Jenis Finishing Lantai Skip to main content

Jenis Finishing Lantai

1. Keramik
Keramik banyak sekali digunakan sebagai lantai bangunan. Bahan dasar keramik ini sendiri terbuat dari tanah liat yang sudah di cetak.
Kelebihannya:
– Pilihan beragam
– Harga terjangkau
– Mudah dibersihkan
– Anti air
– Tahan Lama

Kekurangannya :
– Terasa dingin dan kurang nyaman di kaki
– Mudah tergores
– Mudah pecah
– Nat keramik sulit dibersihkan
– Permukaan dan pinggiran yang kurang rata (namun ada beberapa yang bagus namun lebih mahal)


2. Lantai Parquet
Lantai Parquet adalah potongan kayu yang sudah di proses dan di bentuk untuk pemasangan di lantai. Bagi penggemar kayu mungkin lantai parket bisa menjadi alternatif, namun mempunyai kekurangan dan kelebihan sebagai berikut.
Kelebihan:
– Mampu menyerap hangat dan bersifat hangat
– Lantai lantai yang aman
– Dinamis
– Pemasangan Mudah
– Terasa lebih alami
– Dapat digunakan seumur hidup (hanya dengan memberikan sentuhan pewarnaan ulang dalam jangka waktu tertentu).
– Tahan air dan sangat mudah dibersihkan dari noda, baik disapu atau dengan dipel.

Kekurangan:
– Perawatan sulit
– Jika sering terkena air akan mudah membusuk
– Mudah tergores
– Ada beberapa merek yang mudah menimbulkan suara
– Tidak dapat menahan benda panas di atasnya dan akan menimbulkan bekas yang semi permanen.
– Dapat menyusut dan memuai tergantung pada kondisi cuaca yang berubah-ubah.
– Tidak tahan benturan dan juga tidak dapat meredam suara.




3. Vinyl


Lantai vinyl terbuat dari beberapa material lapisan, yaitu compact layer, glass fiber dan printing layer. Mempunyai karakteristik lentur dan mudah dalam pengaplikasiannya. Berikut kelebihan dan kekurangan lantai Vinyl.
Kelebihan:
– Perwatan Lebih mudah
– Banyak Varian kayu yang menarik
– Sudah banyak yang anti gores
– Tahan Terhadap noda
– Harga relatif sangat murah.
– Mudah dipasang dan cocok digunakan untuk melapisi lantai di berbagai ruangan. Dapur, kamar mandi, ruang keluarga, bahkan ruang bermain pun bisa menggunakannya.
– Mudah dibersihkan. Cukup disapu dan dipel sesekali. Untuk perawatan berjangka Anda cukup memberikan plitur saja.
– Fleksibel, tahan lama dan tidak mudah rusak, serta tahan air

Kekurangan:
– Harga Relatif mahal
– Sulit di perbaiki, jika rusak harus mengganti baru
– Proses pembuatannya mengandung banyak unsur kimia. Bahan-bahan tersebut dapat memengaruhi kualitas udara dalam jangka waktu lama di rumah.




4. Granit Tile
Granit Tile ini mirip dengan lantai keramik, Namun lantai granit ini berukuran lebih besar, permukaan lebih rata dan tepian lebih rapih. Ketika digunakan juga akan memberikan kesan rapih dalam ruangan. Finishing Granit ini membuat lantai rumah anda lebih mewah. Berikut ulasan kelebihan dan kekurangnnya.
Kelebihan:
1. Permukaan dan tepian lebih rata dan rapih
2. Lebih murah dibandingkan dengan marmer namun tetap terlihat lebih mewah
3. Lebih tahan terhadap Goresan
4. Perawatan kebersihannya pun lebih mudah
5. Untuk lantai sendiri ukurannya lebih besar diatas 60×60
6. Kemudahan dalam pemasangan

Kekurangan :
1. Biaya pemasangan lebih mahal dari keramik biasa
2. Variasi tidak terlalu banyak dari keramik atau vinyl
3. Harus menggunakan alat potong khusus
4. Harga lebih mahal dari keramik
5. Beban lebih berat




5. Lantai Gabus / Cork
Pada dasarnya, lantai gabus dikenal karena keberlanjutan material dan kenyamanan yang diberikannya pada pengguna. Gabus bisa digunakan sebagai "lantai mengapung" atau ubin yang ditempelkan ke lantai. Keduanya tersedia, dalam corak dan warna berbeda-beda.

Lantai-lantai yang terbuat dari gabus dipenuhi dengan sel udara yang membuatnya terasa lembut di kulit. Artinya, Anda bisa masuk-keluar kamar mandi tanpa alas kaki. Selain itu, lantai gabus pun secara alami tahan terhadap kelembaban, jamur, bakteri, dan tidak akan terasa dingin. Meski lembut, lantai ini dapat bertahan lama jika diberikan finishing yang benar.
Kelebihan:
- Lunak
- Mampu meredam kebisingan
- Ringan
- Mampu menyerap panas (hangat)
- Tahan panas
- Tahan air dan jamur
- Nyaman di telapak kaki
- Mampu memantulkan cahaya dengan baik
- Warna alami

Kekurangan
- Daya tahan terhadap api kurang baik dibandingkan keramik
- Sulit mendapatkan material karena kurangnya produsen gabus cork
- Belum diketahui perawatan terbaik jangka panjang
- Dapat menyerap air bila pemasangan tidak benar
- Sangat mahal dibandingkan tipe lantai lainnya




6. Karpet
Karpet merupakan bahan tekstil penutup lantai yang terdiri dari lapisan atas "berbulu" yang melekat pada alasnya. Pada umumnya karpet terbuat dari wol atau serat buatan manusia seperti polypropylene, dan biasanya terdiri dari lilitan-lilitan jumbai yang acapkali dipanaskan untuk mempertahankan struktur mereka.
Jenis material pembuat karpet secara umum,ada beberapa jenis, seperti wol, sutra, polipropeline, nilon, bahkan kulit binatang. Karpet jenis wol menjanjikan material yang kuat, warna cerah, dan ketahanan warna yang tinggi.
Kelebihan:
- Dapat menciptakan atmosfer ruangan yang sangat nyaman dan dapat berfungsi meredam udara dingin di musim hujan.
- Dapat berfungsi sebagai bahan peredam bising/suara yang baik.
- Bisa menjaga kualitas udara dalam ruangan dengan membungkam debu serta bulu hewan.

Kekurangan:
- Mudah terkena noda dan sulit untuk dibersihkan.
- Biaya cuci dan pembersihannya tergolong mahal karena membutuhkan tenaga bantuan yang berpengalaman.
- Mudah belel dan memudar jika berada di ruangan yang sering dilalui orang-orang rumah, apalagi jika bahan materialnnya murah.





7. Kayu Rekayasa
Sama halnya seperti hard wood, tipe lantai dengan material kayu rekayasa alias engineered wood juga dibuat menjadi parket.
Kelebihan:
– Pemasangan yang sangat mudah dan cepat.
– Dapat dipasang di atas material subflooring apa saja, baik dari acian atau pun lantai isian.
– Dibanding lantai hardwood, tipe lantai yang satu ini lebih tahan terhadap lembap. Maka itu bisa digunakan untuk melapisi lantai ruang bawah tanah (basement).

Kekurangan:
– Kualitas dan tingkat ketahanan kayu sangat tergantung pada merek.
– Hanya bisa dipoles ulang sekali saja.
– Bagian pinggir dari panel parket memiliki permukaan yang kasar dan dapat menjadi jalur masuk bagi air.
– Waktu penggunaannya tidak sepanjang lantai dari parket hardwood.



8. Ubin Kayu Mengambang
Lantai ubin kayu mengambang disebut-sebut sebagai teknologi baru dalam bidang lantai. Jenis lantai ini sering disebut sebagai floating hardwood floor ini merupakan kayu olah yang proses akhirnya menggunakan teknik laminasi.

Kelebihan:
– Dapat dipasang dengan sangat mudah
– Beberapa merek lantai jenis ini memiliki sistem Tounge & Groove yang dapat mengunci tiap potongan merekat dengan kuat.
– Mudah dibersihkan, tahan terhadap noda, mudah diganti, dan juga sangat higienis.

Kekurangan:
– Tidak terlalu nyaman saat diinjak.
– Karena terbuat dari bahan sintetis, maka ketika tampilannya memburam harus mengganti keseluruhan lantai rumah.
– Rawan licin saat terkena tumpahan air.
– Jika lecet, akan tampak sangat jelas.



9. Batu Alam
Bebatuan alam yang dimanfaatkan untuk memperindah serta melapisi interior rumah. Lantai batu alam untuk eksterior dan interior memiliki jenis serta permukaan yang berbeda. Untuk interior rumah, lantai yang digunakan memiliki lapisan yang lebih licin dan pola yang lebih cantik serta menawan. Beberapa contoh batu yang digunakan sebagai lantai interior adalah batu andesit, batu granit, batu marmer, batu travertine, limestone, dan batu tulung agung.
Kelebihan:
– Tampilannya akan semakin cantik dan menawan seiring berjalannya waktu.
– Merupakan tipe lantai yang paling kuat dibandingkan jenis lainnya.
– Tampilan yang dimiliki sangat cocok dan dapat digunakan sepanjang waktu.
– Dapat menambahkan kesan earthy dan estetik pada tiap hunian.

Kekurangan:
– Harganya mahal dibandingkan lantai lainnya.
– Pemasangan/instalasi yang cukup rumit.
– Beberapa tipe lantai dapat menyerap noda dan kotoran.
– Licin ketika terkena basah.




Perbedaan Marmer, Granit dan Keramik
Setiap material pasti memiliki karakter yang khas. Dengan mengenal kekurangan dan kelebihannya akan membantu dalam mengaplikasikannya dan bisa terlihat keunggulannya. Tetapi jika salah mengaplikasikannya maka bisa rusak atau pun kotor. Berikut perbedaannya:






Comments

  1. GA JELAS, ADA BEBERAPA MATERIAL YANG KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA TIDAK KONSISTEN. CONTOH LANTAI PARQUET KELEBIHANNYA: PEMASANGAN MUDAH, KEKURANGANNYA: PEMASANGAN SULIT. ???

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Washing Bay / Tempat Cuci Kendaraan

Washing bay digunakan untuk membersihkan kotoran, oli dan limbah lainnya dari kendaraan dan peralatan. Ini penting untuk melindungi kendaraan dari korosi dan meminimalkan perawatan karena peningkatan keausan. Sebagian besar aplikasi dapat menggunakan tempat cuci kendaraan standar untuk menyelesaikan tugas ini. Namun, beberapa industri menggunakan peralatan yang tidak pernah bisa masuk ke tempat cuci kendaraan pada umumnya, antara lain: Kendaraan konstruksi Kendaraan dan peralatan pertambangan Kendaraan pengangkut Peralatan Industri Beberapa kendaraan berat lainnnya Temporary Washing Bay Desain Washing Bay Washing bay dapat berupa struktur sementara atau permanen. Washing Bay juga bisa model terbuka atau tertutup. Setiap jenis washing bay memiliki kelebihan dan keterbatasan. Jenis washing bay yang sesuai tergantung pada kebutuhan dan keadaan masing-masing. Agar sesuai dengan yang dibutuhkan, washing bay memerlukan beberapa atau semua komponen berikut: Perangkat pra-perawatan Pemisah min

Macam – Macam Cacat Las

Weld Defect atau Cacat las adalah hasil pengelasan yang tidak memenuhi syarat keberterimaan yang sudah dituliskan di standart (ASME IX, AWS, API, ASTM). Penyebab cacat las dapat dikarenakan adanya prosedur pengelasan yang salah, persiapan yang kurang dan juga dapat disebabkan oleh peralatan serta consumable yang tidak sesuai standart. Jenis cacat las pada pengelasan ada beberapa tipe yaitu cacat las internal (berada di dalam hasil lasan) dan cacat las visual (dapat dilihat dengan mata). Jika kita ingin mengetahui defect atau cacat pengelasan internal maka kamu memerlukan alat uji seperti Ultrasonic Test dan Radiography Test untuk pengujian yang tidak merusak, sedangkan untuk uji merusak kamu dapat menggunakan uji Bending atau makro. Untuk jenis jenis cacat pengelasan visual atau surface Anda dapat menggunakan pengujian Penetrant Test, Magnetic Test atau kaca pembesar. Cacat Las Undercut Undercut adalah sebuah cacat las yang berada di bagian permukaan atau akar, bentuk cacat i