Dark Specialist D's Note Skip to main content

Posts

Showing posts with the label las

Macam – Macam Elektroda / Kawat Las (Welding Electrode) (part 2)

Kawat las atau yang sering disebut dengan elektroda adalah suatu material yang digunakan untuk melakukan pengelasan listrik yang berfungsi sebagai pembakar yang akan menimbulkan busur nyala. Sebagai salah satu bagian penting dalam proses pengelasan, maka pengguna harus memahami kegunaan dari masing-masing jenis elektroda. A. Jenis Kawat Las Berdasarkan selaput pelindungnya, elektroda dibedakan menjadi dua macam yaitu: a. elektroda polos b. elektroda berselaput Elektroda berselaput yang dipakai pada Ias busur listrik mempunyai perbedaan komposisi selaput maupun kawat Inti. Pelapisan fluksi pada kawat inti dapat dengah cara destrusi, semprot atau celup. Ukuran standar dia­meter kawat inti dari 1,5 mm sampai 7 mm dengan pan­jang antara 350 sampai 450 mm. Jenis-jenis selaput fluksi pada elektroda misalnya selulosa, kalsium karbonat (Ca C03), titanium dioksida (rutil), kaolin, kalium oksida mangan, oksida besi, serbuk besi, besi silikon, besi mangan dan sebagainya dengan pers

Pemilihan Mesin Las Listrik

Mesin las ada banyak jenisnya, ada yang model inverter atau portable dan ada juga yang berukuran besar. Pastikan dahulu kesesuaian dengan kebutuhan. Bila berkeinginan mengelas plat-plat tipis saja, tidak perlu menggunakan mesin las yang memiliki ampere yang besar. Sehingga, cukup memilih untuk menggunakan tipe yang mempunyai ampere kecil. Merk Mesin Las: - Lakoni. - Lakoni Inverter. - Multipro. - Redbo. - ESAB. - Krisbow. - Rhino. - TOMECO. - EWM. Jenis Jenis Mesin Las Listrik: - Mesin Las Ganda (AC DC) merupakan tipe yang umum diterapkan pada arus paralel (DC) dan arus bolak-balik (DC). Mesin las ini memiliki transformator 1 frasa dan 1 buah alat perata pada 1 unit mesin. - Mesin Las Arus Bolak-Balik (AC) merupakan tipe yang hanya bisa digunakan pada arus AC seperti listrik PLN dan generator AC - Mesin Las Arus Paralel (DC) merupakan tipe yang hanya bisa digunakan pada arus DC atau arus paralel Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan mesin

Sambungan Baja

Fungsi Sambungan Baja Suatu konstruksi bangunan baja adalah tersusun atas batang-batang baja yang digabung membentuk satu kesatuan bentuk konstruksi dengan menggunakan berbagai macam teknik sambungan. Adapun fungsi / tujuan sambungan baja antara lain : 1. Untuk menggabungkan beberapa batang baja membentuk kesatuan konstruksi sesuai kebutuhan. 2. Untuk mendapatkan ukuran baja sesuai kebutuhan (panjang, lebar, tebal, dan sebagainya). 3. Untuk memudahkan dalam penyetelan konstruksi baja di lapangan. 4. Untuk memudahkan penggantian bila suatu bagian / batang konstruksi mengalami rusak. 5. Untuk memberikan kemungkinan adanya bagian / batang konstruksi yang dapat bergerak misal peristiwa muai-susut baja akibat perubahan suhu. Alat Sambung Baja 1. Paku Keling Paku keling adalah suatu alat sambung konstruksi baja yang terbuat dari batang baja berpenampang bulat dengan bentuk sebagai berikut : Bagian Paku Keling Menurut bentuk kepalanya, paku keling dibedakan menjadi 3 mac

Jenis – Jenis Pengelasan

Terdapat berbagai macam proses pengelasan yang hingga saat ini masih memiliki aplikasi masing – masing. Pengelompokan jenis proses las didasarkan pada sumber panas yang digunakan untuk mencairkan logam. Klasifikasi proses las tersebut kurang lebih seperti berikut: Pengelasan Gas Pengelasan Gas adalah pengelasan dimana sumber panas berasal dari pembakaran gas. Beberapa proses las yang termasuk dalam pengelasan gas contohnya seperti OFW (Oxy-Fuel Welding) dimana gas yang digunakan adalah campuran oksigen dengan LPG (Liquid Petroleum Gas), dan OAW (Oxy-Acetylene Welding) dimana gas yang digunakan adalah campuran oksigen dengan asetilen atau yang lebih banyak dikenal dengan karbit. Pengelasan gas merupakan pengelasan yang sangat tua, ditemukan pada awal tahun 1900an sebelum las busur listrik ditemukan. Namun hingga saat ini pengelasan gas terutama OAW masih banyak digunakan karena sifatnya yang praktis dan relatif lebih murah dari proses las yang lain walaupun kualitas sambungan

Kualifikasi Welder

Juru las atau Welder yang dimaksud disini adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dan ketrampilan khusus di bidang pengelasan sesuai standar internasional (AWS atau ASME). Pekerjaan kontruksi yang memerlukan tenaga welder membutuhkan level ketrampilan welder sesuai dengan jenis pengelasan yang akan dilakukan. Penggolongan jenis welder juga disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang harus mampu diselesaikan oleh welder itu sendiri. Kualifikasi welder Kemenaker RI Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa pekerjaan pengelasan ada beraneka ragam. Setiap jenis pekerjaan harus dilakukan oleh welder yang memiliki kemampuan sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan. Bukti kemampuan atau level ketrampilan seorang welder salah satunya adalah berupa sertifikat juru las yang dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia. Welder digolongkan menjadi 3 kelas yaitu: • Welder kelas I , merupakan welder yang memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan pengelasan pada sambungan-

Macam – Macam Cacat Las

Weld Defect atau Cacat las adalah hasil pengelasan yang tidak memenuhi syarat keberterimaan yang sudah dituliskan di standart (ASME IX, AWS, API, ASTM). Penyebab cacat las dapat dikarenakan adanya prosedur pengelasan yang salah, persiapan yang kurang dan juga dapat disebabkan oleh peralatan serta consumable yang tidak sesuai standart. Jenis cacat las pada pengelasan ada beberapa tipe yaitu cacat las internal (berada di dalam hasil lasan) dan cacat las visual (dapat dilihat dengan mata). Jika kita ingin mengetahui defect atau cacat pengelasan internal maka kamu memerlukan alat uji seperti Ultrasonic Test dan Radiography Test untuk pengujian yang tidak merusak, sedangkan untuk uji merusak kamu dapat menggunakan uji Bending atau makro. Untuk jenis jenis cacat pengelasan visual atau surface Anda dapat menggunakan pengujian Penetrant Test, Magnetic Test atau kaca pembesar. Cacat Las Undercut Undercut adalah sebuah cacat las yang berada di bagian permukaan atau akar, bentuk cacat i