Screed Skip to main content

Screed

Screed adalah suatu lapisan bahan plester, kayu atau lainnya yang ditempatkan pada permukaan sebagai panduan untuk ketebalan yang tepat dari plester atau beton yang akan diterapkan di area tersebut. Umumnya screed digunakan untuk lapisan finishing pada lantai internal dengan ketebalan 50mm sampai 100mm. Screed menjadi bagian penting dalam proses konstruksi untuk mendapatkan tampilan dan kualitas yang sesuai dengan perencanaan.
Berikut ini beberapa jenis screed.

Jenis Screed Anhidrit
Jenis screed anhidrit adalah jenis screed yang paling sering digunakan pada bangunan domestik dan juga bangunan komersial, seperti bandara, hotel dan bangunan sejenis lainnya. Jenis screed dibuat secara khusus sehingga mudah ditempatkan dan membuahkan hasil yang memuaskan. Tetapi jenis screed ini tidak cocok untuk area yang lembab atau basah dan sering terkena air, misalnya di area kamar mandi. Bahan ini adalah protein dan bebas bakteri dari alam dan dengan demikian memiliki daya tarik tersendiri bagi para kontraktor.

Jenis Screed Epoxy
Diantara jenis-jenis screed, jenis screed yang satu ini biasanya digunakan untuk area kilang minyak dan pabrik-pabrik. Screed yang berbahan epoxy poliamina (polyamide) menghasilkan permukaan yang anti licin sehingga kendaraan dan orang yang lalu lalang memiliki daya cengkeram yang kuat. Screed epoxy juga terbilang kuat dan memiliki daya tahan tinggi untuk aktivitas-aktivitas berat.


Jenis Screed Beton atau Screed Pasir dan Semen
Jenis screed beton atau screen dengan bahan pasir dan semen adalah jenis screed yang paling umum dipakai dan merupakan jenis screed yang paling ideal untuk dipakai. Penggunaan screed dari bahan beton unggul dari segi kualitas. Screed ini membutuhkan waktu untuk pengeringan sempurna sekitar 28 hari sebelum bisa digunakan. Setelah itu perawatannya perlu diperhatikan supaya tidak mudah retak. Penyebaran  semen yang tepat memberikan kuat tekan lebih halus dan seragam untuk seluruh luas lantai yang digunakan. Hasil dari menggunakan semen beton adalah yang tertinggi dalam kualitas dan dijamin.Jenis ini sempurna untuk pondasi apung serta screed ringan yang didasarkan pada perlit.
Berkaitan dengan screed beton dan konstruksi lantai, untuk mendapatkan hasil yang memuaskan seringkali digunakan jasa floor hardener. Jasa ini secara khusus menawarkan pengerjaan konstruksi pembuatan lantai beton dengan material khusus untuk lantai. Tujuannya untuk menghasilkan lantai beton yang kuat dan memiliki ketahanan.
Penyedia jasa floor hardener ini tentunya sudah mengenal jenis-jenis screed. Biasanya pabrik-pabrik, gudang dan area parkir menggunakan jasa floor hardener ini. Jasa floor hardener mengerjakan proses finishing yang dilakukan oleh tenaga ahli di bidangnya untuk membuat lantai beton yang berkualitas. Dalam pengerjaannya digunakan pula mesin untuk mendukung pekerjaan yakni mesin trowel.

Jenis Screed Polimer
Ini adalah versi modifikasi dari screed lantai beton. Jenis screed ini dibuat dengan menambahkan unsur polimer sintetik ke dalam campuran semen dan pasir. Tujuannya tak lain untuk meningkatkan daya ikat dan kekuatannya. Screed seperti ini biasanya digunakan pada pabrik-pabrik yang memerlukan lantai kuat dan keras. Screed ini juga dipakai untuk pekerjaan-pekerjaan renovasi khusus untuk mengatasi jika ketebalan minimum sulit didapat.



Jenis Screed Campuran
Screed ini terdiri dari campuran additif, semen, dan filler dengan agregat pasir silika. Screed ini sangat praktis dipakai. Cukup tambahkan air dan aduk merata sebelum dipakai sebagai perata lantai. Screed ini cocok digunakan untuk perata lantai dan menambah ketinggian lantai sebelum dipasang keramik.

TIPE SCREED LAINNYA
Bonded Screed

Unbonded Screed

Floating Screed

Normal Duty Screed System mempunyai kepadatan sekitar 1,800-2,300 kg/m3 sedangkan Lightweight Screed mempunyai kepadatan sekitar 700-1,800 kg/m3.

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Washing Bay / Tempat Cuci Kendaraan

Washing bay digunakan untuk membersihkan kotoran, oli dan limbah lainnya dari kendaraan dan peralatan. Ini penting untuk melindungi kendaraan dari korosi dan meminimalkan perawatan karena peningkatan keausan. Sebagian besar aplikasi dapat menggunakan tempat cuci kendaraan standar untuk menyelesaikan tugas ini. Namun, beberapa industri menggunakan peralatan yang tidak pernah bisa masuk ke tempat cuci kendaraan pada umumnya, antara lain: Kendaraan konstruksi Kendaraan dan peralatan pertambangan Kendaraan pengangkut Peralatan Industri Beberapa kendaraan berat lainnnya Temporary Washing Bay Desain Washing Bay Washing bay dapat berupa struktur sementara atau permanen. Washing Bay juga bisa model terbuka atau tertutup. Setiap jenis washing bay memiliki kelebihan dan keterbatasan. Jenis washing bay yang sesuai tergantung pada kebutuhan dan keadaan masing-masing. Agar sesuai dengan yang dibutuhkan, washing bay memerlukan beberapa atau semua komponen berikut: Perangkat pra-perawatan Pemisah min

Macam – Macam Cacat Las

Weld Defect atau Cacat las adalah hasil pengelasan yang tidak memenuhi syarat keberterimaan yang sudah dituliskan di standart (ASME IX, AWS, API, ASTM). Penyebab cacat las dapat dikarenakan adanya prosedur pengelasan yang salah, persiapan yang kurang dan juga dapat disebabkan oleh peralatan serta consumable yang tidak sesuai standart. Jenis cacat las pada pengelasan ada beberapa tipe yaitu cacat las internal (berada di dalam hasil lasan) dan cacat las visual (dapat dilihat dengan mata). Jika kita ingin mengetahui defect atau cacat pengelasan internal maka kamu memerlukan alat uji seperti Ultrasonic Test dan Radiography Test untuk pengujian yang tidak merusak, sedangkan untuk uji merusak kamu dapat menggunakan uji Bending atau makro. Untuk jenis jenis cacat pengelasan visual atau surface Anda dapat menggunakan pengujian Penetrant Test, Magnetic Test atau kaca pembesar. Cacat Las Undercut Undercut adalah sebuah cacat las yang berada di bagian permukaan atau akar, bentuk cacat i