Kaca Skip to main content

Kaca

Kaca adalah material padat yang merupakan zat cair yang sangat dingin karena molekul-molekulnya tersusun seperti air, namun kohesinya membuat bentuknya menjadi stabil. Hal ini terjadi karena proses pendinginan yang sangat cepat. Ini juga yang membuat kaca menjadi transparan atau tembus pandang. Kaca adalah amorf (non kristalin) material padat yang bening dan transparan (tembus pandang), biasanya juga rapuh atau mudah pecah.

Kaca yang digunakan dalam bangunan bersifat tembus pandang sehingga dapat meneruskan cahaya dan  panas matahari. Namun, dalam aplikasinya, kaca tidak selalu dibuat tembus padang. Kaca dapat juga dibuat menjadi semi tembus pandang atau sama sekali tidak tembus pandang.

Kaca biasanya dipasang pada pintu, jendela, dinding, atau bagian bangunan lainnya. Hal ini bertujuan untuk meneruskan cahaya matahari ke dalam bangunan sehingga walaupun tanpa lampu, ruangan bisa terang saat siang hari. Masuknya cahaya matahari ke dalam ruangan dapat menghilangkan kelembaban.

Jenis Kaca
1. Kaca Bening
Kaca ini sering juga disebut sebagai float glass atau lebih familiar disebut dengan kaca bening. Pencahayaan bagus karena permukaan kaca yang bening. Memiliki kemampuan menahan panas matahari yang rendah. Kaca ini tidak berwarna serta memiliki permukaan yang sangat bersih, rata dan bebas disortasi. Sehingga kaca ini memberikan tingkat transmisi yang tinggi (lebih dari 90%) serta memberikan bayangan yang sempurna. Kaca ini banyak digunakan pada eksterior maupun interior bangunan, baik rumah tinggal atau gedung bertingkat. Kaca ini juga dapat digunakan untuk perabot rumah tangga. Semakin besar kaca, sebaiknya kaca bening yang digunakan juga semakin tebal. Ketebalan yang dihasilkan mampu hingga 19mm, dengan lebar 3.00 m dan panjang 10 m (disesuaikan dengan kemampuan transportasi-nya). Ketebalan yang dihasilkan mampu hingga 19mm, dengan lebar 3.00 m dan panjang 10 m (disesuaikan dengan kemampuan transportasi-nya)


2. Kaca Warna / Panasap
Kaca warna, tinted glass, atau rayban, terbuat dari kaca bening yang ditambahkan warna dari campuran senyawa logam seperti beso, kobalt, selenium dan sebagainya. Warna yang menghiasi kaca ini sangat bervariasi, ada hitam, biru, emas, hijau, merah, jingga, kuning, abu-abu, coklat, dan lain-lain. Kaca warna memiliki dua jenis, yaitu transparan dan pekat, namun transparasi ini masih bisa diatur oleh pembuat kaca sesuai dengan keinginan konsumen. Semakin pekat warna kacanya, semakin bagus kinerjanya dalam menyejukkan ruangan. Kaca jenis ini juga memiliki sifat semakin tebal kaca maka warna kaca juga semakin gelap. Kaca warna banyak digunakan sebagai material pembangun jendela, pintu, dan langit-langit rumah karena sifatnya yang dapat meredam panas. 
Berkat sifatnya yang mampu menahan terik sinar matahari untuk masuk ke dalam rumah, kaca warna kini sudah digunakan bangunan-bangunan besar untuk membangun eksterior baik untuk pintu, jendela, atau curtain wall.. Hal ini dilakukan untuk menggantikan dinding beton yang cenderung susah dibersihkan dan terlihat lebih tua.

 Catatan
 - Makin tebal kaca Panasap, warna akan semakin helap dan tingkat penyerapan panasnya akan semakin tinggi. Untuk hal ini maka perlu sekali untuk memberikan pengawasan yang cukup ketika pemasangan dan perawatan.
- Untuk penggunaan Panasap dimana kemungkinan retak karena temperatur mudah terjadi, terutama (Panasap Dark Grey) mohon diperhatikan ketebalan kaca yang digunakan.
- Dalam pemotongan kaca, harus dihasilkan potongan yang baik dan bersih, bebas dari chipping (goresan/gompel) dan kemudian perlu digosok tepinya dengan sander pada tingkat 120 mesh atau lebih.
- Harus diusahakaan agar kaca yang terpasang pada rangkanya tidak bersentuhan langsung dengan rangkanya.
- Hindari outlet AC yang langsung meniupkan udara dingin ke bidang kaca secara terus menerus.
- Hindarkan persinggungan langsung kaca dengan tirai atau penempatan perabotan yang menempel pada dinding kaca yang dapat menimbulkan akumulasi panas.
- Bersihkan kaca secara rutin 2-3 bulan sekali pada daerah dengan polusi udara tinggi atau bila terkena air semen setiap 1 bulan sekali untuk mencegah terjadinya efek alkaline
- Gunakan sealant yang benar-benar elastic dan bermutu baik (Polysulfids ; silicons sealant, dll)
- Gunakan backup material yang memiliki tingkat insulasi panas yang tinggi, seperti neopreme, foam dan polyethylene foam



3. Kaca Es

Kaca es merupakan jenis kaca yang tampilannya terlihat buram seperti es. Tekstur bagian luarnya sedikit kasar, namun pada bagian yang menghadap ke dalam rumah, permukaannya lebih terlihat mulus. Kaca jenis ini dibuat dengan cara roll out prosess yaitu leburan bahan baku kaca dialirkan melalui sepasang rol dan salah satu rol memiliki pola tertentu, sehingga salah satu dari permukaan kaca akan tercetak pola sesuai dengan pola pada rol. Di pasaran material Indonesia, kaca ini lebih sering disebut kaca Indofigur karena produsen terbesarnya berasal dari pabrik Asahimas. Karakteristiknya tebal dan buram dapat melindungi rumah dari sinar matahari, sehingga cahaya yang masuk ke dalam rumah tidak terlalu silau, serta terasa hangat.
Selain sebagai jendela, kaca es juga bisa kamu gunakan sebagai partisi rumah, terutama untuk tempat-tempat yang membutuhkan privasi seperti dinding pembatas shower. Dengan menggunakan kaca es, tampilan ruangan akan terlihat lebih lapang dibandingkan dengan pemakaian dinding solid.



4. Kaca Reflektif / Cermin / Stopsol
Kaca cermin merupakan material yang diciptakan untuk terlihat transparan pada satu sisi saja. Kaca ini merupakan jenis kaca yang mampu memantulkan cahaya dan mereduksi sifat tembus pandang dari sisi luar sehingga sering juga disebut dengan kaca one way. 
Kaca yang juga disebut sebagai kaca stopsol ini dibuat dari lapisan tipis bernama oksida logam (sebagai lapisan pemantul) melalui proses pyrolysis yang merupakan proses canggih dari teknologi AGC Europe.
Lapisan (coating) kaca reflektif ini memiliki daya tahan dan kualitas penampilan yang tetap sepanjang waktu, memantulkan cahaya dan panas serta mampu memberikan penampilan yang mewah, sekaligus menurunkan beban energy pengkondisian udara. Pelapis ini dilapiskan hanya pada satu sisi kaca dan terdiri dari 2 jenis coating yaitu supersilver dan classic.
Kaca ini cocok digunakan di kamar, atau di ruangan yang membutuhkan privasi yang lebih tinggi. Selain itu, kaca ini juga dapat digunakan sebagai dekorasi rumah karena tampilannya yang minimalis dan terkesan mewah.
Add caption
Karakteristik Umum
- Dengan Pyrolitic coating Stopsol akan tahan terhadap kondisi cuaca, seperti perubahan temperature udara, polusi/debu-debu dan korosi, membuat warna Stopsol tidak akan memudar dan kehilangan kecermelangan dari warna aslinya.
- Kedua jenis coating Stopsol dilapiskan pada Indoflot dan warna-warna Panasap Dark Blue, Euro Grey, Dark Grey, Blue Green dan Green. Dengan kaca Indoflot diperoleh kaca reflektif Stopsol yang memantulkan energy/panas matahari yang masuk dan memberikan warna netral. Sedangkan dengan Panasap selain dipantulkan, ada pula panas yang diserap, sehingga jauh lebih hemat lagi terhadap penggunaan energy pengkondisian udara dan memberikan warna-warna menarik.
- Meskipun memantulkan sebagian besar cahaya dan energy matahari, namun masih memiliki transmisi cahaya yang baik, sehingga suasana luar masih bias dinikmati, tidak silau dan tidak melelahkan mata.
- Stopsol memberikan banya pilihan untuk mendukung kebebasan rancangan, sangat harmonis baik untuk vision maupun spandrel.
- Posisi lapisan Stopsol dapat ditempatkan baik dibagian dalam bangunan maupun diluar bangunan.

Penggunaan
- Untuk buka-bukaan (jendela) yang diharapkan berpenampilan mewah pada bangunan
- Untuk semua tipe dinding kaca

Catatan
- Stopsol sangat mungkin untuk penggunaan khusus seperti, insulating, glazing, tempered safety glass, laminated safety glass, walaupun ada sedikit distorsi pada bayangannya.
- Ikuti prosedur pemasangan yang benar untuk memperoleh bayangan yang sempurna, dan menghindari thermal cracking.
- Hindarkan permukaan kaca dari semburan udara AC secara langsung dan terus menerus.
- Hindarkan persinggungan langsung dengan tirai secara terus menerus dan hindari dari hal-hal yang menimbulkan akumulasi panas, seperti penempatan perabot.
- Gunakan tempered stopsol dimana kemungkinan terjadi thermal shock dan akumulasi panas sangat tinggi.
- Pada waktu pemotongan, sisi coating harus berada diatas untuk menghindarai goresan akibat partikel-partikel sisa pemotongan yang tertinggal pada meja potong. Hasil potongan kaca harus bersih, tanpa cacat (bergerigi).
- Gunakan rangka yang baik dan memiliki presisi yang tinggi, hati-hati ketika membersihkan sealant dengan tinner, aseton, alcohol, atau yang lainnya, segera bersihkan dengan air bersih.
- Bersihkan setiap 2 bulan sekali untuk mendapatkan umur yang panjang dan kecemerlangan refleksi.
- Gunakan air biasa atau neutral detergent (non-abrasive detergent) untuk kotoran-kotoran yang sulit, kemudian cuci segera dengan air biasa kembali. Jangan gunakan pembersih yang berupa bubuk.
- Hindarkan dari pembersih yang berupa cairan kimia untuk dinding keramik, batu dan beton.

5. Kaca Tempered

Kaca tempered merupakan jenis kaca yang memiliki kekuatan yang sangat tinggi, dibandingkan dengan kaca biasa. Dengan ketebalan yang sama, kekuatan kaca ini mampu mencapai 3-5 kali lipat dari kekuatan kaca biasa. Kaca ini tahan terhadap beban angin, tekanan air, benturan, dan perubahan temperatur yang tinggi (thermal shock). Kaca tempered juga lebih aman karena akan menjadi butiran halus bila pecah.
Kaca Tempered merupakan kaca yang diperkeras dengan cara memanaskan kaca float biasa hingga mencapai temperatur sekitar 700 derajat celcius dan kemudian didinginkan mendadak dengan menyemprotkan udara secara merata pada kedua permukaan kaca. Dari proses ini maka terjadi perubahan fisik kaca yaitu terjadi perubahan gaya tekan dan gaya tarik pada kaca, tapi secara visual tidak terjadi perubahan.
Kaca Tempered biasanya digunakan untuk shower screen (pintu kamar mandi), pintu frameless (office, ruko, showroom, gym, toko, mall, dll), jendela otomotif, glass wall di samping eskalator dan lift, furniture dan dekorasi seperti meja kaca, showcase dan penggunaan lainnya.


6. Kaca Laminated

Kaca ini merupakan jenis kaca dengan tingkat keamanan dan perlindungan yang tinggi terhadap penghuni. Jika terjadi sesuatu yang menyebabkan pecahnya kaca, kaca laminated tidak akan berhamburan, tetapi hanya retak dan sangat sulit untuk ditembus. Karakteristik kaca ini adalah pecahan kaca tidak akan jatuh atau berhamburan, tetapi tetap melekat pada filmnya, dan kaca akan tetap terpasang pada rangkanya.
Kaca Laminated adalah tipe kaca yang saling merekatkan dua lembar atau lebih kaca biasa / polos menggunakan polyvinyl butiran film (PVB). Lapisan dalam kaca tersebut merekatkan kaca dan mencegah pecahan kaca terbagi menjadi pecahan tajam yang besar.
Kaca Laminated sering digunakan untuk ekterior rumah, ruko, gedung sebagai curtain wall dan jendela. Lapisan polyvinil pada kaca laminated juga memberikan isolasi kedap suara tingkat tinggi dan juga 99% mencegah sinar UV masuk. 


7. Kaca Patri
Kaca patri adalah pecahan kaca warna-warni yang dirakit menjadi satu dengan menggunakan timah atau kuningan. Proses penggabungan bongkahan-bongkahan kaca tersebut dinamakan patrian. Kaca patri, atau stained glass, penggunaannya mulai populer semenjak era Renaissance.
Orang-orang zaman dahulu menggunakan kaca ini sebagai penghias bangunan-bangunan religius seperti gereja katedral dan tempat bersejarah lainnya. Kaca patri termasuk material yang unik karena corak, pemilihan warna, dan pola pada gambarnya bisa diatur sesuai dengan  keinginan pemilik rumah.
Walaupun terlihat cantik untuk ditaruh dimana saja, ketebalan kaca patri tidak lebih dari 2 cm, karakteristiknya pun tidak sekuat kaca lainnya. Maka dari itu penggunaan kaca patri pada rumah dibatasi sesuai dengan benda yang ditopang material tersebut. Tidak disarankan menggunakan kaca ini untuk alas pijak seperti lantai, anak tangga, atau permukaan furnitur yang menopang benda berat.


8. Lacobel
Add caption
Karakteristik umum
- Lacobel adalah kaca yang dicat pada salah satu sisinya
- Cat tersebut diaplikasikan pada kaca-kaca Clear dan Diamond Clear (Low Iron Glass)
- Lacobel memenuhi tuntutan yang ditetapkan oleh saat ini tren desain interior architectural dan mudah dikombinasikan dengan bahan lain seperti kayu, baja atau batu.
- Lacobel tersedia dalam 7 warna standard (Pure White, Soft White, Luminous Green, Classic Black, Classic Red, Luminous Red dan Classic Orange) dan 7 warna non-standar (Yellow Rich, Rich Almunium, Metal Grey, Luminous Blue, Pearl White, Light Beige dan Starlight Black)

Penggunaan
- Berbagai macam pemakaian untuk interior seperti : partisi ruangan, tutup dinding, dll
- Furniture : lemari, meja, kitchen set, dan lain-lain

Catatan
- Untuk pemasangan, gunakan sealant yang tidak mengandung asam. Jangan menggunakan sealant yang mengandung asam, karet dan lem berbasis polyurethane
- Aplikasikan sealant tegak lurus untuk menjamin sirkulasi udara antara sisi belakang Lacobel dengan material dibelakangnya.
- Gunakan air dan kain untuk membersihkan kotoran pada Lacobel
- Sisi dilapisi kaca Lacobel harus selalu ditempatkan terhadap struktur pendukung sehingga dilindungi dari kerusakan dan agar warna dan tampilan kaca dilindungi.

Lacobel juga hadir dalam versi khusus: sebuah film polypropylene yang disebut “SAFE” diterapkan ke sisi bercoating.
Film polypropylene ini memiliki fungsi ganda :
1. Jika pecah kaca, pecahan-pecahan akan menempel pada film dan akan menghindari cedera atau kerusakan lebih lanjut.
2. Permukaan kaca yang bercoating terlindungi dari goresan


9. Planibel G
Planibel G merupakan kaca yang dilapisi dengan 2 pelapis (coating) oksida logam melalui proses CVD (Chemical Vapor Desposition). Pelapis ini dilapiskan hanya pada satu sisi kaca. Adapun 2 pelapis (coating) tersebut adalah Low Emissivity Coating, dimana coating tersebut dapat mengurangi panas yang masih sehingga dapat memberikan kenyamanan lebih bari orang di dalam ruangnya. Planibel G memberikan penampilan yang transparan layaknya kaca clear biasa, sehingga memberikan transmisi cahaya yang baik.

Karakteristik Umum

- Emissivitas rendah dari Planibel G tidak hanya menghemat sejumlah besar energy, tetapi juga sangat mudah untuk dilakukan proses lanjut seperti tempered, laminated, dan double glazing unit.
- Lapisan coating pada Planibel G, diterapkan secara online dengan menggunakan suhu tinggi (hamper 6000C) melekat pada permukaan kaca menjadi sangat tahan lama.
 - Dengan lapisan coatingnya tersebut, Planibel G menawarkan beberapa fitur, sehingga menjadikan Planibel G kaca Low E yang sangat ideal untuk prosesor.
- Lapisan yang keras dan stabil membuat Planibel G cocok untuk setiap proses. Secara khusus, tidak perlu untuk menghapus lapisan pada tepi untuk perakitan double glazing.
- Planibel G dapat disimpan, dipotong dan dirakit seperti kaca biasa.

Penggunaan
- Untuk buka-bukaan (jendela) yang diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan penghuni dan mengurai beban listrik.
- Untuk semua tipe dinding kaca.

Catatan
- Planibel G mengurangi transmisi energi; dikombinasikan dengan stopsol, Sunergy atau kaca sejenisnya, juga dapat memberikan control panas matahari yang baik.
- Untuk meningkatkan kinerja insulasi termal Planibel G dapat dirakit menjadi double glazing unit. Double glazing unit juga dapat memberikan insulasi akustik tergantung pada komposisi yang digunakan.
- Selain itu dalam rangka untuk mematuhi peraturan penggunaan kaca pengaman dalam industry konstruksi, Planibel G dapat dirangkai dalam unit kaca laminasi terintegrasi ke dalam double glazing unit.
- Hindarkan permukaan kaca dari semburan AC secara langsung dan terus menerus
- Hindarkan persinggungan langsung dengan tirai secara langsung dan terus menerus dan hindarkan dari hal-hal yang menimbulkan akumulasi panas, seperti penempatan perabot
- Untuk mendapatkan performa yang maksimal, posisi coating harus dipasang pada posisi interior
- Gunakan Planibel G tempered dimana kemunginan terjadi thermal shock atau akuulasi panas sangat tinggi.
- Pada waktu pemotongan, sisi coating harus berada diatas untuk menghindari goresan akibat partikel  - partikel sisa pemotongan yang tertinggal pada meja potong. Hasil potongan kaca harus bersih, tanpa cacat (bergerigi)


10. Sunergy
Sunergy merupakan kaca yang dilapisi 2 pelapis (coating) oksida logam melalui proses CVD (Chemical Vapor Deposition). Pelapis ini dilapiskan hanya pada satu sisi kaca. Adapun 2 pelapis (coating) tersebut: Low Reflective coating dan Low Emissivity coating dapat mengurangi panas yang masuk sehingga mampu meningkatkan kenyamanan


Sunergy memberikan penampilan yang netral pada bangunan sekaligus mengijinkan banyak cahaya masuk ke dalam bangunan. Hal ini sangat dimungkinkan karena penampilan Sunergy yang netral.

Karakteristik Umum
- Kombinasi dua lapisan coating pada kaca Sunergy mampu menolak panas lebih efektif sehingga mengurangi beban listrik untuk AC sekaligus memaksimalkan cahaya masuk sehingga membuat ruangan lebih terang.
- Sunergy menawarkan penampilan yang netral dengan tingkat pantul yang sangat rendah.
- Sunergy dapat diproses lanjut menjadi kaca pengaman (heat strengthened, tempered, laminated) maupun sebagai thermal insulation (Insulated Glass Unit)

Penggunaan
- Untuk buka-bukaan (jendela) yang diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan penghuni dan mengurangi beban listrik
- Untuk semua dinding kaca

Catatan
- Hindarkan permukaan kaca dari semburan AC secara langsung dan terus menerus
- Hindarkan persinggungan langsung dengan tirai secara langsung dan terus menerus
- Hindarkan dari hal-hal yang menimbulkan akumulasi panas, seperti penempatan perabot
- Untuk mendapatkan performa yang maksimal, posisi coating haris dipasang pada posisi dalam (menghadap interior)
- Gunakan Sunergy tempered dimana kemungkinan terjadi thermal shock atau akumulasi panas sangat tinggi
- Pada waktu pemotongan posisi coating harus berada diatas untuk menghindari goresan akibat partikel-partikel sisa pemotongan yang tertinggal pada meja potong. Hasil potongan kaca harus bersih, tanpa cacat (bergerigi)
- Gunakan rangka yang baik dan memiliki presisi yang tinggi, hati-hati ketika membersihkan sealant dengan
- Bersihkan setiap 2 bulan sekali untuk mendapatkan umur yang panjang dan kecemerlangan refleksi.
- Gunakan air biasa atau neutral detergent (non-abrasive detergent) untuk kotoran-kotoran yang sulit, kemudian cuci segera dengan air biasa kembali. Jangan gunakan pembersih yang berupa bubuk.
- Hindarkan dari pembersih yang berupa cairan kimia untuk dinding keramik, batu dan beton.

Kelebihan dan Kekurangan Kaca
Berikut merupakan keuntungan-keuntungan dari kaca :
1. Kaca mempunyai ketahanan yang sangat baik terhadap abrasi. Kaca tidak terpengaruh dengan bahan kimia, pelarut, minyak, dan cairan pembersih.
2. Kaca mudah sekali dibersihkan. Membersihkan permukaan kaca cukup dengan mengelapnya memakai kain lap.
3. Kaca tidak memiliki masalah pada degradasi sinar ultraviolet. Beberapa jenis kaca juga mempunyai kemampuan menahan gelombang infrared.
4. Kaca bisa digunakan dalam jangka waktu yang sangat lama tanpa mengalami perubahan sifat dan karakteristiknya.
5. Kaca mempunyai tingkat kestabilan pada rentang temperatur yang relatif lebar. Material ini hanya bisa rusak pada suhu yang ekstrim.
6. Kaca tersedia dalam beragam pilihan yang unik. Bahkan ada pula kaca yang dapat dibuat menjadi anak tangga karena kuatnya.
7. Kaca mampu menampilkan keindahan yang tidak bisa dipancarkan oleh bahan yang lain. Satu-satunya bahan yang dapat menyaingi kaca adalah akrilik.
8. Kaca tampak bening sehingga sanggup meneruskan cahaya dengan baik. Oleh sebab itu, pemakaian kaca dapat memberikan kesan ruangan yang luas dan terbuka.
9. Kaca merupakan bahan bangunan yang sangat baik untuk pemanfaatan sebagai isolasi termal, penelitian air, dan konservasi energi.
10. Kaca bisa menjadi sarana penghemat energi listrik, khususnya pada gedung-gedung perkantoran. Pemakaian kaca memungkinkan tidak diperlukannya lagi menyalakan lampu di siang hari karena ruangan sudah terang.

Sementara itu, kaca juga mempunyai beberapa kelemahan di antaranya :
1. Kaca merupakan material yang cukup berat. Setidaknya bobot dari kaca ini lebih berat daripada plastik dan akrilik.
2. Kaca bersifat getas yang membuatnya gampang sekali pecah apabila menerima tumbukan gaya, tekanan, atau beban.
3. Kaca tergolong bahan bangunan yang harganya lumayan mahal. Jadi penggunaan kaca pada desain harus direncanakan dengan baik.
4. Kaca yang jumlahnya terlalu banyak dapat mengurangi tingkat keamanan suatu bangunan, terutama bila tidak dipertimbangkan terlebih dahulu.
5. Kaca mudah cepat kotor meskipun pembersihannya pun tidak terlalu sulit. 
6. Kaca tidak aman untuk anak-anak. Pecahan kaca tersebut dan terluka akibat serpihannya. (selain tipe tempered glass)
7. Kaca selain meneruskan cahaya juga meneruskan panas. Pemasangan kaca yang berlebihan dapat membuat suasana interior terasa gerah.


Pemasangan Kaca Tanpa Kusen
Cara Memasang Kaca Tanpa Kusen
• Untuk pemasangan kaca ukuran kecil, persiapan pengerjaan plesteran dinding harus disekoneng dari dalam ruangan dengan cara tebal dinding dibagi 2.
• Sekoneng luar harus lebih tinggi dari sekoneng dalam karena kaca akan dipasangkan dari dalam ruangan.
• Kaca dipasang pada tahap plafon, acian tembok, dan keramik sudah selesai terpasang
• Pasang kaca yang sudah disiapkan menggunakan lem sealant
• Pergunakan lem sesuai warna kaca
• Pasangkan lem tersebut ke ujung dan pinggiran kaca yang sudah menempel
• Lakukan pengeleman di luar dan di dalam untuk menjaga tidak ada bocoran air
• Lem harus tebal
• Untuk pemasangan kaca dengan ukuran lebih dari 100x100 cm, harus memakai lis tempel atau bantalan karet sebelum tahap pengeleman



Glass Balustrade SS System
Karakteristik Umum
Sistem balustrade ini menggunakan sealant secara maksimal untuk semua sambungan dan pendukungnya, tanpa menggunakan baut sama sekali.

Sistem ini sangat sederhana, mudah dalam pemasangan dan penggantian kaca, terlihat bersih dan sangat ekonomis. Tanpa menggunakan baut, berarti tanpa ada lubang pada kaca sehingga kekuatan kaca menjadi maksimal tanpa ada gangguan.
Catatan
Gunakan handrail pada sekeliling tepi kaca untuk melindungi tepi kaca dari benturan langsung.

Kaca yang digunakan dalam sistem ini adalah Temperlite 12 mm atau Laminated Temperlite 12 mm dan 16 mm, dengan bahan pendukung sebagai berikut :
Bulking agent : Gipsum khusus (tipe 450)

Balok perletakan : Karet neoprene
Bahan pendukung : Karet neoprene berongga

Bahan penyekat : Silicon netral (hindari yang bersifat asam)



Untuk Glacade dapat dilihat disini



Curved Glass
Sejalan dengan perkembangan desain arsitektur bangunan yang mengarah kepada bentuk-bentuk kontemporer, seperti bentuk-bentuk lengkung, maka kaca pun dituntut untuk bias memenuhi tuntutan tersebut.

Penggunaan kaca lengkung untuk bangunan meliputi ruang dalam maupun ruang luar seperti bentuk muka bangunan, sudut bangunan/jendela sudut, skylights, lemari pajang, perabotan dan dekorasi ruang dalam. Kaca lengkung dibentuk dengan menggunakan kaca lembaran yang dipanaskan kembali sehingga mencapai fase lunak, kemudian dicetak dengan cetakan tertentu sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Proses kaca lengkung ini tergantung pada ketebalan kaca, bentuk, ukuran dan lengkungannya.

Pastikan bahwa rangka atas dan rangka bawah benar-benar dalam posisi yang sejajar. Sebaiknya gunakan ukuran yang sesuai dengan ukuran keadaan lapangan, bila perlu buatlah guide line dari kayu. Gunakanlah tiga buah setting blocks pada bagian bawah kaca yaitu pada bagian tengah dan bagian tepi kanan-kiri berjarak 1/6 bagian panjang kaca dari tepi.

Curtain Wall
Curtain wall merupakan dinding non-struktur yang banyak digunakan pada konstruksi dinding muka bangunan tinggi. Curtain wall juga sering disebut sebagai window wall, karena bentuknya yang terlihat seperti jendela.

Mullion Type
Pada type ini rangka-rangka untuk curtain wall dipasang pada mullion, dan mullion sendiri dipasang pada plat-plat lantai. Rangka curtain wall dapat dirakit di pabrik dan dipasang pada lokasi sebagai unit-unit tertentu (unit method) atau dapat pula dirakit di lokasi proyek (knock down atau stick method). Pada beberapa pemakaian mullion dapat dipasang setinggi beberapa plat lantai yang kemudian dibagi-bagi sebagai sprandel units dan sash units.
Panel Type
Pada bagian ini rangka-rangka curtain wall dipasang dalam bentuk panel-panel yang langsung dipasang pada struktur lantai atau plat lantai. Besarnya panel ini bias setinggi dua lantai sekaligus atau terdiri dari beberapa panel membentuk sprandrel. Panel dan vision panel.

Catatan
Mullion atau panel dari curtain wall dihubungkan menggunakan bracket dan fastener ke plat lantai.
Bracket yang melekat pada mullion atau panel dipasangkan pada fastener yang diangkur dengan plat lantai melalui fastener lain (secondary fastener).
Untuk menghindari pergeseran akibat gerakan bangunan, maka digunakan sliding mechanism dengan membuat lubang-lubang yang berbentuk memanjang pada fastener.

Untuk penjelasan lebih lanjut tentang Curtain Wall lihat disini.


Sound Insulation

(untuk Karakter Performa Kaca lihat disini)

(untuk Aksesoris Kaca lihat disini)

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer

Dalam pembangunan sebuah gedung, pondasi adalah salah satu bagian terpenting untuk  menopang bangunan di atas tanah. Untuk pemasangan pondasi pada bangunan sederhana tidak memerlukan alat bantu, tetapi untuk pemasangan pondasi pada bangunan pencakar langit yang biasanya menggunakan pondasi tiang pancang maka diperlukan alat bantu. Alat bantu tersebut berupa alat pemukul yang dapat berupa pemukul (hammer) mesin uap, pemukul getar, atau pemukul yang hanya dijatuhkan. Alat pemukul yang berupa pemukul yang hanya dijatuhkan disebut dengan drop hammer atau pemukul jatuh. Drop hammer merupakan pemukul jatuh yang terdiri dari balok pemberat yang dijatuhkan dari atas. Cara kerja drop hammer adalah penumbuk (hammer) ditarik ke atas dengan kabel dan kerekan sampai mencapai tinggi jatuh tertentu, kemudian penumbuk (hammer) tersebut jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang . Untuk menghindari kerusakan pada tiang pancang maka pada kepala tiang dipasang topi/ cap (shock absorber), cap ini biasanya

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Rasio Beton dan Besi

Rasio Beton (n) adalah sebagai berikut: - Plat 0,12 - Kolom 0,07 - 0,08 - Balok 0,1 - Total 0,3 - Konstruksi Khusus 0,4 Beton (m3) = Luas (m2)* n (m) Rasio Besi (m) adalah sebagai berikut: - Kolom 150 - 200 kg/m3 - Balok 100 - 150 kg/m3 - Pelat = 80 - 100 kg/m3 - Pilecap = 80 -120 kg/m3 - Raft = 90 - 120 kg/m3 Rasio hanya sebagai referensi, nilai tidak mutlak

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun