB 12x2 (549230). (Eriflex)
b. Sepatu kabel menggunakan Nylon Insulated Copper Tube Lugs ANE 17 – M5. (Cembre)
d) Kelompok 4
1. Fasa R = Fasa S
S = 14800 VA
ln = S / V = 14800 / 220 = 67,27 A
KHA = 125% x In
= 125% x 67,27
= 84,08 A
Komponen yang dipilih :
a. Busbar menggunakan Eriflex Threaded Busbar TCB 12x2 (549230). (Eriflex)
b. Sepatu kabel menggunakan Nylon Insulated Copper Tube Lugs ANE 17 – M5. (Cembre)
2. Fasa T
S = 15200 VA
ln = S / V = 15200 / 220 = 69 A
KHA = 125% x In
= 125% x 69
= 86,25 A
Komponen yang dipilih :
a. Busbar menggunakan Eriflex Threaded Busbar TCB 12x2 (549230). (Eriflex)
b. Sepatu kabel menggunakan Nylon Insulated Copper Tube Lugs ANE 17 – M5. (Cembre)
Comments
Post a Comment