Jenis
– Jenis Pondasi
Bentuk pondasi ditentukan oleh berat
bangunan dan keadaan tanah disekitar bangunan, sedangkan kedalaman pondasi
ditentukan oleh letak tanah padat yang mendukung pondasi. Jika terletak pada
tanah miring lebih dari 10%, maka pondasi bangunan tersebut harus dibuat rata
atau dibentuk tangga dengan bagian bawah dan atas rata. Jenis pondasi dibagi
menjadi 2, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam.
Pondasi
Dangkal
Pondasi dangkal biasanya dibuat dekat dengan permukaan tanah, umumnya kedalaman pondasi didirikan kurang 1/3 dari lebar pondasi sampai dengan
kedalaman kurang dari 3 m. Kedalaman
pondasi dangkal ini bukan aturan yang baku, tetapi merupakan sebagai pedoman.
Pada dasarnya, permukaan pembebanan atau kondisi permukaan lainnya akan
mempengaruhi kapasitas daya dukung pondasi dangkal. Pondasi dangkal biasanya digunakan ketika
tanah permukaan yang cukup kuat dan kaku untuk mendukung beban yang dikenakan
dimana jenis struktur yang didukungnya tidak terlalu berat dan juga tidak
terlalu tinggi, pondasi dangkal umumnya
tidak cocok dalam tanah kompresif yang lemah atau sangat buruk, seperti tanah
urug dengan kepadatan yang buruk ,
pondasi dangkal juga tidak cocok untuk jenis tanah gambut, lapisan tanah
muda dan jenis tanah deposito aluvial,
dll. Apabila kedalaman alas pondasi (Df) dibagi lebar terkecil alas pondasi (B)
kurang dari 4, (Df/B < 4) dan apabila letak tanah baik (kapasitas dukung
ijin tanah > 2,0 kg/cm2) relatif dangkal (0,6-2,0 m) maka digunakan pondasi
ini. Pondasi dangkal juga digunakan bila bangunan yang berada di atasnya tidak
terlalu besar. Rumah sederhana misalnya. Pondasi ini juga bisa dipakai untuk
bangunan umum lainnya yang berada di atas tanah yang keras. Yang termasuk dalam
pondasi dangkal adalah sebahai berikut :
Pondasi
Dalam
Pondasi dalam adalah pondasi
yang didirikan permukaan tanah dengan
kedalam tertentu dimana daya dukung dasar pondasi dipengaruhi oleh beban
struktural dan kondisi permukaan tanah,
pondasi dalam biasanya dipasang pada
kedalaman lebih dari 3 m di bawah elevasi
permukaan tanah. Pondasi dalam dapat
dijumpai dalam bentuk pondasi tiang pancang, dinding pancang dan caissons atau pondasi kompensasi . Pondasi dalam dapat digunakan untuk
mentransfer beban ke lapisan yang lebih
dalam untuk mencapai kedalam yang tertentu sampai didapat jenis tanah yang
mendukung daya beban strutur bangunan sehingga jenis tanah yang tidak cocok di
dekat permukaan tanah dapat dihindari. Apabila lapisan atas berupa tanah lunak
dan terdapat lapisan tanah yang keras yang dalam maka dibuat pondasi tiang
pancang yang dimasukkan ke dalam sehingga mencapai tanah keras (Df/B >10 m),
tiang-tiang tersebut disatukan oleh poer/pile cap. Pondasi ini juga dipakai
pada bangunan dengan bentangan yang cukup lebar (jarak antar kolom 6m) dan bangunan
bertingkat. Yang termasuk didalam pondasi ini antara lain pondasi tiang
pancang, (beton, besi, pipa baja), pondasi sumuran, pondasi borpile dan
lain-lain. Jenis-jenis pondasi dalam adalah sebagai berikut :
Comments
Post a Comment