1. Pembuatan tanda-tanda yang
menyatakan as-as atau level dengan menggunakan cat warna yang jelas dan tahan
lama.
2. Pekerjaan galian dilakukan dengan
menggunakan Back Hoe untuk ruangan yang memungkinkan dan dengan tenaga manusia
untuk ruang-ruang yang sempit.
3. Pekerjaan galian dilakukan sesuai
gambar rencana dan dilakukan pengukuran dengan menggunakan waterpass sampai
pada elevasi yang diinginkan.
4. Setelah pekerjaan gaiian poer
& sloof kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan urugan pasir dan lantai kerja
untuk dudukan poer dan sloof sesuai dengan elevasi rencana.
5. Buat profil pada tiap sudut atau
tempat yang teIah ditentukan. Profil dibuat dari kayu kaso yang berfungsi
sebagai patokan ketegakan pasangan bataco, sehingga profil harus benar-benar
tegak.
6. Profil- profil diberi tanda setiap
ketebalan bataco dan adukan, biasanya digunakan pensil/spidol untuk menandai
profil tersebut.
7. Pasang benang untuk setiap lapis (atau
tiap dua lapis) dari profil ke profil untuk mengontrol kelurusan pasangan.
8. Pasang bataco putih sesuai dengan
profil yang telah terpasang.
9. Cek kerataan bidang pemasangan
dengan jidar serta posisi pasangan bataco apakah sesuai gambar kerja atau belum.
Catatan :
Jika tinggi pasangan bataco > 1
meter, maka pasangan bataco tersebut harus menggunakan sloof dan kolom praktis.
Comments
Post a Comment