Perbedaan Granit, Keramik, dan Homogenous Tile Skip to main content

Perbedaan Granit, Keramik, dan Homogenous Tile


KERAMIK
  • Keramik Tile merupakan sebuah ubin keramik yang terdiri dari tanah liat dan bahan pasir kuarsa bersama dengan air
  • Kekuatan dari keramik sebesar kurang dari 300kg/cm2
  • Keramik  yang hanya setebal 6mm
  • Suhu pembakaran kurang dari 1000 derajat celsius.
  • Pada permukaan tampak lapisan glazur sedangkan pada sisi bawah tampak tanah liat yang terbakar seperti genteng atau bata merah.
  • Lapisan atas yang tipis seperti kaca dengan ketebalan 1-2mm adalah glazur.
  • Daya penyerapan air dari keramik kurang 7%
  • Biasanya Keramik Tile berukuran 10×20 cm, 15×45 cm, 20×20 cm, 20×25 cm, 20×33 cm, 20×40 cm, 25×25 cm, 25×40 cm, 25×50 cm, 25×75 cm, 30×30 cm, 30×60 cm, 33×33 cm, 40×40 cm, 50×50 cm, dan 60×60 cm.
  • Merk Keramik Tile yang paling sering digunakan antara lain : Roman Ceramic, KIA Ceramic, Mulia Ceramic, Accura Ceramic, Signature, Platinum Ceramic, Centro Keramik, Asiatile, Habitat Ceramic, Milan, Hercules, Solaris, Grand, Arwana Ceramic, OK union tile, Masterina, Pegasus, Crystal, DK, Gemilang, Impresso Keramik, Kobin Keramik, Trend Keramik, Total Keramik, Samson Keramik, Picasso dan sebagainya.

GRANIT
  • Produk ini asli dari produk alam
  • Granit adalah batuan beku berwarna terang terutama terdiri dari feldspar dan kuarsa dengan sejumlah kecil mika dan mineral amphibole. 
  • Kekurangannya adalah pori yang besar sehingga memerlukan coating
  • Kelebihannya adalah hasil maksimal dan sangat natural dan mewah.
  • Akan terlihat sangat rapi di bagian sambungannya dan lebih rajin daripada menggunakan jenis granit tile
  • Sifat tahan terhadap suhu tinggi sehingga juga baik dipasang untuk meja dapur. - Strukturnya yang padat dan keras memungkinkan batuan ini digunakan di dalam maupun luar ruangan.
Di pasaran dijual 2 jenis granit alam, yaitu:
  • A. Granit lokal: Putih, Bianco Beli dan Biru, Azul Bangka dari Bangka Belitung, Granit Abu Pemalang, Granit merah Lampung, dan lain sebagainya
  • B. Granit impor: 
  • Cina [Nero Assoluto, Xhanxi (hitam), Crystal Pink (merah muda), Deborah Brown (cokelat)],
  • India [Multicolor (merah-orange), Black Gold (hitam bintik emas), New Imperial Red (merah)],
  • Brazil [Giallo Veneziano (coklat cream), Giallo California (cokelat), Gapao Bonito (merah jingga)]
  • Amerika serikat [American white (putih), American pink (merah muda), Solar white (putih)]
  • Zimbabwe [Nero Zimbabwe (hitam)]

GRANIT TILE dan HOMOGENOUS TILE

  • Bahan baku granit yaitu tanah liat, pasir silika, stain (pewarna) dan feldspar
  • Lebih kuat, keras, padat, tahan noda dan gores serta lebih kilap daripada keramik
  • Suhu pembakaran mencapai 1200 derajat celsius serta pencampuran bahan dijadikan satu sehingga membentuk homogen.
  • Daya penyerapan air dari granit kurang dari 0,05%
  • Kekuatan dari granit sebesar lebih dari 450kg/cm2
  • Memiliki jenis yang sama yaitu polish (mengkilat) dan unpolish pada lapisan teratasnya.
  • Ketebalan homogenous tile bisa mencapai 8-10mm
  • Tampilan homogenous tile pada permukaan maupun sisi belakang tampak sama
  • Biasanya Homogenous Tile berukuran 15×60 cm, 15×90 cm, 30×60 cm, 45×90 cm, 60×60 cm, 80×80 cm, 90×90 cm, 100×100 cm, 60×120 cm, 120×240 cm, 150×300 cm, dan 160×320 cm.
  • Merk Homogenous Tile yang paling sering digunakan antara lain : Valentino Gress, Roman Granit, Eleganza, Granito, Indo Gress, Deco Gress, Quadra, Garuda Tile, Sandimas, Habitat Gress, Portino Gress, Niro Granite, Infinity, Titanium, Happy House, White Horse, Essenza, Blanco Gress, Megaglazer, Grace Tile dan sebagainya.


Comments

  1. Dark Specialist D'S Note: Perbedaan Granit, Keramik, Dan Homogenous Tile >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Dark Specialist D'S Note: Perbedaan Granit, Keramik, Dan Homogenous Tile >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Dark Specialist D'S Note: Perbedaan Granit, Keramik, Dan Homogenous Tile >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK

    ReplyDelete
  2. Terimakasih mas.
    Sya jadi tau perbedaan Geranit

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer

Dalam pembangunan sebuah gedung, pondasi adalah salah satu bagian terpenting untuk  menopang bangunan di atas tanah. Untuk pemasangan pondasi pada bangunan sederhana tidak memerlukan alat bantu, tetapi untuk pemasangan pondasi pada bangunan pencakar langit yang biasanya menggunakan pondasi tiang pancang maka diperlukan alat bantu. Alat bantu tersebut berupa alat pemukul yang dapat berupa pemukul (hammer) mesin uap, pemukul getar, atau pemukul yang hanya dijatuhkan. Alat pemukul yang berupa pemukul yang hanya dijatuhkan disebut dengan drop hammer atau pemukul jatuh. Drop hammer merupakan pemukul jatuh yang terdiri dari balok pemberat yang dijatuhkan dari atas. Cara kerja drop hammer adalah penumbuk (hammer) ditarik ke atas dengan kabel dan kerekan sampai mencapai tinggi jatuh tertentu, kemudian penumbuk (hammer) tersebut jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang . Untuk menghindari kerusakan pada tiang pancang maka pada kepala tiang dipasang topi/ cap (shock absorber), cap ini biasanya

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Rasio Beton dan Besi

Rasio Beton (n) adalah sebagai berikut: - Plat 0,12 - Kolom 0,07 - 0,08 - Balok 0,1 - Total 0,3 - Konstruksi Khusus 0,4 Beton (m3) = Luas (m2)* n (m) Rasio Besi (m) adalah sebagai berikut: - Kolom 150 - 200 kg/m3 - Balok 100 - 150 kg/m3 - Pelat = 80 - 100 kg/m3 - Pilecap = 80 -120 kg/m3 - Raft = 90 - 120 kg/m3 Rasio hanya sebagai referensi, nilai tidak mutlak

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun