Elektroda atau kawat las ialah suatu benda yang dipergunakan untuk melakukan pengelasan listrik yang berfungsi sebagai pembakar yang akan menimbulkan busur nyala. Terdapat banyak jenis kawat las yang biasa dipanggil elektroda. Satu jenis eletroda ini dipakai khusus untuk suatu pekerjaan pengelasan. Elektroda atau kawat las ini menentukan seberapa besar arus listrik yang pas untuk suatu pengerjaan pengelasan.
Elektroda sendiri memiliki berbagai kode spesifikasi yang dapat kita lihat pada kardus pembungkus kawat las.Kebanyakan pengelas biasanya menggunakan insting, pengalaman, dan kebiasaan dalam menentukan kawat las dan besarnya arus listrik, namun, dapat dikenali dari beberapa kode yang tertulis dalam bungkus elektroda atau kawat las, khususnya yang memiliki tipe SMAW.
Perbedaan yang ada di antara berbagai jenis kawat las listrik atau yang sering juga disebut elektroda ini terletak pada berbagai hal termasuk juga besaran arus listrik yang akan dipergunakan dalam proses pengelasan. Material yang berbeda membutuhkan besaran arus listrik yang berbeda pula untuk memberikan hasil las yang paling pas, sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Kawat Las Listrik
Untuk elektroda yang akan dipergunakan untuk pengelasan baja lunak sendiri terdiri atas berbagai jenis tergantung dari material yang dipergunakan.
Beberapa contoh diantaranya adalah :
• Elektroda
untuk proses pengelasan besi tuang/ besi cor yang terbagi lagi atas beberapa jenis elektroda yaitu elektroda baja, elektroda nikel, elektroda perunggu dan elektroda dengan hydrogen rendah
• Elektroda untuk aluminium
• Elektroda
untuk pelapis keras yang bertujuan untuk memberikan lapisan yang keras pada material yang dilas sehingga material tersebut bisa lebih tahan terhadap berbagai hal. Elektroda jenis ini sendiri terbagi atas 3 macam yaitu elektroda tahan aus, elektroda tahan pukulan dan elektroda tahan kikisan
Standar Kawat / Elektroda Las Listrik
Ada standar tertentu yang dipergunakan oleh para pelaku industri pengelasan untuk bisa menentukan elektroda yang akan dipakai dan besaran arus listrik yang diperlukan. Standar yang umum dipakai adalah standar yang ditentukan oleh AWS (American Welding Society), yang merupakan badan pengelasan resmi di Amerika Serikat.
Standar yang ditetapkan oleh badan ini telah diakui secara luas dan dipergunakan sebagai standar pengelasan di berbagai negara. Badan ini mengeluarkan standar yang dinyatakan dengan tanda E XXXX yang berarti :
- E merujuk pada keterangan kawat las listrik alias elektroda
- XX (dua angka pertama) merujuk pada kekuatan tarik dari kawat las yang dinyatakan dalam satuan kilo pound per square inch atau Ksi. Satuan ini juga sering dinyatakan dalam lb/in²
- X (angka ketiga) merujuk pada posisi pengelasan yang bisa dilakukan dengan elektroda tersebut. Angka 1 menunjukkan penggunaan pada semua posisi, angka 2 menunjukkan bahwa kawat las tersebut dapat dipakai pada posisi datar dan horizontal dan angka 3 menunjukkan bahwa kawat las tersebut hanya dapat dipakai pada posisi flat saja
- X (angka keempat) merujuk pada jenis pelapis dan arus yang dipergunakan pada elektroda tersebut
Spesifikasi tersebut berlaku untuk penggunaan pengelasan pada Mild Steel sementara untuk spesifikasi atau standar untuk proses pengelasan yang lain seperti untuk Low Alloy Steel dan juga untuk Stainless Steel memiliki berbagai kode tambahan lagi di belakang kode standar yang telah disebutkan diatas.
Para pelaku industri pengelasan wajib mengetahui dengan persis apa yang tercantum pada kotak kemasan elektroda yang akan mereka beli sehingga mereka bisa mengetahui kegunaan yang spesifik dari elektroda tersebut.
Berikut ini ‘Cara Membaca Kode’ pada beberapa jenis kawat las (elektroda) las stik / stick welding/ SMAW di bawah ini.
1. Elektroda Las untuk Mild Steel (Baja Lunak/ baja umum)
Kawat las smaw jenis ini ditunjukkan dengan kode Exxxx (4 angka).
Sebagai contoh kawat las dengan kode elektroda E6013, cara membacanya adalah sebagai berikut :
E = elektroda untuk jenis las SMAW
E60xx = dua digit pertama (angka 60) menunjukan kekuatan tariknya dalam Ksi (kilopound-square–inch). Angka 60 berarti kekuatan tariknya 60 ksi,jika angkanya 70 berarti 70 ksi. Dalam ukuran “psi ” (pound square inch) sama dengan 70000 psi, dimana 1 Ksi = 1000psi.
Exx1x = digit ketiga (angka 1) adalah posisi pengelasan.
kode angka 1 – untuk semua posisi
kode angka 2 – untuk posisi flat dan horizontal
kpde angka 3 – hanya untuk posisi flat.
Exxx3 = digit keempat (angka 3) menunjukkan:
- jenis salutan
- penetrasi busur
- arus las
- serbuk besi (%)
Contoh lain misalnya jenis kawat las E7018, artinya:
- E: Elektroda,
- 70 : kekuatan tarik 70000psi,
- 1 : dapat digunakan semua posisi (datar,horisontal,vertikal dan overhead)
- 8 : penetrasi las sedang, daya AC/DC, kandungan selaputnya serbuk besi 25%-40%, hidrogen tendah.
Dengan kekuatan tarik yang cukup kuat sebesar 70000psi (70 kgf/mm2), elektroda (kawat las) jenis E70xx banyak diaplikasikan untuk pengelasan pipa bertekanan (pressure pipe), furnace (tungku), konstruksi dan lain-lain.
Sedangkan jenis E60xx karena kuat tariknya hanya 60.000psi (60 kgf/mm2) biasanya hanya untuk tagweld dan pengelasan non tekanan / pressure, misalnya untuk pagar tralis dan lain-lain.
2. Elektroda Low Alloy Steel
Spesifikasi pembungkus kawat las untuk Low Alloy Steel diatur pada AWS A5.5.
Dengan kode yang sama seperti elektroda mild steel diikuti dengan garis (dash) dan huruf serta angka sebagai unsur paduan, yaitu:
A = ditambahkan unsur carbon molybdenum
B = ditambahkan unsur chromium molybdenum
C = ditambahkan unsur nickel steel
D = ditambahkan unsur manganese molybdenum molybdenum
G = ditambahkan unsur lainnya
R akhir kode = mengindikasikan ketahanan terhadap serapan uap (moisture pickup) (80% humidity, 80ºF, 9 jam).
Misal elektroda / kawat las dengan kode AWS E7018-H8R artinya kekuatan tariknya 70ksi, mengandung mengandung “iron powder-iron oxide-iron powder-iron oxide”, mengandung sedikit hidrogen (low hydrogen), ketahanan terhadap uap air dan untuk dipakai pada pengelasan mild steel.
Kawat Las : E8018-B2H4R artinya kekuatannya 80ksi , mengandung, iron powder iron oxide, dipadu dengan chrome moly serta low hydrogen, ketahanan terhadap uap air serta digunakan untuk mengelas paduan baja chrome moly.
3. Pengertian Kode Filler Metal GMAW (Gas Metal Arc Welding)
E: Elektroda
R: Rod (Dapat digunakan untuk GMAW, tanpa flux)
70: Kekuatan tarik minimum KSI (70, 80 90, 100)
S: Solid (Jenis elektroda Solid atau tanpa flux)
6: Komposisi kimia -> 6: High Silicon
4. Pengertian Kode Filler Metal FCAW (Flux Core Arc Welding)
E: Elektroda
7: Kekuatan tarik minimum (7, 8, 9, 10 x 10.000 psi)
1: Posisi pengelasan (1: untuk semua posisi, 0: untuk posisi flat dan horizontal fillet)
T: Tubular (FCAW)
1: Komposisi kimia -> (1: untuk baja karbon)
5. Kode Kawat Las SAW (Submerged Arc Welding):
F: Mengindikasikan Fluks
7: 70-95 KSI kekuatan tari minimum
A: Sebagai las lasan, jika P: Post Weld Heat treatment
2: Minimum kekuatan impact 20 ft-lbs pada 20 derajat F
E: Mengindikasikan Elektroda
M: Medium Manganese per AWS Spefisications
12: 0,12% Kandungan karbon dalam elektroda
K: Produced from a heat of aluminium killed steel
https://www.steelindopersada.com
www.pengelasan.net
LAS
untuk Definisi Pengelasan
untuk Pengelasan
untuk Jenis Pengelasan
untuk Proses Pengelasan
untuk Macam - Macam Elektroda/Kawat Las (Welding Electrode)
untuk Macam - Macam Cacat Las
untuk Kualifikasi Welder
untuk Tungsten Inert Gas (TIG) Welding / GTAW Argon (Gas Tungsten Arc Welding)
www.pengelasan.net
LAS
untuk Definisi Pengelasan
untuk Pengelasan
untuk Jenis Pengelasan
untuk Proses Pengelasan
untuk Macam - Macam Elektroda/Kawat Las (Welding Electrode)
untuk Macam - Macam Cacat Las
untuk Kualifikasi Welder
untuk Tungsten Inert Gas (TIG) Welding / GTAW Argon (Gas Tungsten Arc Welding)
Comments
Post a Comment