Polyjacking adalah metode pengangkatan dan perataan beton yang menggunakan busa pemuai geoteknik berdensitas tinggi untuk menaikkan dan menstabilkan permukaan beton. Proses serupa dengan tujuan yang sama adalah proses mudjacking, yang menggunakan lumpur sebagai pengganti busa untuk mengangkat permukaan beton ke tingkat yang diinginkan.
Aplikasi Polyjacking dalam Konstruksi
Polyjacking juga disebut polylift atau mengangkat beton menggunakan poliuretan. Dalam prosesnya, lubang dibor di atas pelat beton dan busa poliuretan berdensitas tinggi disuntikkan ke dalam lubang untuk mengisi rongga dan retakan. Setelah disuntikkan, busa poliuretan mengembang hingga 7 kaki di bawah setiap lubang yang dibor. Ekspansi ini memfasilitasi peningkatan pelat beton sambil menstabilkan struktur.
Busa yang digunakan untuk proses polyjacking tidak rusak seiring waktu, tidak seperti lumpur atau slurry yang digunakan dalam proses mudjacking.
Polyjacking dapat digunakan untuk aplikasi berikut:
- Trotoar
- Jalan masuk
- jalan setapak
- Garasi dan lantai basement
- Perbaikan lantai kantor, arena olahraga, gudang, dll.
Lubang yang dibor untuk proses polyjacking lebih kecil (⅝’’) dibandingkan dengan metode perbaikan beton lainnya. Bahan busa poliuretan yang digunakan untuk proses ini lebih ringan dibandingkan dengan bubur lumpur. Oleh karena itu, mereka tidak memberikan tekanan pada tanah di bawahnya. Prosesnya melibatkan pengeboran lebih sedikit lubang untuk menyuntikkan bahan busa.
Manfaat Polyjacking dalam Konstruksi
Manfaat utama polyjacking dalam konstruksi adalah:
- Polyjacking mencegah penggantian permukaan beton, yang merupakan proses yang mahal. Oleh karena itu, polyjacking hemat biaya.
- Proses curing lebih cepat dan permukaan dapat digunakan dalam beberapa jam.
- Proses mempertahankan kekuatan tekan dan integritas struktural permukaan beton.
- Dapat menutup sambungan dan retakan dan mencegah naiknya angin di masa depan.
- Polyurethane adalah bahan ramah lingkungan yang terdiri dari 39 hingga 49% bahan terbarukan dan daur ulang.
- Tidak ada percikan beton atau nat selama proses, menciptakan lingkungan kerja yang bersih.
Comments
Post a Comment