Hook adalah alat untuk meraih dan mengangkat beban dengan cara di kaitkan . Sebuah hook angkat biasanya dilengkapi dengan kait pengaman untuk mencegah pelepasan dari kaitan tali kawat sling dari beban yang terpasang.
Fungsi hook sendiri dipakai sebagai pengait yang kuat dan kokoh, sehingga bisa dikaitkan pada beban berat. Beberapa jenis hook mempunyai pengunci kait atau latch kit supaya lebih aman, dengan begitu setiap objek yang dikaitkan ke pengait tersebut tidak dapat terlepas akibat latch kit itu sendiri.
Hook yang memilih pengunci biasanya lebih aman dipakai karena mempunyai pengunci yang bisa menghindari agar objek kait tidak terlepas dari hook itu sendiri. Meskipun secara bentuk umumnya sama, namun tiap-tiap jenis hook mempunyai fungsi yang berbeda.
Adapun fungsi hook itu sendiri umumnya untuk towing, lifting, dan lashing. Sementara itu, fungsi hook secara khusus ialah sebagai pengangkat dengan chain, pengangkat barel, pengangkat pipa, pengangkat kayu, pengangkat serta penarik beban bersama dengan objek kait.
Jenis Hook
Di pasaran, tersedia berbagai jenis hook untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Macam-macam hook ini dapat dibedakan menurut beberapa aspek yaitu:
- Jenis penyambung
- Jenis atau mekanisme pengaman
- Bentuk dan kegunaan
- Bahan atau material
A. Jenis Hook berdasarkan Jenis Penyambung
Berdasarkan penyambung yang menghubungkan hook dengan sling atau rantai, terdapat 2 jenis hook sebagai pilihan yaitu:
1. Clevis hook
Jenis hook ini mempunyai bentuk yang biasanya didesain supaya bisa dapat ditutup dan dibuka dengan mudah. Ini artinya, untuk memaksimalkan fungsi hook ini, Kamu bisa memakai semacam slot atau as untuk mengunci bagian penyambungnya. Selain itu, jenis penyambung yang satu ini juga dapat dirancang secara khusus untuk pemakaian pada aplikasi bersamaan dengan sling rantai atau chain sling.
Sebab rantai atau sling rantai ini mempunyai bentuk mata lonjong tanpa celah dengan tujuan agar dapat disambungkan bersama eye hook. Selain itu, fungsi hook ini juga sebagai solusi atas permasalahan tersebut, yakni dengan membuat sejenis pin pengunci bagian atas.
- Clevis Grab Hook
Fungsi hook ini dipakai untuk menyesuaikan penyesuaian pada kaki sling rantai. Clevis grab hook tidak membutuhkan konektor rantai tambahan dan bisa dipasang langsung ke rantai.
- Clevis Self Locking Hook
Clevis self locking hook sangat cocok untuk semua jenis aplikasi lifting. Mekanisme penguncian yang unik mencegah tergelincir secara tidak sengaja. Jenis komponen pada rantai ini digunakan dengan komponen rantai grade 80 alloy chain untuk aplikasi pengangkatan. Jenis hook ini digunakan untuk kemudahan penggunaan.
- Clevis Sling Hook With Latch
Clevis sling hook merupakan kait serbaguna sebagai bagian dari rangkaian komponen rantai yang biasanya dipasang langsung ke rantai tanpa membutuhkan konektor.
- Clevis Slip Hook
Fungsi hook ini bisa dikatakan serbaguna, karena memiliki throat yang lebar. Mudah dihubungkan pada shackle, mata atau beban yang diikat pada rantai. Sering digunakan dalam aplikasi towing dan pengamanan. Clevis slip hook ini memungkinkan pemasangan dan pelepasan dengan cepat dari rantai dengan menggunakan cotter pins yang mudah dilepas dari kait.
2. Eye hook
Jenis hook ini berbentuk bulat dan mempunyai celah. Biasanya pemasangannya bersifat permanen, namun terkecuali pengguna akan melepaskannya dengan paksa, caranya adalah dengan merusak tali kawat slingnya. Tapi hal ini berbeda pada wire rope sling dengan wire clip, sebab wire clip dapat dicopot serta dipasang ulang. Jenis ini bisa diaplikasikan untuk chain sling maupun wire rope sling.
- Eye Hoist Hook
Pemasangan eye hook pada chain sling biasanya harus memakai connecting link untuk menyambungkannya. Kelebihan jenis penyambung yang satu ini, apabila dipakai bersama chain sling ialah menjadi tidak permanen. Sebab connecting link bisa dibuka maupun dipasang ulang. Hal ini berbeda jika pemakaiannya bersamaan dengan memakai wire rope sling.
- Eye Self Locking Hook
Ini adalah gaya kait bawah yang paling umum digunakan pada sling rantai. Desain hook-nya memastikan bahwa kait akan menutup ketika dimuat, sehingga beban akan ditangkap pada kait dan tidak bisa dilepaskan apabila bersentuhan dengan objek lainnya.
- Eye Sling Hook With Latch
Jenis hook ini memang serbaguna dan sangat cocok digunakan pada sebagian besar aplikasi slinging. Alat ini memiliki kait dengan tugas berat untuk meningkatkan keamanan. Eye Sling hook memungkinkan koneksi yang mudah dan bisa dipasang pada alat pengangkat.
3. Swivel Hook
Swivel biasanya disebut juga sebagai alat rigging, biasanya ditemukan dalam aplikasi kapal pelayaran. Adapun fungsi hook ialah dapat menyeimbangkan objek saat sedang berputar. Jadi penyambungannya tak akan menjadi lebih berat di satu sisi saja.
- Swivel Hook With Latch
Di dunia perkapalan, kita sering melihat dan mendengar tentang swivel hook. Pasalnya jenis hook ini adalah alat penting yang tak boleh tertinggal saat sedang berlayar. Penggunaannya biasanya untuk menyambungkan setiap sisi tertentu yang diperlukan. Dari segi kekuatan yang terjamin, walaupun dari segi tampilannya sangat sederhana. Selain itu, bentuk alat ini cukup banyak, biasanya menyesuaikan dengan fungsi hook itu sendiri ketika berlayar.
Fungsi hook ini erat dengan pemakaian tali yang dijadikan sebagai penyeimbang dan penggantung. Pemakaiannya juga dapat mencegah kerusakan di bagian tali kawat supaya tidak mudah putus.
- Swivel Self Locking Hook
Swivel self locking hook mempunyai desain yang sama seperti self locking hook tetapi mempunyai fitur tambahan swivel yang bisa digunakan untuk menyejajarkan hook dengan benar pada garis beban sebelum mengangkat. Swivel hanya untuk pemosisian sebelum pengangkatan dan hook biasanya tidak dirancang untuk berputar di bagian bawah beban
B. Jenis Hook Berdasarkan Mekanisme Pengaman
Macam-macam hook selanjutnya dibedakan berdasarkan mekanisme pengaman atau pengunci yang dipergunakan. Setidaknya terdapat 3 jenis hook berdasarkan mekanisme pengaman yang dipergunakan yaitu:
1. Safety Latch Hook atau Sling Hook
Jenis pengaman pada hook ini selalu tertutup dan hanya dapat dibuka secara manual baik untuk memasang atau untuk melepaskan beban. Hook dengan safety latch terlihat kurang kokoh, tetapi sebenarnya jika dilihat dari segi keamanan penggunaannya, hook ini sama-sama aman karena dibuat berdasarkan standard keamanan dan telah diuji sebelum diproduksi.
2. Self-locking Hook / Safety Hook
Jenis pengaman pada hook ini memiliki sistem pemicu khusus yang akan membuka dan menutup mekanisme pengaman. Hook dengan safety hook memiliki keunggulan pengunci yang lebih kokoh dan disertai dengan magnet sehingga dapat terkunci dengan baik.
3. Grip Latch Hook
Jenis hook yang satu ini dapat dikatakan sebagai jenis yang paling aman dan paling tahan lama berkat desain yang teruji dan dibuat berdasarkan standar keamanan tertentu.
C. Jenis Hook Berdasarkan Bentuk dan Kegunaan
Macam-macam hook selanjutnya dibedakan berdasarkan bentuk dan kegunaan atau fungsinya. Macam-macam hook tersebut adalah:
1. Swivel hook
Swivel hook memungkinkan hook untuk berputar 360 derajat. Terdapat macam-macam hook yang masuk dalam kategori ini yaitu:
- positioning swivel hook
- true swivel hook with bearing
Kedua jenis hook ini memudahkan pengguna untuk memutar hook sehingga mencapai posisi yang sejajar dan tepat saat mengaitkan beban. Keduanya memiliki persamaan dimana keduanya tidak akan berputar dan bergerak selama proses mengangkat beban, hanya saat proses pengaitan saja.
2. Foundry hook
Sesuai dengan namanya, foundry hook dipergunakan di foundries atau industri pengecoran logam. Ukuran hook ini lebih lebar dan lebih dalam dibandingkan jenis hook lainnya. Hook ini tidak memiliki mekanisme pengaman atau safety latch. Hal ini disesuaikan dengan lingkungan kerja yang sangat panas dan berbahaya sehingga tidak memungkinkan para pekerja untuk mengaitkan atau melepaskan beban secara manual.
3. Grab hook
Grab hook memiliki ukuran yang lebih sempit dan menyediakan fleksibilitas untuk memperpendek rantai hook. Terdapat macam-macam hook pada tipe ini dan perlu diketahui perbedaan diantaranya:
- Standard grab hook
Jenis yang satu ini merupakan jenis yang paling populer serta paling ekonomis. Kelemahannya adalah, harus mengurangi working load limit sebesar 20% bila menggunakannya untuk memperpendek panjang rantai.
- Cradle grab hook
Jenis yang satu ini memiliki fitur tambahan cradle. Harganya terbilang lebih mahal dibandingkan jenis standar, namun memiliki keunggulan dimana tidak harus mengurangi working load limit saat dipergunakan untuk memperpendek panjang rantai
4. Sorting hook
Hook ini umumnya dipergunakan untuk mengangkat benda-benda yang berbentuk tabung. Bentuk dan desainnya yang unik membuat hook rantai ini harus dipergunakan dengan tingkat kemiringan 30-45 derajat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
5. J hook
J Hook memiliki bentuk dan desain yang lebih ramping dibandingkan macam-macam hook yang lain. Jenis hook ini dipergunakan untuk aplikasi khusus dimana hook rantai lainnya seperti grab dan swivel dianggap terlalu besar dan tebal.
6. Drum/barrel hook
Serupa dengan namanya, hook ini dipergunakan untuk mengangkat drum atau barrel. Artinya, jenis hook ini banyak dipergunakan dalam industri perminyakan. Hook ini didesain untuk penggunaan pada sudut 300-450
7. Sling hook
Segala jenis industri yang menggunakan chain sling dan wire rope sling untuk melakukan pengangkatan umumnya menggunakan sling hook.
8. Sliding choker hook
Jenis hook ini dipergunakan untuk mengangkat dan mengunci barang yang akan diangkat dengan posisi choker. Umumnya industri berskala besar dan berhubungan dengan benda berat akan menggunakan alat yang satu ini.
9. Anchor line hook
Industri perkapalan akan menggunakan alat bantu hook rantai ini sebagai alat bantu dalam menambat kapal
10. Twisted hook
Sedikit berbeda dengan jenis hook rantai lainnya, alat ini memiliki bentuk penyambung yang sedikit berputar. Putaran ini memberikan ruang gerak yang berbeda pada alat ini. Umumnya jenis hook yang satu ini dipergunakan dalam industri logging atau industry kayu dan dipergunakan untuk menarik atau mengangkat kayu.
11. Shurlock hook
Shurlock hook merupakan hook yang memiliki sistem atau mekanisme pengamanan otomatis. Saat diberi beban, hook ini akan terkunci secara otomatis untuk memastikan keamanan barang. Umumnya jenis hook yang satu ini dipergunakan sebagai aplikasi lifting.
12. Clamp Hook / Tractor Hook
Clamp Hook atau bisa disebut juga dengan tractor hook adalah jenis hook yang menggunakan penyambung atau penghubung berbantuk seperti shackle. Hook jenis ini digunakan pada traktor atau truk pengangkut kayu pada aplikasi Logging. Hook ini digunakan sebagai penyambung rantai yang digunakan untuk mengikat kayu balok untuk diangkat atau dipindahkan.
D. Jenis Hook berdasarkan Bahan dan Material
Jenis hook berdasarkan bahan / materialnya dapat dibagai menjadi 2 yaitu :
- Alloy Hook
- Carbon Hook
-Alloy Hook-
Alloy hook adalah hook yang dibuat dengan material Alloy steel yaitu besi yang mengandung kandungan karbon yang berubah-ubah dan juga logam-logam lain seperti kromium, vanadium, molybdenum, nikel, tungsten dan sebagainya.
Jika diklasifikasikan menurut kadar karbonnya, besi alloy ini dibagi menjadi :
- Low Alloy Steel, Jika elemen paduannya kurang dari 2.5 %
- Medium Alloy Steel, Jika elemen paduannya antara 2.5 – 1- %
- High Alloy Steel, Jika elemen paduannya lebih dari 10 %
-Carbon Hook-
Carbon hook adalah hook yang dibuat dari material Baja karbon yang artinya baja yang terdiri dari campuran Machinem, Machinery, dan Mild Steel. Jika diklasifikasikan menurut campurannya, baja karbon ini dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
- Low Carbon Steel, Jika kadar campuran antara 0.05 – 0.30 %
- Medium Carbon Steel, Jika kadar campurannya antara 0.30 – 0.60 %
- High Carbon Steel, Jika kadar campurannya antara 0.60 – 1.50 %.
- Stainless Steel
Stainless steel adalah salah satu material hook yang memiliki kekuatan tarik tinggi jika dibandingkan baja ringan. Selain itu, bahan ini memiliki daya tahan karat yang juga tinggi.
Comments
Post a Comment