Swivel adalah alat rigging yang digunakan untuk mencegah perputaran benda saat diaangkat. Saat objek atau benda tersebut diangkat, tentunya benda tersebut akan berputar pada porosnya kekanan atau kekiri untuk mensejajarkan tali tersebut. Jika benda yang diangkat adalah benda besar atau benda yang lebar, tentunya jika benda tersebut berputar saat diangkat akan sangat membahayakan orang-orang dan benda lain disekitarnya. Maka disinilah fungsi swivel ini dibutuhkan oleh user dengan kebutuhan tersebut.
Jenis Swivel
Berikut ini adalah beberapa jenis swivel yang dijual di Indonesia dan dunia :
- Regular Swivel
- Chain Swivel
- Jaw End Swivel
- Swivel Hook
1. Regular Swivel (Eye - Eye Swivel)
Jenis swivel yang pertama adalah jenis regular swivel. Jenis regular swivel ini dapat digunakan untuk kebutuhan angkat menggunakan wire rope sling dan juga chain sling. Jadi lebih flexible untuk digunakan.
2. Chain Swivel
Jenis yang kedua yaitu chain sling. Kegunaan dari chain swivel ini tentunya digunakan untuk chain sling saja.
3. Jaw End Swivel
Jenis swivel ini pemasangannya lebih mudah karena bisa dicopot pasang dari slingnya. Dan untuk kegunaannya sendiri bisa digunakan untuk wire rope sling dan juga chain sling.
4. Swivel Hook
Jenis swivel yang satu ini berbeda dengan yang lain. Karena jenis swivel ini memiliki hook dibagian bawahnya. Jadi fungsinya bisa langsung dikaitkan pada benda atau objek angkat yang sudah memiliki lubang kait untuk hook.
Fungsi Swivel
Fungsi utama swivel yaitu menghubungkan dua jenis objek yang bergerak dinamis, dan alat ini mampu mengikuti pergerakan benda hingga 360 derajat. Fleksibilitas pergerakan ini muncul karena baut yang dapat berputar ke semua arah tanpa batasan.
Pengaplikasian Swivel
Penggunaan swivel pada dasarnya mampu mengurangi friksi yang terjadi pada wire rope atau load chain yang berputar karena menerima tekanan. Friksi yang terjadi secara konstan dapat mengurangi kualitas karena memicu kikisan dan aus pada bagian wire rope atau chain sehingga dapat memicu kegagalan. Dengan memakai swivel, kondisi merugikan tersebut bisa dicegah.
Untuk aplikasi yang mengambil tempat di lingkungan keras seperti cuaca panas atau daerah dengan kelembaban tinggi, swivel yang terbuat dari stainless steel lebih disarankan. Material stainless steel lebih tahan terhadap korosi atau kondisi lain yang bisa memicu kerusakan.
Sementara untuk aplikasi berat, swivel berbahan dasar baja galvanis lebih direkomendasikan. Baja galvanis dinilai sebagai salah satu material terkuat dan menawarkan daya tahan yang luar biasa tinggi meski digunakan secara konstan dalam operasi berat.
Yang harus dipahami, tiap diameter dilengkapi dengan WLL yang berbeda sehingga kekuatan yang ditawarkan juga berbeda. Itu berarti penggunaannya juga berbeda.
Kelebihan Swivel
Tidak seperti konektor lain, swivel sangat mudah dipasang sebelum digunakan aplikasi, juga mudah dilepas setelah menyelesaikan tugas tanpa kesulitan.
Pada model galvanized swivel, alat ini menawarkan kelebihan utama dalam aspek daya tahan dan sifat utama yang tangguh. Dengan karakteristiknya yang demikian, jenis ini sangat bisa diandalkan untuk operasi yang menuntut kekuatan dan daya tahan, atau dalam hal ini wear resistance.
Sementara pada stainless steel 304 swivel, aspek anti korosi lebih menonjol karena sifat dasar stainless steel yang memang tahan korosi. Dengan karakteristiknya yang unik, jenis ini sangat cocok untuk aplikasi di area yang selalu terpapar basah dan lembab.
Kelebihan lain stainless steel yaitu aspek estetiknya yang lebih menonjol karena permukaan stainless steel lebih halus dan mulus. Itu sebabnya jenis ini juga banyak dimanfaatkan untuk keperluan indoor.
Swivel pada dasarnya mampu meringankan tugas yang dibebankan pada tali sehingga operasi menjadi lebih aman dan efisien, juga lebih hemat waktu dan energi. Kemudahan saat dipasang atau dilepas mampu mempercepat proses operasi, terlebih alat ini tak memerlukan perawatan ekstra.
Comments
Post a Comment