Batu Alam (Lantai) Skip to main content

Batu Alam (Lantai)

Batu alam banyak digunakan karena tampilannya yang natural dan alami. Membuat penghuni rumah merasa lebih tenang dan nyaman. Selain itu, batu alam juga dapat menyulap rumah biasa menjadi mewah. Batu alam tersedia dalam beragam jenis dengan karakteristik yang berbeda-beda. Harganya pun dapat diperoleh dengan kisaran yang berbeda-beda. Maka dari itu, batu alam sangat diminati oleh konsumen. Batu alam dapat digunakan dalam berbagai tempat, salah satunya adalah sebagai lantai rumah. Berikut ini adalah beberapa jenis batu alam untuk lantai yang dapat digunakan yakni :

Batu Alam Andesit
Jenis batu ini termasuk ke dalam bebatuan populer yang banyak digunakan pada berbagai jenis-jenis rumah tinggal. Tidak hanya digunakan sebagai salah satu jenis-jenis lantai rumah, namun juga dapat digunakan sebagai material penutup dinding, material fasade bangunan dan sebagainya. Batu alam andesit biasanya sering diaplikasikan pada lantai teras rumah dan juga garasi. Karakteristik yang dihasilkan dari batu ini memberikan kesan natural nan sejuk. Selain iu, pilihan motif dan coraknya juga beragam.


Batu Alam Paras Jogja
Batu Paras Jogja merupakan salah satu jenis batuan cadas atau kapur yang memiliki warna cerah serta terang. Batu ini tidak hanya dapat digunakan sebagai material pelapis lantai, namun juga untuk di dinding rumah di bagian dalam maupun bagian luar. Karakteristik batu ini cukup lunak, maka tidak heran jika akan membutuhkan perawatan yang maksimal. Sama seperti batu alam andesit, batu alam paras jogja juga memiliki beragam warna dan corak. Paras Jogja dapat menyesuaikannya dengan warna cat rumah yang indah dan sejuk. Beberapa pilihan warna yang tersedia adalah warna coklat, warna krem, dan juga warna putih. Ada juga jenis batu paras jogja doreng yang tampilannya menyerupai dengan batu palimanan.

Batu Alam Palimanan
Berasal dari daerah Palimanan dan daerah Boros Cirebon, batu ini banyak digemari oleh orang banyak karena corak warnanya yang terbilang unik. Corak warna batu palimanan seperti memiliki serat kayu dan kuning keemasan. Namun untuk mendapatkan batu palimanan jenis gold palimo saat ini cukuplah sulit. Lebih banyak tersedia batu palimanan bobos di pasaran. Batu palimanan bobos ini memiliki karakteristik warna cenderung putih hingga krem, dengan sedikit serat.



Batu Alam Candi (Batu Candi)
Jenis batu alam ini paling banyak di produksi serta dihasilkan di daerah Jawa Tengah. Dinamakan sebagai batu alam candi karena memang batu alam ini terbuat dari lelehan larva letusan gunung berapi pada beberapa puluh tahun yang lalu. Jenis batu ala mini memiliki tekstur warna yang gelap serta berpori. Batu alam ini juga banyak ditemukan pada rumah minimalis sederhana dan berbagai desain rumah minimalis lainnya sebagai pelapis dinding rumah dan juga dimanfaatkan sebagai pijakan di area kolam renang. Namun seiring pertambahan waktu, batu ini juga banyak digunakan di dalam rumah, seperti untuk lantai rumah.

Batu Alam Templek Acak Purwakarta
Jenis batu alam ini sudah aja sejak zaman dahulu, namun masih marah digunakan hingga saat ini. Mengapa demikian? Sebab batu acak ini memiliki tekstur yang tidak beraturan namun apabila telah dipasang akan menghasilkan lukisan dinding yang begitu indah. Batu templek ini tersedia dalam beragam jenis, mulai dari batu purwakarta, batu garut, batu salagendang, batu banjar negara dan masih banyak lagi. Selain itu, jenis batu alam ini juga terbilang lebih murah dibandingkan dengan jenis batu alam lainnya. Maka tidak heran jika batu ini memiliki penggemar setia.

Batu Alam Susun Sirih
Batu alam ini sebenarnya merupakan perkembangan dari batu alam andesit, batu alam palimanan dan juga batu alam acak atau templek. Batu alam ini kemudian di potong dalam beragam jenis ukuran yang berbeda-beda, menyesuaikan dengan kebutuhan pabrik dan juga permintaan konsumen. Batu susun sirih ini biasanya digunakan untuk melapisi pagar rumah dan dinding area depan rumah. Tidak hanya itu, batu alam ini juga dapat digunakan pada pilar dan tiang rumah.


Batu Alam Koral Sikat (Batu Koral Sikat)
Termasuk ke dalam jenis batu alam kerikil atau batu alam koral, jenis batu yang satu ini biasanya dimanfaatkan sebagai lantai di teras rumah untuk mempercantik taman. Tidak hanya itu, batu alam ini juga biasa digunakan untuk pembuatan lantai garasi atau halaman rumah yang dikenal dengan sebutan batu koral sikat.

Batu Alam Candi Merah
Batu candi merah dijual dengan bentuk lempengan. Batu satu ini bisa kamu aplikasikan pada pagar, dinding, kolam ikan, atau hiasan taman. Keunggulan dari batu ini diantaranya adalah dingin, mudah dirawat, dan harganya yang cukup murah, bahkan lebih murah dari harga batu andesit.

Batu Cupang Merah
Batu alam cupang merah merupakan batu variasi terbaru dari batu alam merah Palimanan, tapi berwarna lebih gelap. Pengaplikasian batu alam ini pada dinding, pagar, atau lantai rumah kita dapat menambahkan kesan hangat dan modern. Akan tetapi, karena jarangnya produk yang dijual di Indonesia, harga batu alam ini relatif mahal.


Catatan Sebelum Membeli Batu Alam
Harga batu alam per meter cukup mahal, dan apabila tidak terpakai setelah dibeli, akan sayang bila dibuang. Maka dari itu, sebelum membeli, ada baiknya jika menyimak tips memilih batu alam untuk rumah di bawah ini.

1. Perhatikan Sifat Batu
Batu alam memiliki sifat yang berbeda-beda. Penempatannya tidak bisa sembarangan. Sifat batu alam ada dua, yaitu solid atau nonsolid. Batu yang solid lebih cenderung tahan air dan tidak mudah berlumut, namun batu-batu yang tidak solid cenderung mudah rembes dan licin karena lumut.

2. Cocokkan dengan Gaya Rumah
Tips memilih batu alam kedua adalah menyerasikan gaya dan warnanya dengan desain rumah. Pilihlah batu alam sesuai dengan konsep rumah. Apabila minimalis, kamu bisa memilih palimanan, andesit, atau cupang merah. Jika lebih menyukai desain yang natural, maka bisa memilih batu koral.

3. Hitung Anggaran Pengeluaran
Tips yang terakhir tentu saja berhubungan dengan budget pengeluaran. Ada baiknya jika bertanya soal harga pada penjual batu alam sebelum membeli agar tidak rugi dan menyesal pada akhirnya.

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer

Dalam pembangunan sebuah gedung, pondasi adalah salah satu bagian terpenting untuk  menopang bangunan di atas tanah. Untuk pemasangan pondasi pada bangunan sederhana tidak memerlukan alat bantu, tetapi untuk pemasangan pondasi pada bangunan pencakar langit yang biasanya menggunakan pondasi tiang pancang maka diperlukan alat bantu. Alat bantu tersebut berupa alat pemukul yang dapat berupa pemukul (hammer) mesin uap, pemukul getar, atau pemukul yang hanya dijatuhkan. Alat pemukul yang berupa pemukul yang hanya dijatuhkan disebut dengan drop hammer atau pemukul jatuh. Drop hammer merupakan pemukul jatuh yang terdiri dari balok pemberat yang dijatuhkan dari atas. Cara kerja drop hammer adalah penumbuk (hammer) ditarik ke atas dengan kabel dan kerekan sampai mencapai tinggi jatuh tertentu, kemudian penumbuk (hammer) tersebut jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang . Untuk menghindari kerusakan pada tiang pancang maka pada kepala tiang dipasang topi/ cap (shock absorber), cap ini biasanya

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Rasio Beton dan Besi

Rasio Beton (n) adalah sebagai berikut: - Plat 0,12 - Kolom 0,07 - 0,08 - Balok 0,1 - Total 0,3 - Konstruksi Khusus 0,4 Beton (m3) = Luas (m2)* n (m) Rasio Besi (m) adalah sebagai berikut: - Kolom 150 - 200 kg/m3 - Balok 100 - 150 kg/m3 - Pelat = 80 - 100 kg/m3 - Pilecap = 80 -120 kg/m3 - Raft = 90 - 120 kg/m3 Rasio hanya sebagai referensi, nilai tidak mutlak

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun