Kanstin / Kerb Skip to main content

Kanstin / Kerb

Pengertian kanstin adalah material beton precast yang biasa digunakan sebagai trotoar, pembatas bahu jalan, taman dan lain sebagainya. Kanstin biasa juga disebut dengan istilah kerb beton. Fungsi kanstin adalah sebagai penahan ataupun pengunci susunan paving block yang dipasang agar tidak bergeser atau berpindah posisi ketika terpasang. Kanstin di produksi menggunakan sistem pracetak yaitu dibuat secara massal oleh suatu pabrik beton precast. Proses produksinya sama halnya produk beton pracetak lainnya seperti u-ditch, box culvert, buis beton, pagar beton dan paving block.

Proses pemasangan kanstin adalah sebuah proses yang dilakukan sebelum akan memasang konblok. Hal ini sangat berguna sekali untuk memudahkan mencari sudut lurus dari naat-naatnya. Namun tidak jarang pula kansteen difungsikan sebagai car stopper pada area parkir. Kansteen di Indonesia khususnya memiliki berbagai macam jenis, baik dari segi fisik / bentuk maupun dari segi fungsinya.

Fungsi Kanstin
Kereb pada umumnya dipergunakan pada berbagai tipe jalan perkotaan untuk kepentingan keselamatan dan pemanfaatan jalan. Konfigurasi kereb bersangkutan dengan tipe, bentuk, dan dimensi kereb harus diatur secara optimum, sehingga rangkaian kereb dapat berfungsi:
• sebagai pembatas tepian badan jalan agar dapat memudahkan pengemudi untuk mengidentifikasi jalur lalu lintas;
• sebagai pembatas dan fasilitas pejalan kaki untuk melindungi agar perjalan kaki tidak tertabrak oleh kendaraan yang mengalami lepas kendali;
• sebagai bagian dari sistem drainase untuk mengalirkan air permukaan sehingga perkerasan jalan terbebas dari genangan;
• sebagai elemen estetika dari jalan sehingga harmonis dengan lingkungan disekitarnya.

Komponen Kanstin
Kereb terdiri atas dua komponen dasar yang dapat menyatu atau berdiri sendiri, yaitu komponen vertikal dan komponen horizontal. Bagian-bagian dari kereb yang merupakan parameter penting dan banyak diatur dalam standar ini terdiri atas:
− alas;
− dinding dalam;
− muka;
− penyambung, dan;
− parit.


Metode Produksi Kansteen
Bila di tinjau dari proses produksinya, kansteen terbagi menjadi 2 jenis yaitu kansteen dengan metode cetak basah (wet cast) dan cetak kering (dry cast). Perbedaan yang mencolok dari kedua metode pencetakan ini terletak pada tampilan hasil produksi (visual performance). Metode cetak menghasilkan permukaan produk lebih halus dan lebih rapi. Sedangkan metode cetak kering menghasilkan produk dengan tampilan permukaan yang sedikit berpori. Akan tetapi, kekuatan dari kedua metode produksi ini tidak memiliki perbedaan.

Kansteen cetak kering diproduksi menggunakan sebuah mesin produksi pencetak kansteen. Sedangkan untuk jenis kanstin cetak basah menggunakan cor beton yang dituangkan kedalam cetakan kansteen. Kansteen tipe cetak kering umumnya memiliki kapasitas produksi harian yang lebih besar jumlahnya daripada tipe cetak basah.

Syarat pembetonan untuk kerb antara lain:
a) kereb dibuat dari beton dengan mutu fc=300 MPa (sebelumnya disebut beton K300); ketentuan dan standar yang berlaku untuk perencanaan, pemeriksaan, dan evaluasi beton dengan mutu fc=300 MPa berlaku untuk spesifikasi ini;
b) ukuran butir agregat maksimum 20 mm;
c) kereb dibuat tanpa penulangan, seluruh ketentuan yang berlaku untuk persyaratan struktur tanpa tulangan berlaku untuk spesifikasi ini;
d) kereb tidak boleh dicor di tempat, kecuali untuk kereb yang dipasang pada suatu tepian jalan membentuk kurva dengan diameter ≤ 2000 mm.

Tipe Kanstin
Berikut adalah jenis – jenis kansteen beton  dengan ukuran dan fungsinya :

1. Kanstin Jepit
Jenis kanstin yang pertama dan memiliki ukuran paling kecil diantara jenis kanstin yang lainnya adalah kanstin jepit. Jenis kansteen beton ini biasanya digunakan pada area taman yang ada di perumahan-perumahan. Fungsinya sebagai pembatas atau border untuk taman tersebut.
Selain itu kansteen beton ini dapat menambah estetika dari taman sehingga terlihat lebih rapi serta cantik. Type kanstin jepit ada dua macam ukuran, yaitu ukuran kanstin 40x20x10 cm dan 40x20x13 cm.

2. Kanstin Taman
Kansteen beton pracetak jenis ini memiliki ukuran dan spesifikasi standar. Peruntukan untuk jenis ini yaitu digunakan sebagai pembatas area taman. Fungsinya agar tanah maupun tanaman yang di ada pada sekeliling taman tidak berserakan. Selain itu pemasangan kansteen beton jenis ini dapat memperindah taman dan menambah nilai estetika taman tersebut. Apalagi jika pemasangannya di padu padankan dengan grass block maupun paving block.

Kanstin model ini banyak digunakan sebagai pembatas jalan. Selain itu, dapat juga diaplikasikan pada sistem pengaspalan jalan ataupun pemasangan paving block. Kansteen taman ada dua macam yaitu dimensi kanstin 40x25x15x13 cm dan dimensi 40x28x15x13 cm.

3. Kanstein Pembatas Jalan Raya (Kanstin DKI)
Kanstein pembatas jalan atau lebih dikenal dengan istilah kanstin DKI Jumbo adalah kansteen dengan ukuran paling besar. Ukuran dari kanstin jenis ini ada dua macam yaitu type kanstin 60x25x22x18 cm dan type 60x30x25x20 cm.


4. Kanstin Type S (Kanstin Tali Air)
Kanstin type S sangat cocok bila digunakan pada perumahan cluster karena bentuknya yang unik dan fungsinya yang dapat diaplikasikan sebagai tali air atau jalan air. Bentuknya yang lebih tirus pada bagian depan memungkinkan air mengalir pada bagian permukaan kanstin tersebut. Kansteen type S memiliki spesifikasi ukuran 40x30x15x8 cm. Dinamakan kansteen DKI karena spesifikasi ukuran yang pertama kali mengeluarkannya adalah Dinas Pekerjaan Umum Kota DKI Jakarta. Harga jual kanstin DKI merupakan yang paling mahal diantara jenis-jenis yang lainnya.


5. Kanstin Lubang Air
Kansteen lubang air adalah kansteen yang memiliki lubang ditengahnya. Fungsinya sebagai lubang pembuangan air yang menuju ke saluran u ditch atau gorong gorong.


6. Kansteen Trotoar
Kansteen trotoar berukuran 40 x 28 x 15 x13 cm (panjang x tinggi x lebar). Tidak jauh berbeda dengan model taman, yang membedakan hanyalah pada ukuran ketinggiannya. Untuk jenis ini dibuat dengan dimensi yang tinggi agar tidak dapat di lompati oleh kendaraan yang lalu lalang di jalan raya.


7. Type Car Stopper Beton
Fungsi car stopper beton adalah tanggulan sebagai pengaman area parkir untuk tanda mobil harus berhenti. Ukurannya yaitu 60 x 15 x 20 x 18 cm (panjang x tinggi x lebar).


Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Washing Bay / Tempat Cuci Kendaraan

Washing bay digunakan untuk membersihkan kotoran, oli dan limbah lainnya dari kendaraan dan peralatan. Ini penting untuk melindungi kendaraan dari korosi dan meminimalkan perawatan karena peningkatan keausan. Sebagian besar aplikasi dapat menggunakan tempat cuci kendaraan standar untuk menyelesaikan tugas ini. Namun, beberapa industri menggunakan peralatan yang tidak pernah bisa masuk ke tempat cuci kendaraan pada umumnya, antara lain: Kendaraan konstruksi Kendaraan dan peralatan pertambangan Kendaraan pengangkut Peralatan Industri Beberapa kendaraan berat lainnnya Temporary Washing Bay Desain Washing Bay Washing bay dapat berupa struktur sementara atau permanen. Washing Bay juga bisa model terbuka atau tertutup. Setiap jenis washing bay memiliki kelebihan dan keterbatasan. Jenis washing bay yang sesuai tergantung pada kebutuhan dan keadaan masing-masing. Agar sesuai dengan yang dibutuhkan, washing bay memerlukan beberapa atau semua komponen berikut: Perangkat pra-perawatan Pemisah min

Macam – Macam Cacat Las

Weld Defect atau Cacat las adalah hasil pengelasan yang tidak memenuhi syarat keberterimaan yang sudah dituliskan di standart (ASME IX, AWS, API, ASTM). Penyebab cacat las dapat dikarenakan adanya prosedur pengelasan yang salah, persiapan yang kurang dan juga dapat disebabkan oleh peralatan serta consumable yang tidak sesuai standart. Jenis cacat las pada pengelasan ada beberapa tipe yaitu cacat las internal (berada di dalam hasil lasan) dan cacat las visual (dapat dilihat dengan mata). Jika kita ingin mengetahui defect atau cacat pengelasan internal maka kamu memerlukan alat uji seperti Ultrasonic Test dan Radiography Test untuk pengujian yang tidak merusak, sedangkan untuk uji merusak kamu dapat menggunakan uji Bending atau makro. Untuk jenis jenis cacat pengelasan visual atau surface Anda dapat menggunakan pengujian Penetrant Test, Magnetic Test atau kaca pembesar. Cacat Las Undercut Undercut adalah sebuah cacat las yang berada di bagian permukaan atau akar, bentuk cacat i