Arsitektur Metafora merupakan gaya arsitektur yang mengambil bentuk dari kiasan atau perumpamaan dari sesuatu. Banyak arsitek jaman milenial yang mengambil langgam arsitektur metafora karena lebih mudah mengkomunikasikannya dengan klien. Mengambil konsep dari benda nyata atau nilai yang sudah umum dikenal masyarakat dirasa lebih sederhana dan masuk akal bagi klien.
Pemakaian ide untuk memasukkan unsur metafora pada bidang konstruksi mendorong makin luasnya keilmuan arsitektur. Beberapa pihak berpendapat bahwa yang lebih penting dalam bangunan metafora adalah gagasan yang coba disampaikan, bukan bangunannya. Gaya bangunan metafora mulai dikembangkan di Eropa pada pertengahan abad 20. Beberapa pihak mengaitkan kemunculan bangunan metafora sebagai salah satu efek perkembangan pemikiran postmodernisme.
Ciri-ciri Arsitektur Metafora
- Bangunan metafora digunakan untuk menjadi medium pemindahan informasi, pesan atau gagasan.
- Penyampaian informasi, pesan atau gagasan dibuat berdasarkan prinsip metafora. Hal ini memperluas bangunan metafora karena prinsip yang dimaksud memungkinkan pesan untuk disampaikan secara samar.
- Metafora dalam arsitektur meliputi penggunaan elemen-elemen lain yang bisa diterima oleh indra manusia. Bentuk, tekstur, suara, dan warna adalah beberapa diantaranya.
Prinsip-prinsip Arsitektur Metafora
- Berusaha untuk mentransfer suatu keterangan (maksud) dari suatu subjek ke subjek lain.
- Berusaha untuk melihat suatu subjek seakan-akan subjek tersebut adalah sesuatu hal yang lain.
- Mengganti fokus penelitian atau area konsentrasi penyelidikan lainnya. Harapannya jika dibandingkan dengan cara pandang yang lebih luas, maka akan dapat menjelaskan subjek tersebut dengan cara yang berbeda (baru).
Jenis - Jenis Arsitektur Metafora
Berdasarkan cara perbandingan dan objek yang dijadikan perumpamaan, maka konsep metafora dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu Intangible Metaphor (metafora abstrak), Tangible Metaphors (metafora konkrit) dan Combined Metaphors (metafora kombinasi).
Berikut penjelasan masing-masing jenis metafora tersebut :
a. Intangible Metaphor (metafora abstrak)
Intangible methaphors adalah metafora abstrak yang berangkat dari sesuatu yang abstrak dan tak terlihat (tak berbentuk). Misalnya seperti konsep, ide, hakikat manusia, paham individualisme, naturalisme, komunikasi, tradisi, budaya termasuk nilai religius.
b. Tangible Metaphors (metafora konkrit)
Tangible methaphors adalah metafora nyata yang berangkat dari bentuk visual serta spesifikasi atau karakter tertentu dari sebuah benda nyata. Benda yang dijadikan acuan biasanya merupakan benda yang memiliki nilai khusus bagi kelompok masyarakat tertentu. Misalnya sebuah rumah dengan metafora buah labu, maka rumah tersebut akan dibuat mirip buah labu.
c. Combined Metaphors (metafora kombinasi)
Combined methafors adalah metafora kombinasi yang merupakan penggabungan metafora abstrak dan metafora konkrit. Metafora kombinasi membandingkan suatu objek visual dengan benda lain serta mempunyai persamaan nilai konsep dengan objek acuannya. Objek tersebut digunakan sebagai acuan kreativitas dalam perancangan.
Contoh Bangunan dengan Konsep Arsitektur Metafora
1. Museum Tsunami (Indonesia)
Contoh arsitektur metafora diatas berasal dari Indonesia. Bangunan ini dirancang oleh arsitek yang cukup dikenal di Tanah Air, yakni Ridwan Kamil. Bangunan museum ini diibaratkan seperti rumah panggung yang dapat menyelematkan masyarakat Aceh dari terjangan tsunami.
2. Toilet Shaped House (Korea Selatan)
Keunikan dari bangunan ini akan tampak jika dilihat dari atas. Toilet Shaped House adalah contoh arsitektur metafora yang idenya berangkat dari toilet. Maka tak heran, bangunan ini disebut sebagai rumah toilet.
3. Basket Building (Amerika Serikat)
Contoh arsitektur metafora selanjutnya berasal dari sebuah perusahaan keranjang di Amerika Serikat, yaitu Longarberger Basket Company. Serupa dengan bidang yang digeluti kantornya, bangunan ini mengusung konsep kerangjang piknik sebagai ide bangunan.
4. The Robot Building (Thailand)
Inspirasi bangunan ini sudah cukup dijelas terlihat, yaitu dari sebuh robot. Berada di Thailand, The Robot Building merupakan gedung Bank Asia.
5. Piano Violin Building (China)
Arsitektur metafora selanjutnya berasal dari negara China, yaitu Piano Violin Building. Bangunan ini diperuntukkan sebagai showroom yang bentuknya terinspirasi dari alat musik piano dan biola.
6. Puzzling World Lake Wanaka (Selandia Baru)
Bangunan ini menyerupai bentuk puzzle. Di Selandia baru, gedung ini dipakai sebagai objek wisata yang unik dan menarik. Pasalnya di dalam bangunan ini, pengunjung akan disuguhkan dengan berbagai teka-teki, ilusi optik, dan jenis permainan lainnya.
Comments
Post a Comment