Jenis Lampu Led Skip to main content

Jenis Lampu Led

Lampu LED merupakan bagian dari diode yang berbahan semikonduktor. Sama seperti diode biasa, penghantar aliran listrik lampu LED menggunakan konduktor positif (P) dan konduktor negatif (P). Lampu LED akan memancarkan cahaya saat dialiri arus dan tegangan pada penampung semikonduktor dari Anoda ke Katoda.
Ada beragam jenis lampu LED yang biasa digunakan sehari-hari, yang mana masing-masing lampu LED tersebut memerlukan tegangan maju (Forward Bias) untuk menyalakannya. Tegangan Forward Bias tersebut masih tergolong rendah, sehingga memerlukan Resistor untik membatasi arusnya.

1. Miniature LED
Jenis lampu LED yang pertama adalah miniature LED. Jenis LED yang satu ini biasanya digunakan sebagai indikator ataupun hiasan saja. Ukurannya sangat kecil dan tersedia dalam beberapa jenis warna. Seperti namanya, lampu miniature LED berukuran mini, jauh lebih kecil dibandingkan jenis lainnya. Harga jualnya pun lebih murah. Biasanya akan ditemukan jenis lampu LED ini pada sensor TV, aplikasi remote di ponsel, radio modern, dan elektronik canggih lainnya, ditandai dengan nyalanya yang berwarna merah.

2. Lampu Super Flux LED
Salah satu jenis lampu LED yang banyak digunakan adalah Lampu Super Flux LED. Jenis lampu LED satu ini memiliki ukuran persegi panjang dengan empat pin dan memiliki ukuran mulai dari 3mm, 5 mm, dan juga ukuran flat lens.
Secara umum, jenis lampu LED satu ini banyak digunakan untuk pencahayaan pada otomotif, pencahayaan panggung, lampu kulkas, hingga papan iklan. Sedangkan, Super Flux LED yang berukuran 5mm , memiliki cahaya yang lebih terang dan unik jika dibandingkan dengan ukuran lainnya.

3. Bicolor LED
Sesuai dengan namanya, bicolor LED adalah salah satu jenis lampu jenis LED yang dapat memancarkan cahaya lebih dari satu warna. Umumnya dalam satu lampu terdapat 2 warna berbeda yang akan menyala secara bergantian. Contoh pengaplikasian bicolor LED adalah pada mainan anak-anak, lampu hias, hingga lampu speedometer variasi untuk kendaraan bermotor.

4. Lampu Surface Mount Device LED
Lampu Surface Mount Device (SMD) adalah jenis lampu LED yang tidak memiliki kabel. Namun, untuk menghubungkannya, jenis lampu LED satu ini menggunakan chip yang cukup kecil. Kelebihan dari lampu SMD sendiri yaitu memancarkan cahaya dengan sudut pandang luas dan bisa memefokuskan sinar.  SMD LED memiliki bentuk persegi panjang dan mempunyai 3 buah sel kristal semikonduktor yang akan menghasilkan 3 warna berbeda. SMD LED membutuhkan daya yang sangat rendah dan umumnya digunakan pada peralatan seperti TV, monitor, dan Proyektor Portabel.

5. High Power LED / High Intensity LED
High power LED adalah jenis lampu LED yang menghasilkan tingkat cahaya yang sangat intens. Lampu ini lebih terang dari jenis-jenis lampu LED lainnya dan terkenal dengan keunggulannya yang sangat beragam, seperti:
- Awet dipakai sampai 50 ribu jam
- Ramah lingkungan
- Dapat didaur ulang
- Cahaya tidak merubah warna
- Setara dengan 25 lampu pijar
- Menghemat produksi
- Tidak memerlukan daya listrik besar
Dari beragam keunggulan lampu high power LED, ada satu kekurangan yang ditemukan. Jenis lampu LED ini lebih cepat panas, sehingga harus dipasang di area yang teduh atau dingin Selain itu, lampunya juga lebih cocok digabungkan langsung dengan sistem tenaga surya agar tidak overheating. Contoh penggunaan lampu LED ini bisa dilihat di jalanan umum.

6. Surface Mount Device LED
Surface Mount Device LED merupakan satu jenis lampu jenis LED yang tidak memiliki kabel dan dirakit pada sebuah papan sirkuit yang dibuat menggunakan proses polarisasi pada bagian depan dari modul LED tersebut. SMD LED memiliki bentuk persegi panjang dan mempunyai 3 buah sel kristal semikonduktor yang akan menghasilkan 3 warna berbeda. SMD LED membutuhkan daya yang sangat rendah dan umumnya digunakan pada peralatan seperti TV, monitor, dan Proyektor Portabel.

7. Chip on Board LED
Jenis LED yang selanjutnya adalah COB atau Chip on Board LED. Lampu ini merupakan pengembangan dari Surface Mount LED yang mampu untuk menyala lebih terang. COB LED memiliki banyak sekali chip lampu dalam satu papan elektronik yang membuatnya bisa menyala dengan terang dan merata. Salah satu kelebihan dari COB LED adalah tidak panas dan memiliki usia pakai yang panjang.

8. Organic LED
Organic LED atau lebih umum disebut sebagai OLED adalah lampu jenis LED yang dibuat dari komponen organik. Berbeda dari LED lainnya, OLED sangatlah tipis dan bisa memancarkan cahaya yang sangat terang. OLED lebih umum ditemui pada smartphone, TV, dan monitor. Beberapa produsen smartphone mengembangkan teknologi OLED yang fleksibel untuk diterapkan pada layar smartphone yang dapat dilipat.

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer

Dalam pembangunan sebuah gedung, pondasi adalah salah satu bagian terpenting untuk  menopang bangunan di atas tanah. Untuk pemasangan pondasi pada bangunan sederhana tidak memerlukan alat bantu, tetapi untuk pemasangan pondasi pada bangunan pencakar langit yang biasanya menggunakan pondasi tiang pancang maka diperlukan alat bantu. Alat bantu tersebut berupa alat pemukul yang dapat berupa pemukul (hammer) mesin uap, pemukul getar, atau pemukul yang hanya dijatuhkan. Alat pemukul yang berupa pemukul yang hanya dijatuhkan disebut dengan drop hammer atau pemukul jatuh. Drop hammer merupakan pemukul jatuh yang terdiri dari balok pemberat yang dijatuhkan dari atas. Cara kerja drop hammer adalah penumbuk (hammer) ditarik ke atas dengan kabel dan kerekan sampai mencapai tinggi jatuh tertentu, kemudian penumbuk (hammer) tersebut jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang . Untuk menghindari kerusakan pada tiang pancang maka pada kepala tiang dipasang topi/ cap (shock absorber), cap ini biasanya

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Rasio Beton dan Besi

Rasio Beton (n) adalah sebagai berikut: - Plat 0,12 - Kolom 0,07 - 0,08 - Balok 0,1 - Total 0,3 - Konstruksi Khusus 0,4 Beton (m3) = Luas (m2)* n (m) Rasio Besi (m) adalah sebagai berikut: - Kolom 150 - 200 kg/m3 - Balok 100 - 150 kg/m3 - Pelat = 80 - 100 kg/m3 - Pilecap = 80 -120 kg/m3 - Raft = 90 - 120 kg/m3 Rasio hanya sebagai referensi, nilai tidak mutlak

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun