Dark Specialist D's Note Skip to main content

Posts

Showing posts with the label beton

U-ditch (Proses Pembuatannya dan Pemasangan)

  U-ditch adalah sejenis saluran air yang terbuat dari beton dan memiliki bentuk serupa dengan huruf U. Fungsi utama saluran u-ditch adalah untuk mengalirkan air hujan atau air kotor rumah tangga sebagai pengganti got konvensional. Sistem atau cara membuat u-ditch ini dikerjakan di pabrik beton precast. Saat proses pelaksanaan pembuatan saluran u-ditch, maka komposisi campuran beton tersebut haruslah terdiri dari unsur bahan yang sangat penting. Tujuan penambahan zat additif beton adalah untuk meningkatkan kualitas dari betonnya. Proses pengeringan beton pun dapat menjadi lebih cepat sehingga menghasilkan mutu beton yang tinggi. Cetakan u-ditch atau bekisting terbuat dari plat besi dan pengaku dari tripleks yang sangat kuat dan diperkuat lagi dengan kerangka kayu. Cetakan dari kayu ini rata-rata dibutuhkan hingga 5 kali. Selain itu saluran beton precast yang dibuat dari plat besi juga bisa difungsikan atau dimanfaatkan berkali-kali. Kelebihan U-ditch Pengerjaan proyek konstruksi menjad

Jenis Tendon pada Beton Prategang

  (lanjutan dari Balok Pre-stressd / Prategang) Beton prategang adalah jenis beton bertulang khusus. Beton cenderung retak ketika mengalami tegangan tarik. Prategang memerlukan penerapan beban tekan awal pada struktur, untuk mengurangi atau menghilangkan tegangan tarik internal dan, akibatnya, mengendalikan atau menghilangkan retak. Dengan bekerja pada beton, tulangan baja tegangan tinggi (tendon) menerapkan dan mempertahankan beban tekan awal. Jenis dasar prategang dan komponen prategang dibahas dalam artikel ini termasuk kawat, untai, dan tendon baja tulangan, yang digunakan untuk prategang beton. Jenis Baja Prategang Baja kekuatan tinggi biasanya digunakan sebagai tendon dalam konstruksi beton pratekan dan tersedia dalam tiga tipe dasar yaitu; a. Cold-drawn stress-relieved round wire Secara umum, kawat yang dimaksudkan untuk pra-atau pasca-tarik disebut sebagai tendon. Kabel berbentuk bulat, ditarik dingin, bagian baja padat yang memiliki diameter biasanya antara 2,5 dan 12,5 mm.  H

Desain Rumah Tahan Gempa

Dalam banyak kasus gempa berkekuatan besar, beberapa rumah dan bangunan mengalami kerusakan mulai dari retak hingga ambruk. Biasanya kerusakan struktural bangunan terjadi jika kekuatan gempa bermagnitudo 5,0. Sementara itu, rumah ambruk disebabkan oleh bagian-bagian bangunan tidak mampu untuk bekerja sebagai sistem dalam menahan gaya lateral. Kerusakan bangunan karena gempa berkaitan dengan kesalahan desain yang memengaruhi kerja sistem struktural, meliputi kekuatan, kekakuan, dan fleksibilitas. Koneksi elemen bangunan yang tidak tepat pun meningkatkan risiko rusaknya bangunan. Begitu pula dengan kualitas pengerjaan serta material yang berpengaruh pada kekuatan rumah. Prinsip Desain Bangunan Tahan Gempa Agar bangunan tetap kuat ketika gempa menyerang, prinsip-prinsip desain berikut bisa diterapkan. a. Struktur Bangunan Ringan dan Kuat Bangunan kuat dan ringan yang bisa terbuat dari logam atau pun kayu bisa dibilang lebih baik dalam menghadapi gempa dibandingkan dengan bangunan dengan b

Pemasangan Panel Lantai AAC

Hal hal yang perlu diperhatikan pada saat pembuatan pembalokan untuk penopang panel lantai adalah rencana struktur sebaiknya sudah harus ada pada saat pembuatan denah lantai pertama. Perencanaan ruangan-ruangan diatas panel lantai AAC harus di kompromikan dengan ruangan-ruangan dalam lantai satu, begitu pula sebaliknya. Perencanaan ini merupakan suatu proses merajut denah agar terbentuk banyak kesegarisan antara sisi dinding ruangan-rungan di lantai 1 dan ruangan-rungan di lantai dua yang menggunakan panel lantai. Di karenakan bagian ujung panel lantai bertumpu pada ring balok yang terdapat struktur dinding di bawahnya. Untuk pemasangan panel lantai ini dapat menggunakan konstruksi ring balok dengan beton bertulang cor konvensional, tetapi opsi ini harus lebih diperhatikan pada kerataan permukaan ring balok tersebut. Jika didapati permukaan yang tidak rata, disarankan untuk melakukan pemberian mortar atau adukan semen dan pasir di atasnya. Selain ring balok beton, juga dapat menggunaka

Jenis Semen

Semen merupakan salah satu bahan utama dalam konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai perekat, yaitu material yang dapat mengikat bahan-bahan padat menjadi suatu kesatuan yang kuat. Semen portland atau portland cement adalah jenis semen yang paling umum digunakan untuk bahan campuran beton, plester dinding, adukan encer, bahan penambal, dan lain sebagainya. Salah satu ciri khusus portland cement adalah dapat mengeras apabila bersentuhan dengan air dan berubah menjadi benda padat yang tidak larut dalam air. Inilah mengapa semen portland disebut sebagai perekat hidrolis. Bahan Baku Portland Cement Portland cement memiliki tekstur berupa serbuk halus, dihasilkan dengan cara menggiling terak/clinker yang mengandung senyawa kalsium silikat dan gypsum sebagai tambahan. Ada beberapa senyawa yang dibutuhkan dalam pembuatan porland cement, yaitu kalsium oksida (CaO), silikon oksida (SiO2), alumunium oksida (A12¬¬O3), dan oksida besi (Fe2O3). Senyawa-senyawa tersebut dapat diperoleh dari beber

Balok Pre-stressed / Prategang

(lanjutan dari Jenis dan Tipe Balok) Beton Prategang adalah beton yang diberi tegangan sebelum beton dituang dari pekerjaan dengan bantuan dongkrak dan tegangan yang tertanam di dalamnya. Dalam hal beton prategang, batang baja prategang kekuatan tinggi menghasilkan tegangan pada komponen struktur beton sebelum beban aktual diterapkan yang akan diseimbangkan dengan tegangan tarik yang dikenakan pada komponen struktur selama masa layan atau setelah commissioning. Konsep dari balok prategang dapat dilihat pada gambar dibawah: Definisi istilah pada Beton Prategang Kawat Baja / Steel Wires – Kawat merupakan satu kesatuan yang terbuat dari baja. Strands – Kelompok kawat yang tergabung tidak lebih dari 7 untuk membentuk strand prategang. Tendon – Sejumlah helai atau kabel dikemas bersama untuk membentuk tendon prategang. Kabel – Ketika sejumlah tendon dikelompokkan bersama dan membentuk satu kawat maka itu disebut kabel. Berdasarkan antarmuka beton-baja dapat diklasifikasikan menjadi dua