Teknik Perbaikan Tanah (Pemadatan) Skip to main content

Teknik Perbaikan Tanah (Pemadatan)

lanjutan dari Kegagalan Tanah dan pelengkap dari Pemadatan Tanah

Pemadatan didefinisikan sebagai proses peningkatan kepadatan tanah dengan mempersempit atau menekan partikel tanah. Pemadatan ini akan mengurangi volume udara tetapi tidak ada perubahan signifikan dalam volume air di tanah. Proses pemadatan tanah dapat dilakukan dengan menggunakan penggiling bergulir, vibrator, atau akselerator standar.
Pemadatan dilakukan untuk meningkatkan beban unit material melalui cara mekanis seperti menggulung, menguleni atau memantul. Udara di rongga dihilangkan dan partikel-partikel tanah dipaksa untuk mengatur lebih dekat. Pemadatan juga dapat meningkatkan kekuatan benteng dan permukaan jalan. Tujuan pemadatan adalah untuk menghilangkan udara dari massa tanah dan dengan demikian mengurangi rasio rongga.

Tujuan Pemadatan
Pekerjaan pemadatan sangat penting untuk membangun tanah dasar, penahan tanah, pondasi bangunan, dan sebagainya. Pemadatan biasanya dibuat oleh lapisan (biasanya ketebalan 200 - 300 mm) menggunakan roller, vibrator, atau rotor.
Diantara manfaat dari proses pemadatan dalam konteks meningkatkan sifat rekayasa massa tanah adalah:
- Dasar tanah yang berbahaya dapat dikurangi atau dihindari.
- Peningkatan kekuatan tanah dan stabilitas lereng dapat ditingkatkan.
- Daya dukung tanah dasar dapat ditingkatkan.

Faktor yang Mempengaruhi Pemadatan
Antara faktor-faktor yang mempengaruhi darjah pemadatan tanah adalah :
- Kandungan air 
- Tenaga pemadatan yang dikenakan pada tanah.
- Sifat-sifat tanah.

a. Kadar air.
Kadar air merupakan karakteristik penting dalam pemadatan tanah. Ini karena kandungan airnya yang rendah, tanahnya padat dan sulit dikomposkan. Dengan demikian, tanah yang dipadatkan memiliki kepadatan kering yang rendah dan rasio drainase yang tinggi. Peningkatan kadar air memberikan pelumasan pada tanah dan meningkatkan kemampuan kerja (pemadatan yang lebih mudah), sehingga meningkatkan kepadatan kering tanah ke tingkat kadar air yang optimal. Tetapi jika kandungan air terlalu tinggi (yaitu, itu melebihi nilai optimal), air akan memisahkan partikel tanah. Ini menyebabkan tanah menjadi kurang padat.

b. Tenaga Pemadatan.
Meningkatkan energi pemadatan berarti meningkatkan kebutuhan energi dari setiap unit berat tanah. Peningkatan energi pemadatan menyebabkan kepadatan kering meningkat tetapi kadar air optimal menurun. Namun, garis saturasi tidak hanya bergantung pada energi pemadatan.
Untuk tanah tertentu, beberapa kurva kepadatan kering terhadap kadar air dapat diperoleh untuk upaya pemadatan yang berbeda. Kurva yang mewakili hasil eksperimen menggunakan penghentak 2,5 kg dan 4,5 kg ditunjukkan pada dibawah. Kurva untuk tes menggunakan penghentak 4,5 kg terletak di kiri atas kurva untuk tes 2,5 kg. Dengan demikian, padatan yang lebih tinggi akan menghasilkan nilai kepadatan kering maksimum yang lebih tinggi dan nilai kadar air optimum yang lebih rendah.

c. Sifat Tanah
Kurva kepadatan kering terhadap kadar air untuk berbagai jenis tanah dengan upaya pemadatan yang sama (menggunakan penghentak 2,5 kg) ditunjukkan pada dibawah. Secara umum, tanah berbutir kasar seperti kerikil dan tanah berpasir dapat dipadatkan dengan nilai kepadatan kering yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanah berbutir halus seperti tanah liat atau tanah liat.




Jenis Alat Pemadat Tanah
a) Rol Roda Halus
Ini adalah mesin rolling yang paling umum digunakan. Ini terbuat dari 3.000 - 10.000 kg rol roda 3. Mobil ini berjalan sendiri dengan mesin diesel dan mudah dikendarai karena memiliki setir untuk mengendalikannya. Selain itu ia juga memiliki distribusi berat yang dapat diubah dengan menambah bobot pada roller. Rol ini cocok untuk semua jenis tanah saat dihancurkan, tetapi tidak cocok untuk pasir berpasir dan seragam.

b) Rol Ban Pneumatik.
Rol ini awalnya merupakan platform yang dipasang di antara dua as. Gandar belakang biasanya memiliki tiga ban dan dua ban. Namun setengah dari model memiliki lima ban di belakang dan empat ban di depan. Rol ini cocok untuk sebagian besar tanah berbutir halus dan kasar tetapi tidak cocok untuk tanah dengan tingkat keseragaman.

c) Rol Kaki Kambing.
Rol ini terdiri dari banyak tong baja berbentuk barel yang menonjol dari permukaan. Kaki ini menghasilkan tekanan tinggi di area kecil. Siku kambing ini paling baik digunakan untuk tanah berbutir halus, terutama di tanah dengan kadar air lebih sedikit daripada kadar air optimal.

d) Grid Roller
Ini adalah unit rol yang terdiri dari roller yang terbuat dari poros baja 38 mm pada jarak 130 mm dari pusat ke pusat dan menghasilkan grid 90 mm. Massa rol biasanya sekitar 5.500 kg tetapi dapat ditingkatkan menjadi 11.000 kg dengan meningkatkan beban mati. Biasanya ada dua rol, tetapi roller ketiga dapat ditambahkan untuk memberikan cakupan yang lebih besar. Rol jaringan cocok untuk semua jenis tanah, termasuk tanah liat basah dan lanau.

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer

Dalam pembangunan sebuah gedung, pondasi adalah salah satu bagian terpenting untuk  menopang bangunan di atas tanah. Untuk pemasangan pondasi pada bangunan sederhana tidak memerlukan alat bantu, tetapi untuk pemasangan pondasi pada bangunan pencakar langit yang biasanya menggunakan pondasi tiang pancang maka diperlukan alat bantu. Alat bantu tersebut berupa alat pemukul yang dapat berupa pemukul (hammer) mesin uap, pemukul getar, atau pemukul yang hanya dijatuhkan. Alat pemukul yang berupa pemukul yang hanya dijatuhkan disebut dengan drop hammer atau pemukul jatuh. Drop hammer merupakan pemukul jatuh yang terdiri dari balok pemberat yang dijatuhkan dari atas. Cara kerja drop hammer adalah penumbuk (hammer) ditarik ke atas dengan kabel dan kerekan sampai mencapai tinggi jatuh tertentu, kemudian penumbuk (hammer) tersebut jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang . Untuk menghindari kerusakan pada tiang pancang maka pada kepala tiang dipasang topi/ cap (shock absorber), cap ini biasanya

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Rasio Beton dan Besi

Rasio Beton (n) adalah sebagai berikut: - Plat 0,12 - Kolom 0,07 - 0,08 - Balok 0,1 - Total 0,3 - Konstruksi Khusus 0,4 Beton (m3) = Luas (m2)* n (m) Rasio Besi (m) adalah sebagai berikut: - Kolom 150 - 200 kg/m3 - Balok 100 - 150 kg/m3 - Pelat = 80 - 100 kg/m3 - Pilecap = 80 -120 kg/m3 - Raft = 90 - 120 kg/m3 Rasio hanya sebagai referensi, nilai tidak mutlak

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun