Turnbuckle adalah alat yang digunakan untuk mengatur ketegangan dari tali maupun sling yang dikaitkan padanya. Turnbuckle memiliki ulir dikedua bagian kepalanya, sehingga dapat dimaju atau mundurkan hingga sling mendapatkan ketegangan yang diinginkan. Sling yang dimaksud adalah Wire Rope Sling, Chain Sling, Rope Sling, Webbing Sling dan alat lain yang membutuhkan pengaturan ketegangan. Nama lain dari Turnbuckle ini sendiri di Indonesia bisa disebutkan dengan Jarum Keras dan ada juga yang menyebutkannya dengan spanskrup. Nama-nama tersebut disebutkan orang tergantung dari daerahnya di Indonesia ataupun panggilan familiar sehari-harinya.
Fungsi Turnbuckle
Turnbuckle lazim digunakan untuk menyambungkan dua sling. Entah itu chain sling atau webbing sling, alat ini mampu menghubungkan dua sling untuk membantu mengangkat beban. Meski demikian, fungsi turnbuckle yang paling utama adalah untuk mengatur ketegangan sling. Saat dua sling saling dihubungkan, alat inilah yang akan mengatur ketegangannya.
Ketegangan sling yang terkendali berdampak pada banyak hal. Salah satunya adalah efektivitas alat saat digunakan untuk mengangkat atau menahan beban berat. Saat sling dipadukan dengan ukuran turnbuckle dan pengaturan yang tepat, ketegangannya akan lebih terukur. Hal ini membuat sling lebih awet dan tidak cepat rusak.
Biasanya turnbuckle di finishing menggunakan finishing galvanis pada seluruh bagiannya, tujuannya untuk mencegah korosi. Ada pula yang di finishing menggunakan stainless steel dengan karakteri lebih kuat untuk menghindari terjadinya korosi di lingkungan dengan udara ekstrim. Adapun pengaplikasian jarum keras di lapangan atau industri, ialah sebagai berikut ini :
- Pemasangan layar pada kapal berlayar
- Instalasi dalam struktur jembatan
- Instalasi struktur bangunan
- Instalasi alat rigging
- Instalasi alat lashing
- Pengaturan salah satu pada struktur di panggung
- Pemasangan pipa-pipa
- Pembuatan pagar jalanan atau taman
- Instalasi komunikasi radio
- Instalasi tiang listrik
- Dan lainnya yang memerlukan pengaturan ketegangan
Bagian Turnbuckle
Untuk memaksimalkan fungsinya, Turnbuckle atau spanskrup, terdiri dari beberapa bagian, berikut ini :
a. Body
Rangka logam di bagian tengah perangkat yang menghubungkan 2 sambungan ujung berulir. Bagian bodi pada spanskrup diputar menyesuaikan tingkat ketegangan dengan menarik dan memperpanjang kembali end fitting.
Ada 2 jenis bagian body pada turnbuckle, diantaranya jenis terbuka dan tertutup. Jarum keras dengan bodi terbuka adalah tipe tradisonal, yang memperlihatkan bagian benangnya pada bingkai bodi. Sementara turnbuckle bodi tertutup dikenal sebagai bodi pipa yang membungkus uli pada bingkai tertutup untuk membuat profilnya lebih ramping dan ideal digunakan pada ruang yang sempit.
b. End Fitting
End fitting adalah 2 titik koneksi yang disekrupkan ke bagian ujung yang berlawanan pada badan jarum keras. Satu ujung berulir kanan dan yang lainnya berukir kiri. Hal tersebut memungkinkan untuk memutar bodi untuk menyesuaikan tingkat ketegangan sesudah pemasangan tanpa memindahkan end fitting.
c. Lock Nuts
Nuts atau mur bisa ditempatkan pada ulir end fitting dan dikencangkan pada bodi turnbuckle untuk membantu mencegah perangkat agar tidak terlepas.
Material Turnbuckle
Material turnbuckle yang paling umum adalah baja galvanis dan stainless. Memilih antara kedua bahan ini penting jika faktor-faktor seperti harga dan ketahanan korosi yang dibutuhkan.
a. Stainless Steel Turnbuckle
Spanskrup Stainless Steel ideal digunakan untuk lingkungan outdoor dan lingkungan air asin, karena sangat tahan terhadap korosi dan karat. Jika korosi menjadi perhatian, stainless steel kemungkinan menjadi pilihan terbaik unuk turnbuckle.
b. Galvanis Turnbuckle
Turnbuckle baja galvanis biasanya lebih terjangkau dibandingkan stainless steel dan juga bisa digunakan dalam aplikasi luar ruangan, namun hati-hati dalam penggunaannya, sebab bahan ini tidak tahan terhadap korosi seperti stainless steel turnbuckle.
Jenis Mata Turnbuckle
Karena Turnbuckle digunakan untuk mengatur ketegangan, maka itu turnbuckle di desain dengan 2 mata dikanan dan kiri yang fungsinya untuk mengaitkan benda satu dengan benda lainnya agar dapat diatur ketegangannya. Mata itu sendiri terbagi menjadi 3 bentuk mata yaitu diantaranya :
Eye – Berbentuk lubang bulat
Turnbuckle dengan jenis mata yang satu ini memiliki bentuk bulat dengan lubang di bagian tengahnya. Lubang inilah yang digunakan untuk memasukkan sling. Fungsi turnbuckle yang satu ini lebih sering untuk kebutuhan yang permanen. Misalnya saja seperti hook dan shackle.
Hook – Berbentuk hook / gancu
Turnbuckle adalah alat yang bisa digunakan untuk tujuan yang bersifat permanen maupun non permanen. Untuk tujuan non permanen, turnbuckle hook adalah salah satunya. Turnbuckle dengan mata hook memiliki bentuk seperti kail di bagian ujungnya. Dengan ukuran turnbuckle yang berbeda, hal tersebut akan berdampak pada kekuatan yang dimiliki.
Jaw – Berbentuk seperti ketapel yang memiliki pengunci diujungnya.
Kegunaan dari jenis mata (Jaw) ini sama dengan kegunaan pada jenis mata Hook, bedanya jenis mata Jaw memiliki pengunci yang tentunya membuat dia jauh lebih aman digunakan karena kemungkinan mata turnbuckle tidak akan terlepas dari benda yang dikaitkannya. Turnbuckle jaw dibuat untuk keperluan yang bersifat non permanen. Bentuknya sendiri mirip seperti ketapel dengan pengunci di bagian mulutnya
Karena dalam satu turnbuckle terdapat 2 mata, maka mata yang satu dengan yang lainpun bisa berbeda-beda. Berikut ini adalah jenis turnbuckle jika dikaitkan dengan bentuk matanya :
- Turnbuckle Hook & Hook
- Turnbuckle Hook & Eye
- Turnbuckle Eye & Eye
- Turnbuckle Eye & Jaw
- Turnbuckle Jaw & Jaw
- Turnbuckle Stub & Stub
hook tipe stub & stub
Ukuran Turnbuckle
Ukuran turnbuckle bisa dikatakan cukup beragam. Ada berbagai macam pilihan ukuran jarum keras yang diproduksi untuk memenuhi setiap kebutuhan industry yang berbeda. Terdapat ukuran yang berbeda-beda berdasarkan jenis materialnya yaitu Galvanized dan SS 304. Selain itu, juga terdapat tipe JIS dimana bagian body turnbuckle lebih besar. Adapun beberapa jenis ukuran yang bisa dipilih, mulai dari 6mm, 8mm, 10mm, 12mm, 12mm, 16mm, 20 mm, 22 mm, 24 mm,dan lain sebagainya.
Kapasitas Turnbuckle
Setiap ukuran jarum keras juga mempunyai kapasitas beban berbeda. Tipe material yang dipakai juga ikut menentukan. Kapasitas WLL dimulai dari 100 kg, 200 kg, 300 kg, 500 kg, hingga 3000 kg.
Size (mm) |
Dimension (mm) | N. W. (kg/pc) | ||
A | B |
C |
||
M5 | 70 | 90 | 8 | 0.05 |
M6 | 110 | 172-252 | 9 | 0.08 |
M8 | 110 | 182-257 | 10 | 0.16 |
M10 | 125 | 213-298 | 14 | 0.30 |
M12 | 125 | 238-318 | 16 | 0.40 |
M16 | 170 | 320-430 | 22 | 0.91 |
M20 | 200 | 357-497 | 24 | 1.60 |
Size (mm) | W.L.L (kg) | Dimension (mm) | Weight (kg/pc) | ||||
B | C | D | E | L | |||
6 | 100 | 145 | 215 | 12 | 10 | 100 | 0.16 |
8 | 200 | 185 | 280 | 14 | 12 | 125 | 0.24 |
10 | 300 | 210 | 325 | 18 | 14 | 150 | 0.39 |
12 | 500 | 275 | 430 | 19 | 18 | 200 | 0.64 |
16 | 1000 | 345 | 540 | 23 | 24 | 250 | 1.44 |
20 | 1500 | 435 | 670 | 28 | 26 | 300 | 2.45 |
22 | 2200 | 480 | 740 | 34 | 32 | 325 | 3.60 |
24 | 3000 | 555 | 830 | 36 | 36 | 350 | 5.00 |
Thread (mm) | Body Lenght (mm) | Screw Length (mm) | d (mm) | Test Load (t) | Weight (kg/pc) |
M6 | 100 | 48 | 6 | 1.0 | 1.116 |
M8 | 125 | 58 | 8 | 1.2 | 0.220 |
M10 | 150 | 70 | 10 | 1.5 | 0.295 |
M12 | 200 | 95 | 12 | 2.0 | 0.600 |
M16 | 250 | 120 | 16 | 3.0 | 1.070 |
M20 | 300 | 140 | 20 | 4.0 | 1.790 |
M22 | 330 | 165 | 22 | 5.0 | 2.550 |
M24 | 350 | 190 | 24 | 6.0 | 3.800 |
Pemilihan Turnbuckle
Dalam proses rigging, jarum keras atau spanskrup ini berfungsi untuk menghubungkan wire rope atau kabel dengan wire atau anchor point lainnya. Keselamatan dan keamanan pengguna turnbuckle sangat penting dengan memilih spanskrup yang tepat. Agar tak salah memilih turnbuckle, ada beberapa tips memilih jarum keras yang tepat :
a. Diameter Ulir
Diameter ulir mengacu pada diameter pada bagian ulir dari end ftting. Diameter ulir yang lebih besar akan memiliki daya dukung beban yang lebih besar daripada diameter ulir yang lebih kecil.
b. Panjang Total Turnbuckle
Mengacu kepada panjang total yang dapat disekrupkan oleh fitting ujung ke dalam dan keluar dari bodi turnbuckle untuk menahan tegangan.Untuk dapat meningkatkan jumlah total kemampuan pengambilan panjang maksimal turnbuckle di sistem, pilih turnbuckle dengan lebih banyak jarak pengambilan panjangnya, atau pasang 2 turnbuckle atau lebih secara bersamaan.
c, Pengaturan Ketegangan
Turnbuckle dapat mengencangkan tegangan tali wire rope tanpa perlu memuntirnya karena satu ujung fitting berulir ke arah kiri dan yang lainnya berulir ke arah kanan. Fitur desain ini memastikan bahwa hanya putaran bodi turnbuckle saja yang bisa diputar saat wire rope mengencangkan.
d. Mengukur Turnbuckle ke Alat Rigging Lainnya
Penting untuk dicatat bahwa batas beban kerja harus selalu dipertimbangkan saat mengukur dan mencocokkan turnbuckle dengan komponen rigging lainnya seperti wire rope sling, hingga shackle.
e. Pemilihan End Fitting yang Tepat
End fitting merupakan 2 titik sambungan yang disekrupkan ke ujung yang berlawanan dari badan spanskrup.
Cara Memasang Turnbuckle Yang Tepat
Pemasangan atau instalasi yang tepat pada spanskrup sangat penting untuk menjaga aplikasi yang aman dan efektif. Untuk memasang jarum keras merupakan proses yang cukup mudah hanya perlu mengikuti langkah-langkah berikut:
- Lepaskan end fitting dari bodi spanskrup hingga benar-benar memanjang.
- Hubungkan end fitting di kedua ujungnya menuju titik pengaman yang diinginkan.
- Untuk pemasangan eye end hanya perlu melingkarkannya saja melalui titik pengaman apa saja yang akan dihubungkan, seperti quick link, shackle, dan lainnya.
- Untuk pemasangan hook end, cukup melingkatkan hook di sekitar poin atau titik mana saja yang akan diamankan sementara, seperti shackle, thimble, dan lainnya.
- Untuk pemasangan jaw end, buka baut dari jaw, tempatkan titik pengaman di antara clevis ear (eye bolt, thimble, dll) masukkan baut, lalu kencangkan.
- Putar spanskrup untuk mendekatkan end fitting hingga mencapai tegangan tali atau kabel yang diinginkan.
- Kencangkan mur, jika menggunakannya sampai ke bodi spanskrup.
Namun yang terpenting dari lainnya, sama seperti semua alat rigging lainnya, pastikan untuk selalu memperhatikan Batas Beban Kerja (WLL) saat memasang jarum keras.
Keamanan Turnbuckle
1. Pastikan Turnbuckle Aman Sebelum Digunakan
Dalam penggunaannya, jarum keras harus diperiksa terlebih dahulu sebelum digunakan untuk memastikan bahwa :
- Badan ulir dan alat kelengkapan end fitting mempunyai jenis yang sama.
- Badan ulir dan alat kelengkapan ujungnya tidak rusak.
- Bodi dan end fitting tidak terlalu aus atau tidak terdistorsi.
- Bodi dan end fitting terbebas dari retakan, goresan dan torehan.
- Harus memastikan end fitting telah terpasang dengan baik ke dalam bodi
2. Pastikan Ketika Turnbuckle Sedang Digunakan
Ingat, jarum keras harus digunakan untuk penarikan lurus atau in line saja. Saat penggunaan harus memberikan perhatian khusus untuk mencegah terjadinya kelebihan beban.
Saat mengencangkan sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan agar tidak terjadi deformasi. Apabila terjadi deformasi, tegangan harus segera diturunkan dan bagian yang cacat harus diganti. Batas beban kerja (WLL) harus diterapkan hanya pada tarikan lurus dan tidak diizinkan aplikasi beban berlebih. Beban samping juga tidak diperbolehkan, karena produk atau turnbuckle tidak dirancang untuk tujuan ini.
3. Setelah Turnbuckle Digunakan
Setelah digunakan, jarum keras harus dilakukan perawatan dengan benar. Jarum keras atau turnbuckle harus dibersihkan dan dilumasi secara berkala, dan prosedurnya berbeda tergantung dari bahan pembuatan jarum keras itu sendiri. Bodi jarum keras biasanya terbuat dari stainless steel atau chrome-plated bronze. Selain itu, jangan meletakkan turnbuckle di area yang berbahan kimia, dan hindari penyimpanan di area yang suhunya berlebihan.
Inspeksi dan Perawatan Turnbuckle
Selama melakukan inspeksi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memeriksa kondisi turnbuckle, diantaranya:
- Semua turnbuckle harus diperiksa setidaknya satu tahun sekali oleh para surveyor agar tetap dapat berfungsi dengan baik dan meminimalisir kerusakan
- Turnbuckle harus di cek secara visual setiap hari selama penggunaan
- Turnbuckle harus setidaknya dibongkar 4 tahun sekali untuk dilakukan pengecekan oleh spesialist untuk pemeriksaan keausan pada ulir, adanya kerusakaan yang tidak terlihat, dan retakan.
- JIka memungkinkan, harus diuji dengan badan pengujian resmi setiap 4 tahun sekali.
Tanda Kerusakan Turnbuckle
Perhatikan tanda kerusakan pada jarum keras, seperti:
- Identitas jarum keras hilang atau tidak terbaca.
- Ada indikasi kerusakan akibat panas, seperti percikan las.
- Terjadinya pitting atau korosi berlebihan.
- Komponen penahan beban bengkok, terdistorsi, terpelintir, meregang, memanjang, rusak atau retak.
- Goresan atau torehan berlebihan.
- Terjadi pengurangan 10% dari dimensi aslinya.
- Kerusakan atau keausan pada pemakaian.
- Turnbuckle telah dimodifikasi, diperbaiki, atau dibentuk kembali dengan pemanasan (las)
- Ada kondisi lain, termasuk kerusakan yang terlihat yang menyebabkan keraguan untuk melanjutkan pekerjaan.
Jika turnbuckle sudah mulai terdapat tanda-tanda diatas, sebaiknya turnbuckle harus segera diganti.
Comments
Post a Comment