Glacade Skip to main content

Glacade

lanjutan dari Kaca

Perkembangan dari Glacade (Suspension Glass System) memungkinkan pemasangan dinding kaca yang luas dan besar yang diperlukan gedung-gedung model muktahir.


A. Karakterisktik Umum
- Memungkinkan diperoleh permukaan tegak yang ideal dan penampilan optis yang sempurna.
- Bebas dari tetangan dalam yang ditimbulkan karena adanya lenturan atau tegangan terpusat bila memakai sistim perletakan.
- Memungkinkan dipasangnya kaca berukuran besar dengan cara tersebut di atas (Hingga tinggi max. 10.49m)
- Jika pecah bahayanya akan lebih kecil dibandingkan dengan cara konvensional karena bagian atasnya digantung.

B. Jenis dan Spesifikasi
Ada 3 (tiga jenis glacade yaitu Glacade SF, Glacade SM dan Glacade F, dimana masing-masing tergantung pada sistim penggunaannya dan pemasangannya. Glacade SF dan F mempunyai rib glass construction sebagai berikut :
- Oneside-rib construction
- Bothside-rib construction
- Through-rib construction
Mekanisme penggantungan dari Glacade SF dan Glacade SM menggunakan hooks, rings, horseshoes shaped suspension units, taper plates dan sebagainya.
Spesifikasi dari tiap-tiap jenis dapat dilihat pada tabel-1.


C. Bahan-bahan untuk Penggantung
Hook
- Bahan Forged carbon steel (SF-40)
- Horseshoe-Shaped Suspension Units
- Bahan: Forger carbon steel (SF-46)
- Daya beban yang diijinkan:
- Jenis standar : 225kg.
- Jenis besar : 600kg.
- Biasanya 2 (dua) Horseshoes-Shaped Suspension Units dipakai untuk menggantung satu lembar kaca, sehingga memungkinkan penggantungan sampai dengan berat 450kg untuk jenis standart dan 1200kg untuk jenis besar.

Ring
- Bahan: carbonsteel untuk struktur mekanikal.
- Ring merupakan bagian utama untuk ketahanan terhadap gempa bumi, memberikan ketahanan terhadap gempa bumi, memberikan kemudahan dalam pekerjaan pemasangan Glacade SF dan SM, dan menyerap pergeseran relatif lantai bangunan sehingga kaca terhindar dari pengaruh daya gempa.

Taper Plate
- Bahan: special nickel cast iron
 - Sudut taper: 4/35
- Taper Plate dipasang pada bagian atas kaca dengan diberi suatu perekat epoxy khusus (a special epoxy adhesive). Kaca digantung dengan menggunakan taper plate dan Horseshoe-shaped suspension units.


D. Saran untuk Desain & Pemasangan
- Mengingat Glacade tergantung hanya pada kekuatan bahan penyekat organic, maka bahan ini harus dipilih dengan seksama. Pada Through-rib construction dan Single-rib construction bila bahan penyekat kurang baik, maka kaca yang hanya ditunjang pada kedua tepinya akan berkurang ketahanannya terhadap angina, oleh karena itu gunakanlah Bothside-rib construction.
 - Butt-joint construction pada bagian sudut Glacade tidak disarankan, ditinjau dari sudut ketahanan terhadap gempa bumi. Mullion construction lebih cocok untuk hal tersebut di atas. Bila butt-join construction harul digunakan maka sisipkan karet neoprene antara kaca dengan rangka penyanggana dan harus ada jarak 10 mm antara kaca dengan kaca dan antara kaca dengan rangka penyangga.
- Bersihkan tepi kaca yang akan disambung dengan silicon dengan aceton, ketone atau ethyl alcohol untuk menghilangkan minyak, gemuk dan debu.
 - Oleskan suatu lapisan tertentu sesuai dengan apa yang disyaratkan oleh pembuat bahan penyekat pada bagian kaca yang bersentuhan dengan silicon.
- Gunakanlah bahan penyekat silicon acetat yang bermodulus tinggi pada sambungan butt-joint.
- Hindarkanlah adanya gelembung udara atau cacat lainnya pada bagian penyekat.


E. Pemeliharaan
- Periksalah bagian penyekat glacade secara berkala setiap 1-3 tahun sekali, tergantung pada factor keamanan yang diperlukan pada bangunan tersebut.
- Bila terdapat goresan yang besar atau serpihan pada rib-glass, gantilah segera, bila tidak maka kekuatannya akan berkurang.


F. Saran untuk Desain
Batas Lendutan Struktur
Pada jenis Glascade SF dan SM struktur atas menahan semua bahan dalam kaca dan perlengkapan logamnya. Bila struktur banyak melendut maka kaca akan bersentuhan dengan rangka penyangga bawah, sehingga menghilangkan fungsi glascade. Untuk menghindari hal tersebut di atas lendutan struktur maksimum 5 mm.

Ruangan yang Dibutuhkan pada Langit-Langit
Jenis penggantung (Glacade SF dan SM) membutuhkan ruangan pada langit-langit akan dijelaskan di bawah untuk pemasangan mekanisme penggantung pada atas kaca.

Konstruksi Langit-Langit
Untuk pekerjaan pemasangan dan pemeliharaan, serta dengan memperhitungkan kemungkinan penggantian kaca, maka harus ada bagian langit-langit yang dapat dilepas untuk pemeriksaan kira-kira berjarak 500 mm dari kedua permukaan kaca.

Kekuatan dan Lendutan yang DIperkenankan pada Rangka Pendukung
Rangka pedukung bagian atas adalah merupakan bagian yang penting dalam mencegah pemusatan tegangan pada penggantung dan pendukung bagian ata dari kaca untuk menahan tekanan angin. Rangka ini harus cukup kaku (ratio lendutan maksimum 1/300) dan kuat.

Kekuatan dan Lendutan yang Diperkenankan pada Rangka Mullion
Pada Glacade SM, rangka logam mullion harus cukup kaku dan kuat untuk menahan tekanan angin. Ini berarti bahwa ratio lendutan maksimum harus 1/200 dan perubahan bentuk ratio lendutan maksimum 20 mm.

Bahan Rib Glass dan Pendukungnya
Pasanglah kedudukan ujung bagian atas maupun bawah rib-glass dengan karet neoprene dengan kekerasan 90o atau balok timah hitam dan lembaran karet keras untuk mengurangi sekecil mungkin lendutan kaca karena tekanan angin.

Bahan Penyekat
pakailah bahan penyekat yang ditunjukkan di bawah ini, dan oleskan suatu lapisan tertentu seperti yang disyaratkan oleh produsen bahan penyekat.



source: www.kacatemperedku.com

Comments

  1. We would like to buy 150 glass suspension units for Glazade
    ks37bk@gmail.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer

Dalam pembangunan sebuah gedung, pondasi adalah salah satu bagian terpenting untuk  menopang bangunan di atas tanah. Untuk pemasangan pondasi pada bangunan sederhana tidak memerlukan alat bantu, tetapi untuk pemasangan pondasi pada bangunan pencakar langit yang biasanya menggunakan pondasi tiang pancang maka diperlukan alat bantu. Alat bantu tersebut berupa alat pemukul yang dapat berupa pemukul (hammer) mesin uap, pemukul getar, atau pemukul yang hanya dijatuhkan. Alat pemukul yang berupa pemukul yang hanya dijatuhkan disebut dengan drop hammer atau pemukul jatuh. Drop hammer merupakan pemukul jatuh yang terdiri dari balok pemberat yang dijatuhkan dari atas. Cara kerja drop hammer adalah penumbuk (hammer) ditarik ke atas dengan kabel dan kerekan sampai mencapai tinggi jatuh tertentu, kemudian penumbuk (hammer) tersebut jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang . Untuk menghindari kerusakan pada tiang pancang maka pada kepala tiang dipasang topi/ cap (shock absorber), cap ini biasanya

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Rasio Beton dan Besi

Rasio Beton (n) adalah sebagai berikut: - Plat 0,12 - Kolom 0,07 - 0,08 - Balok 0,1 - Total 0,3 - Konstruksi Khusus 0,4 Beton (m3) = Luas (m2)* n (m) Rasio Besi (m) adalah sebagai berikut: - Kolom 150 - 200 kg/m3 - Balok 100 - 150 kg/m3 - Pelat = 80 - 100 kg/m3 - Pilecap = 80 -120 kg/m3 - Raft = 90 - 120 kg/m3 Rasio hanya sebagai referensi, nilai tidak mutlak

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun