Gabus cork yang digunakan sebagai bahan lantai tidak sama dengan gabus-gabus yang digunakan sebagai wadah barang. Gabus ini lebih keras dan kuat, karena itu dapat digunakan sebagai tempat berpijak. Gabus cork berasal dari kulit kayu pohon ek. Pohon ek ini baru dapat dipanen kulit kayunya jika telah mencapai usia 20 tahun. Setelahnya, kulit kayu pohon ek masih dapat dipanen secara berulang setiap 9-10 tahun sekali hingga pohon tersebut berusia 200 tahun. Karena bisa dipanen berulang kali hingga 200 tahun, tentu gabus cork lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan batangan kayu yang lain.
Gabus cork lebih efektif daripada lantai kayu maupun keramik karenadapat dipanen dari pohon yang sama selama 200 tahun sehingga dapat menghemat biaya dan juga mengurangi beban energi yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk pabrikan tersebut. Gabus cork juga dapat menyerap panas dengan baik sehingga lantai tetap terasa hangat di siang dan malam hari. Pada siang hari, bahan ini menyerap panas ruangan sehingga dapat menurunkan suhu ruangan. Gabus cork memiliki sifat lunak, hangat, dan dapat meredam bunyi (menyerap gelombang bunyi/suara dengan baik).
Penggunaan istilah gabus pada lantai gabus disebabkan oleh tekstur permukaan lantai ini yang terasa empuk mirip gabus, bukan karena bahannya yang terbuat dari gabus. Lantai ini sendiri dibuat dari kulit pohon, biasanya pohon oak, yang diolah sedemikian rupa dengan campuran bahan kimia hingga membentuk bubur. Selanjutnya, bubur ini akan dicetak dan dipres hingga membentuk lantai.
Spesifikasi Gabus Cork
· Lunak
· Mampu meredam kebisingan
· Ringan
· Mampu menyerap panas (menjadi hangat)
· Tahan air
Kelebihan penerapan Gabus Cork pada lantai
· Tahan air dan jamur
· Lebih lunak
· Nyaman di telapak kaki
· Mampu memantulkan cahaya dengan baik
· Daya serap gelombang bunyi yang baik
· Bersifat hangat
· Mampu menyerap panas ruangan saat siang dan melepaskannya lagi pada malam hari
· Warna alami
Kekurangan penerapan Gabus Cork pada lantai
· Daya tahan terhadap api kurang baik dibanding lantai keramik
· Masih sulit mendapatkan bahan ini karena kurangnya produsen gabus cork (bahan ini belum terkenal)
· Belum diketahui perawatan terbaik dalam jangka panjang
Penerapan Gabus Cork sebagai lantai
Gabus cork yang telah melalui proses pengolahan dan siap digunakan dapat dipasang pada lantai dengan beberapa cara. Pada bagian terbawah, lantai diplester seperti saat akan memasang lantai keramik. Plester ini dihaluskan agar tidak terdapat bagian yang menonjol. Bagian yang menonjol akan merusak lapisan gabus cork. Selanjutnya, gabus cork yang berupa lembaran-lembaran direkatkan dengan perekat khusus gabus cork. Bagian atas gabus cork, difinishing agar mendapat hasil maksimal berupa lapisan permukaan yang bagus.
Ramah Lingkungan
Lantai gabus termasuk salah satu lantai yang ramah lingkungan. Penyebabnya bahan baku pembuatan lantai gabus yaitu kulit pohon oak ini tergolong cepat diperbaharui. Bayangkan saja, satu pohon oak bisa diambil bagian kulitnya hingga usianya mencapai 200 tahun di mana frekuensi panennya adalah setiap 6 hingga 9 tahun sekali. Hal inilah yang menjadikan lantai gabus sebagai lantai yang lebih ramah lingkungan daripada lantai kayu.
Lantai gabus juga dikenal mampu menyerap panas matahari dengan baik. Di siang hari, lantai ini akan menyerap panas sehingga membuat ruangan menjadi lebih adem. Sedangkan, pada malam harinya, panas di lantai masih terasa. Hasilnya, ruangan pun menjadi lebih hangat.
Mudah Dipasang
Sama seperti lantai kayu dan lantai bambu, pemasangan lantai gabus ini juga menggunakan perekat khusus. Sebagai lapisan dasar digunakan lantai semen yang diaci serta dibentuk rata dan halus. Selanjutnya, susun lantai gabus di atasnya dengan cairan perekat khusus. Terakhir, permukaan lantai harus diberikan finishing agar tampilannya semakin mempesona.
Comments
Post a Comment