Bekisting Dinding (Shear Wall) Skip to main content

Bekisting Dinding (Shear Wall)

Pemasangan bekisting dinding wajib memenuhi beberapa syarat, antara lain :
1. Pemasangan bekistingnya tidak bocor/ berlubang
2. Untuk beton yang permukaannya arkistis, bekistingnya harus mempunyai struktur seperti yang dinginkan yaitu seperti permukaannya harus licin
3. Kekuatan bekisting wajib diperhatikan kekokohannya
4. Ukuran / dimensi bekisting harus sesuai dengan ukuran yang direncanakan sebelumnya
5. Kebersihan bekisting harus diperiksa sebelum penuangan campuran beton kedalamnya.

Bagian dari bekisting dinding salah satunya adalah pengikat dinding, di mana pengikat bekisting dinding ini dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut merupakan jenis-jenis pengikat bekisting dinding beserta proses pemasangannya :
1. He Bolts

Proses pemasangan bekisting dinding menggunakan pengikat jenis He Bolts adalah sebagai berikut :
- Pasang rangka, pengikat, dan konus bekisting pada satu sisi.
- Pasang rangka bekisting pada sisi lainnya.
- Lengkapi rangkaian He Bolts.

2. She Bolts

Proses pemasangan bekisting dinding menggunakan pengikat jenis She Bolts adalah sebagai berikut :
- Pasang rangka bekisting pada kedua sisi.
- Pasang rangkaian She Bolts lengkap dari salah satu sisi.
- Lengkapi rangkaian She Bolts dengan washer dan wing nuts pada sisi lainnya.

3. Bar Ties

Proses pemasangan bekisting dinding menggunakan pengikat jenis Bar Ties adalah sebagai berikut :
- Pasang rangka, konus, dan tabung bekisting pada salah satu sisi dengan Bar Ties dalam kondisi tertarik.
- Pasang rangka bekisting pada sisi lainnya dan masukkan Bar Ties.
- Lengkapi rangkaian Bar Ties.


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penempatan waller / sabuk adalah sebagai berikut :
1. Dinding memanjang ke arah vertical

2. Bottom Waller

Bagian lainnya dari bekisting dinding adalah kickers (sepatu dinding beton). Kickers sendiri mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut :
• Menjaga konsistensi kelurusan
• Menjaga konsistensi lebar dinding
• Tempat overlapping bekisting ke arah vertical
• Menjaga kerapatan sambungan sehingga air semen tidak keluar
• Digunakan untuk memulai bekisting pada level yang sama

Berikut merupakan beberapa macam penempatan kickers pada bekisting dinding :


• Pada pondasi miring (dibuat beda level untuk memudahkan bekisting atasnya)
 

Bekisting dinding juga dapat diaplikasikan tanpa kickers. Namun, apabila tidak menggunakan kickers (kickerless), maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu bocornya air semen dan kelurusan dinding. Seperti tertera pada gambar di bawah, penggunaan kayu pada kickersless berfungsi untuk menjaga kelurusan dinding, sedangkan penggunaan plastic foam berguna untuk mencegah kebocoran.


 Kondisi kickerless juga dapat terjadi pada balok tepi, di mana dalam pelaksanaannya ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu menggunakan angkur yang dicor bersama dengan balok dan apabila menggunakan He Bolts atau Bar Ties maka tidak perlu peralatan tambahan untuk meluruskan dinding.

Pada umunya, kickers yang biasa digunakan adalah vertical kickers, tetapi ada kalanya horizontal kickers juga dibutuhkan. Horizontal kickers dibutuhkan pada sudut dinding untuk menjaga kelurusannya dan meskipun ada horizontal kickers, tetapi bekisting tetap perlu diklem pada dinding yang telah dicor.
 



Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj...

Base Course dan Sub Base Pada Perkerasan Jalan

Basecourse  adalah material urug yang paling baik untuk pekerjaan pengurugan baik itu jalan maupun bangunan. Karena dihasilkan dari batuan alam/batu gunung yang dihancurkan oleh mesin pemecah Batu / stone crusher, umum nya Basecourse/Beskos Terdiri dari Agregat/Batu Split (Batu Agregate Type 1/2, 2/3, 3/5), Batu Screening( Batuan ukuran 5-10 m ), dan Abu Batu. Gambar diatas adalah lapisan dalam konstruksi perkerasan tanpa mortar: A. Subgrade B. Subbase C. Base course D. Paver base as binder course E. Pavers as wearing course F. Fine-grained sand Perbedaan Base Course dan Subbase Course Dalam struktur perkerasan jalan dikenal beberapa lapisan, dua di antaranya adalah base course dan subbase course. Ini penjelasan lengkapnya terjadi dalam bentuk tabel di bawah: a. Definisi - Base course adalah lapisan perkerasan jalan yang disebut juga lapis pondasi atas, letaknya di antara lapis pondasi bawah dan lapis permukaan jalan. - Subbase Course adalah lapisan perkerasan perkerasan jalan ya...

Struktur Rangka Bracing (Braced Frame Structure)

(lanjutan dari Sistem Struktur Bangunan Bertingkat Tinggi) Rangka bracing adalah sistem struktur yang mencegah goyangan samping yang berlebihan akibat pengaruh beban lateral dengan memberikan elemen struktur baja diagonal (untuk struktur baja) atau dinding/inti geser (untuk struktur beton bertulang). Oleh karena itu, rangka bresing adalah solusi struktural yang efektif untuk menahan beban lateral akibat angin atau gempa pada bangunan dan struktur teknik sipil. Akibatnya, didapatkan stabilitas lateral yang dibutuhkan dalam struktur. Komponen struktur penstabil dalam rangka bresing biasanya terbuat dari baja struktural, yang dapat sangat efektif dalam menahan gaya tarik dan tekan. Sebagian besar rangka bresing bertingkat dirancang sebagai 'konstruksi sederhana', dengan sambungan pin nominal antara balok dan kolom. Ketahanan gaya horizontal bangunan dalam konstruksi sederhana disediakan oleh sistem bresing atau inti dalam analisis global. Akibatnya, balok dirancang untuk ditumpu s...

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang me...

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk p...

Pembongkaran / Pelepasan Bekisting / Formwork Removal

Pembongkaran bekisting beton yang disebut juga dengan strike-off atau removal formwork harus dilakukan hanya setelah beton memperoleh kekuatan yang cukup, paling sedikit dua kali tegangan yang mungkin dialami beton ketika bekisting dilepas. Penting juga untuk memastikan stabilitas bekisting yang tersisa selama pelepasan bekisting. Perhitungan Waktu Pembongkaran Bekisting yang Aman Untuk melanjutkan kegiatan konstruksi dengan lebih cepat, penting untuk menghitung perilaku struktur di bawahnya yaitu beban sendiri dan beban konstruksi. Jika hal ini dapat dilakukan dan komponen struktur dinyatakan aman, bekisting dapat dilepas. Jika perhitungan ini tidak memungkinkan, maka rumus berikut dapat digunakan untuk menghitung waktu pukulan bekisting yang aman, yaitu: Rumus ini diberikan oleh Harrison (1995) yang menjelaskan secara rinci latar belakang penentuan waktu pemindahan bekisting. Cara lain untuk menentukan kekuatan struktur beton adalah dengan melakukan uji tak merusak pada komponen stru...

Tipe Joint atau Sambungan pada Kayu

Sambungan kayu adalah bentuk proses pengerjaan kayu yang menggabungkan potongan kayu untuk membuat suatu objek yang kompleks. Saat membuat sambungan kayu, berbagai teknik lain dapat digunakan. Beberapa sambungan membutuhkan dua potong kayu dikunci bersama, sementara yang lain mengandalkan pengencang seperti paku atau sekrup untuk menahannya di tempatnya. Saat membuat berbagai bagian furnitur, lantai, dan barang lain yang terbuat dari kayu, tukang kayu memiliki akses ke berbagai jenis sambungan pengerjaan kayu untuk dipilih.  1. Sambungan Butt Joint Jenis sambungan kayu yang paling dasar adalah sambungan butt. Istilah "butt" mengacu pada ujung papan kayu. Ini adalah sambungan paling sederhana dan terlemah dalam pengerjaan kayu, dibentuk dengan menggabungkan dua potong kayu persegi dengan memposisikan ujungnya pada sudut siku-siku. Berbeda dengan jenis sambungan kayu lainnya, pengencang mekanis seperti paku, sekrup, lem, atau pasak digunakan untuk menyatukan kedua bagian pada B...