Jembatan baja menjadi pilihan dikarenakan beratnya yang ringan, konstruksi yang relatif cepat serta keseragaman mutu yang relatif sama
untuk seluruh wilayah.
− Jembatan baja memiliki beberapa catatan antara lain
1. Penurunan mutu dari cat dan galvanisasi
2. Karat
3. Kerusakan pada bagian-bagian baja
4. Ikatan/sambungan yang longgar
5. Keretakan
6. Sambungan dan kompositas lantai-gelagar
Elemen yang Harus Diperhatikan pada Pekerjaan Jembatan Baja
1. Penurunan mutu lapisan pelindung
Penurunan mutu lapisan pelindung bis disebabkan antara lain:
o Umur
o Lingkungan yang memungkinkan terjadinya karat
o Lapuk
o Kecelakaan
o Penanganan yang buruk pada waktu awal.
o Kekerasan/tangan jahil
Penanganan lapisan pelindung baja akan sangat tergantung pada:
o Besarnya masalah
o Lingkungan
o Tersedianya sumber-sumber produksi lapisan pelindung
o Jenis lapisan pelindung yang sudah ada
Sistem Pengecatan
Untuk lingkungan yang normal:
1. Lapisan ke 1 : 40 mikron, cat dasar alkyd sinc chromate
2. Lapisan ke 2 : 40 mikron, lapisan dasar alkyd
3. Lapisan ke 3 : 35 mikron, lapisan enamel alkyd
4. Lapisan ke 4 : 35 mikron, lapisan enamel alkyd
− Ketebalan lapisan cat kering akhir minimum 150 mikron
− Untuk lingkungan yang agresif, seperti pada daerah lingkungan berair asin
maka sistem pengecatan jenis lain yang harus dipakai.
− Disarankan agar lapisan dasar epoxy mempunyai ketebalan minimum 150
mikron pada permukaan baja yang sudah dibersihkan sebagaimana
diuraikan diatas dan satu atau dua lapisan chlorinated rubber masingmasing
dengan ketebalan 100 mikron dan 125 mikron untuk pemakaian
pada lingkungan berair asin.
Daya tahan sistem lapisan pelindung baja:
− Permukaan yang digalvanis dengan hot-dipped dapat bertahan sekitar 15-
20 tahun
− Permukaan yang dicat (dipabrik) dapat bertahan sekitar 10-15 tahun
− Permukaan yang dicat (di lapangan) bertahan sekitar 10 tahun.
Pengecatan ulang biasanya paling lama adalah sekitar 7-10 tahun (tetapi yang
paling baik adalah antara 5-7 tahun), dan hal ini disarankan bagi jembatanjembatan
rangka baja yang dipasang di Indonesia.
Siklus waktu tersebut mungkin harus dikurangi apabila jembatan tersebut
berada pada daerah pantai.
untuk seluruh wilayah.
− Jembatan baja memiliki beberapa catatan antara lain
1. Penurunan mutu dari cat dan galvanisasi
2. Karat
3. Kerusakan pada bagian-bagian baja
4. Ikatan/sambungan yang longgar
5. Keretakan
6. Sambungan dan kompositas lantai-gelagar
Elemen yang Harus Diperhatikan pada Pekerjaan Jembatan Baja
1. Penurunan mutu lapisan pelindung
Penurunan mutu lapisan pelindung bis disebabkan antara lain:
o Umur
o Lingkungan yang memungkinkan terjadinya karat
o Lapuk
o Kecelakaan
o Penanganan yang buruk pada waktu awal.
o Kekerasan/tangan jahil
o Besarnya masalah
o Lingkungan
o Tersedianya sumber-sumber produksi lapisan pelindung
o Jenis lapisan pelindung yang sudah ada
Metode Penyiapan Permukaan
Pertama-tama harus dilakukan pembersihan dengan cara mencuci dan menyikat
menggunakan salah satu dari yang diuraikan berikut ini :
1. Sikat kawat yang dapat berputar secara mekanis
2. Alat penembak pneumatik runcing
3. Pembersihan dengan teknik pemanasan api
4. Pembersihan dengan sikat kombinasi dengan semprotan - di lapangan
5. Pembersihan dengan sikat kombinasi dengan semprotan - di bengkel
Sistem Pengaplikasian Cat
Cat dapat diaplikasikan dengan menggunakan:
1. Kuas digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan rutin
2. Penyemprotan udara - untuk pekerjaan menengah
3. Penyemprotan dengan hampa udara - baik digunakan untuk pekerjaan
besar dimana bidang datar yang akan dicat berupa permukaan yang
cukup luas (contoh - Jembatan Gelagar Baja Jepang)
Sistem Pengecatan
Untuk lingkungan yang normal:
1. Lapisan ke 1 : 40 mikron, cat dasar alkyd sinc chromate
2. Lapisan ke 2 : 40 mikron, lapisan dasar alkyd
3. Lapisan ke 3 : 35 mikron, lapisan enamel alkyd
4. Lapisan ke 4 : 35 mikron, lapisan enamel alkyd
− Ketebalan lapisan cat kering akhir minimum 150 mikron
− Untuk lingkungan yang agresif, seperti pada daerah lingkungan berair asin
maka sistem pengecatan jenis lain yang harus dipakai.
− Disarankan agar lapisan dasar epoxy mempunyai ketebalan minimum 150
mikron pada permukaan baja yang sudah dibersihkan sebagaimana
diuraikan diatas dan satu atau dua lapisan chlorinated rubber masingmasing
dengan ketebalan 100 mikron dan 125 mikron untuk pemakaian
pada lingkungan berair asin.
Daya tahan sistem lapisan pelindung baja:
− Permukaan yang digalvanis dengan hot-dipped dapat bertahan sekitar 15-
20 tahun
− Permukaan yang dicat (dipabrik) dapat bertahan sekitar 10-15 tahun
− Permukaan yang dicat (di lapangan) bertahan sekitar 10 tahun.
Pengecatan ulang biasanya paling lama adalah sekitar 7-10 tahun (tetapi yang
paling baik adalah antara 5-7 tahun), dan hal ini disarankan bagi jembatanjembatan
rangka baja yang dipasang di Indonesia.
Siklus waktu tersebut mungkin harus dikurangi apabila jembatan tersebut
berada pada daerah pantai.
2. Karat
Tempat-tempat yang harus diperiksa untuk karat:
- sudut-sudut
- tumpukan sampah, kotoran, tanah dan lain-lain dapat mengumpulkan dan
menjebak kelembaban
- pada daerah yang diberi pelumas (gemuk) seperti pada perletakan geser,
rocker atau perletakan rol
- pada kabel dan kabel-kabel angker pada jembatan gantung
- sambungan
Penampang Beresiko Karat
Best Practice
Cara Penanganan
− Bersihkan secara menyeluruh semua permukaan yang berkarat untuk menentukan luas penampang yang rusak/hilang dari komponen jembatan.
− Jika luas kerusakan kurang dari 15% maka bagian tersebut harus dibersihkan seluruhnya dan dicat sebagaimana diuraikan pada kerusakan penurunan mutu lapisan pelindung.
− Jika luas kerusakan melebihi 15% maka diperlukan pemeriksaan khusus untuk menentukan dengan tepat strategi pemeliharaan. Cara berikut ini dapat diikuti :
A. Pembentukan Kembali
B. Perkuatan Bagian Yang Lemah
C. Penggantian
A. Pembentukan Kembali
o Jika daerah cakupannya kecil (kurang dari 200 mm panjangnya) maka kerusakan tersebut dapat diperbaiki dengan mengembalikan pada bentuk semula dengan teknik pengelasan yang sesuai.
B. Perkuatan Bagian Yang Lemah
o menambahkan pelat baja atau menambah gelagar tambahan untuk dapat memikul beban.
o Harus diperhatikan dengan adanya penambahan pelat atau gelagar benar-benar pada tempat yang sesuai dan benar-benar dapat memikul beban serta tidak melemahkan bagian yang aslinya, misalnya mombor lubang baut tambahan untuk sambungan.
C. Penggantian
o Penggantian bagian yang rusak harus mengembalikan bagian tersebut pada kapasitas beban rencana semula.
o Harus diperhatikan pada waktu diadakan penggantian, apakah penunjang sementara yang dibuat betul-betul cukup kuat untuk menahan jembatan pada waktu satu
o Jika daerah cakupannya kecil (kurang dari 200 mm panjangnya) maka kerusakan tersebut dapat diperbaiki dengan mengembalikan pada bentuk semula dengan teknik pengelasan yang sesuai.
dari yang berwujud ini
menjadi seperti dibawah ini
Berlanjut pada Kerusakan Baja (Part 2)
Comments
Post a Comment