Pondasi tapak (pad foundation) digunakan untuk mendukung beban titik individual seperti kolom struktural. Pondasi pad ini dapat dibuat dalam bentuk bulatan (melingkar), persegi atau rectangular. Jenis pondasi ini biasanya terdiri dari lapisan beton bertulang dengan ketebalan yang seragam, tetapi pondasi pad dapat juga dibuat dalam bentuk bertingkat atau haunched jika pondasi ini dibutuhkan untuk menyebarkan beban dari kolom berat. Pondasi tapak disamping diterapkan dalam pondasi dangkal dapat juga digunakan untuk pondasi dalam.
Pondasi tapak ini dapat dikombinasikan dengan pondasi batu belah/kali. Pengaplikasiannya juga dapat langsung menggunakan sloof beton dengan dimensi tertentu untuk kepentingan pemasangan dinding. Pondasi ini juga dapat dipersiapkan untuk bangunan di tanah sempit yang akan dikembangkan ke atas.
Kebutuhan Bahannya adalah:
- Batu pecah / split (2/3)
- Pasir beton
- Semen PC
- Besi beton
- Papan kayu sebagai bekisting (papan cetakan)
Kelebihan :
- Pondasi ini lebih murah bila dihitung dari sisi biaya
- Galian tanah lebih sedikit (hanya pada kolom struktur saja)
- Untuk bangunan bertingkat penggunaan pondasi foot plate lebih handal daripada pondasi batu belah.
Kekurangan :
- Harus dipersiapkan bekisting atau cetakan terlebih dulu (Persiapan lebih lama).
- Diperlukan waktu pengerjaan lebih lama (harus menunggu beton kering/ sesuai umur beton).
- Tidak semua tukang bisa mengerjakannya.
- Diperlukan pemahaman terhadap ilmu struktur.
- Pekerjaan rangka besi dibuat dari awal dan harus selesai setelah dilakukan galian tanah.
Metode Pondasi Setempat
1. Galian tanah lubang pondasi setempat.
2. Fabrikasi besi tulangan tapak pondasi setempat (besi keranjang).
3. Pasang besi stik (besi umpak/ompak/bumbung) pada besi keranjang.
4. Letakkan besi tulangan pondasi setempat yang telah difabrikasi, ke dalam lobang pondasi, sebaiknya dibuat lantai kerja terlebih dahulu.
5. Cor pondasi setempat, besi Keranjangan harus tertutup dengan sempurna, dengan ketebalan selimut beton yang cukup pada bagian teratas besi keranjang tersebut.
6. Setelah beberapa hari (saat beton pondasi tapak cukup Keras), pasang bekisting pada besi stik.
7. Cor stik tersebut dengan ketinggian yang telah ditentukan
8. Setelah beberapa hari saat beton stik cukup keras, buka (lepaskan) bekistingnya dan lakukan pengurukan pada keliling beton stik tersebut, hingga tanah urugnya rata dengan permukaan atas beton stik tersebut
9. Setelah pengurugan selesai, selanjutnya dapat dilakukan pemasangan besi pondasi sloof diatasnya. Sebelum besi pondasi sloof dipasang, dibawahnya juga dibuat lantai kerja. Kondisi ini lebih baik dibandingkan tidak ada lantai kerja.
10. Pondasi tapak selesai.
Comments
Post a Comment