Suction Excavator Skip to main content

Suction Excavator

Suction excavation adalah proses penggalian tanah atau puing-puing di lokasi konstruksi dengan menggunakan tekanan vakum. Air atau udara bertekanan tinggi, menghancurkan tanah dan puing-puing, yang kemudian dengan mudah dikeluarkan oleh vakum. Excavator hisap menghasilkan tekanan hisap.
Penggalian hisap dianggap sebagai salah satu prosedur penggalian terbaik untuk melakukan proses penggalian dengan aman dan dalam jarak dekat. Ini dinilai lebih baik dibandingkan dengan metode penggalian tangan dan mesin. Metode ini bekerja paling baik ketika di lapangan perlu menggali area yang dekat dengan jaringan pipa atau utilitas bawah tanah apa pun.

Cara Kerja Suction Excavator
Seluruh proses penggalian suction dilakukan dengan menggunakan suction excavator atau tanker vakum atau truk vakum. Tergantung pada kondisi tanah, tanah yang akan digali dan disedot dilonggarkan baik menggunakan udara tekan atau jet air yang kuat.

Penggunaan jet udara untuk melonggarkan / memecahkan tanah disebut penggalian vakum (vacuum excavation), dan penggunaan jet air menamakannya sebagai "penggalian hidro (hidro excavation)" atau "hidro-vac."
Penggunaan jet air membantu memecah tanah yang kaku. Hasil tanah yang telah pecah tersebut dihilangkan dengan vakum udara. Vakum dihasilkan baik melalui sistem kipas atau menggunakan blower perpindahan positif. Susunan twin air fan atau triple air fan menghasilkan udara dalam jumlah besar. Sebelum udara digunakan untuk penggalian, udara mengalir ke nozzle mesin, chamber, tangki penyimpanan, sistem filter micro-mesh, dan kemudian ke proses suction.

Ujung tabung bergigi untuk memotong tanah selama proses penggalian. Dalam kasus penggalian vakum, material disedot ke tangki penampung dengan melewati sistem filter micromesh untuk menjebak partikel debu. Dalam kasus penggalian hidro-vakum, puing-puing berada dalam bentuk bubur cair yang diekstraksi dari sistem vakum yang kuat ke tangki puing-puing.

Aplikasi Suction Excavation
Contoh penggunaan aplikasi suction excavation antara lain:

1. Penggalian Dalam (Deep Excavation)
Penggalian hisap dapat dilakukan untuk kedalaman yang besar seperti pembersihan silo atau tangki penyimpanan. Ini dapat digunakan untuk menyedot sistem pembuangan pipa yang dibangun di bawah lantai.
Penggalian yang diperlukan untuk melakukan renovasi atau pemugaran suatu bangunan atau pondasi struktur dapat dilakukan dengan metode penggalian isap. Ini termasuk fondasi, pembesaran ruang bawah tanah, dll.

2. Perbaikan Tanah (Soil Improvement)
Teknik perbaikan tanah seperti menghilangkan tanah dan kerikil yang terkontaminasi, menghilangkan cairan beracun, atau tumpahan padat mudah dilakukan dengan penggalian hisap. Ini juga digunakan untuk memperbaiki tanah di sekitar pohon, menghilangkan akar yang membuat kabel dan pipa bawah tanah berantakan. Penggalian hisap dapat menguji slot sebelum melakukan pekerjaan dasar atau operasi pengeboran.

3. Konstruksi Utilitas Air dan Gas (Water and Gas Utility Construction)
Kabel bawah tanah dan pipa dapat diekspos dengan tepat tanpa menyebabkan kerusakan. Hal ini dapat dilakukan untuk melokalisasi kabel dan pipa.

4. Penggalian Hisap untuk Area Rel
Hisap dilakukan untuk drainase di dekat rel dan untuk menyedot pasir yang tertelan dari area rel.

Kelebihan Suction Excavation
  • Penggalian hisap menghilangkan kerusakan pada utilitas bawah tanah selama proses penggalian. Ini merupakan keunggulan dibandingkan penggalian mekanis dan metode penggalian lainnya.
  • Penggunaan suction ekskavasi ekonomis bila ada keuntungan dari presisi tinggi, dan pekerjaan restorasi permukaan lebih sedikit.
  • Penggalian hisap mengungkapkan utilitas bawah tanah yang tidak diketahui.
  • Seluruh proses menyelamatkan dari risiko membahayakan nyawa pekerja, uang, dan waktu proyek. Ini adalah salah satu metode penggalian yang efisien dan paling aman dalam konstruksi.
Perbandingan Penggalian Hisap (Suction Excavation) dan Metode Penggalian Normal
Penggalian hisap memiliki beberapa keunggulan dibandingkan excavator mini dan teknik penggalian tangan lainnya. Beberapa manfaat penting adalah:
  • Penggalian hisap dapat dilakukan tanpa rencana utilitas.
  • Penggalian hisap tidak menyebabkan kerusakan pada utilitas yang terkubur atau masalah lebih lanjut jika utilitas mogok.
  • Lubang yang digali dengan suction excavator jauh lebih kecil dan terisi dengan cepat, dibandingkan dengan penggalian yang dilakukan dengan teknik gali atau galian biasa.
  • Kecepatan proses penggalian hisap jauh lebih tinggi daripada proses penggalian tangan.

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer

Dalam pembangunan sebuah gedung, pondasi adalah salah satu bagian terpenting untuk  menopang bangunan di atas tanah. Untuk pemasangan pondasi pada bangunan sederhana tidak memerlukan alat bantu, tetapi untuk pemasangan pondasi pada bangunan pencakar langit yang biasanya menggunakan pondasi tiang pancang maka diperlukan alat bantu. Alat bantu tersebut berupa alat pemukul yang dapat berupa pemukul (hammer) mesin uap, pemukul getar, atau pemukul yang hanya dijatuhkan. Alat pemukul yang berupa pemukul yang hanya dijatuhkan disebut dengan drop hammer atau pemukul jatuh. Drop hammer merupakan pemukul jatuh yang terdiri dari balok pemberat yang dijatuhkan dari atas. Cara kerja drop hammer adalah penumbuk (hammer) ditarik ke atas dengan kabel dan kerekan sampai mencapai tinggi jatuh tertentu, kemudian penumbuk (hammer) tersebut jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang . Untuk menghindari kerusakan pada tiang pancang maka pada kepala tiang dipasang topi/ cap (shock absorber), cap ini biasanya

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Rasio Beton dan Besi

Rasio Beton (n) adalah sebagai berikut: - Plat 0,12 - Kolom 0,07 - 0,08 - Balok 0,1 - Total 0,3 - Konstruksi Khusus 0,4 Beton (m3) = Luas (m2)* n (m) Rasio Besi (m) adalah sebagai berikut: - Kolom 150 - 200 kg/m3 - Balok 100 - 150 kg/m3 - Pelat = 80 - 100 kg/m3 - Pilecap = 80 -120 kg/m3 - Raft = 90 - 120 kg/m3 Rasio hanya sebagai referensi, nilai tidak mutlak

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun