Setiap jenis kompor memiliki kelebihan dan kekurangan, tergantung seberapa sering dan berapa banyak yang bahan makanan yang dimasak.
A. Kelebihan dan kekurangan kompor gas
Kelebihan Kompor Gas
- Kompor gas cenderung bagus dalam mendidihkan masakan karena menawarkan panas instan dan mudah dikendalikan karena menyebar secara merata di dasar panci
- Lebih sedikit waktu untuk memasak.
- Cara kerja kompor gas mudah dan bisa diatur untuk besar kecilnya volume api yang dibutuhkan
- Bisa digunakan di indoor dan outdoor
- Untuk tipe tertentu, beberapa diantara kompor gas memiliki fitur terbaik, seperti timer, oven, hingga grill
- Harga lebih murah dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah
Kekurangan Kompor Gas
- Memiliki risiko seperti ledakan kompor gas akibat pemakaian kurang hati-hati
- Kompor gas lebih sulit dibersihkan karena memiliki tungku pembakar serta penyangga panci yang harus dibersihkan secara detail.
- Untuk kompor gas tanam, harus ditanamkan di meja dapur, sehingga tidak bisa dipindahkan secara leluasa.
- Harga tabung gas yang tak menetap, jika sedang langka lebih mahal dari biasanya. Penukaran tabung gas pun jadi lebih sulit.
Kelebihan dan kekurangan kompor listrik
Kelebihan Kompor Listrik
- Kompor listrik memiliki desain dan gaya lebih modern serta lebih mudah dibersihkan karena permukaannya yang rata.
- Kompor keramik listrik tetap hangat setelah daya dimatikan karena cenderung menahan panas lebih lama daripada kompor gas atau induksi.
- Lebih aman daripada kompor gas
- Lebih ramah lingkungan karena lebih efisien dalam konversi energi dan tidak ada emisi langsung, namun pembangkitan listrik jika dari batubara/gas tetap menyumbang emisi.
- Lebih cepat panas membuat masakan lebih cepat matang, namun perlu daya listrik besar dan tegangan standar dan kehandalan pasokan listrik yang baik
- Efisiensi pembangkitan energi panas hingga 90 persen dibandingkan gas yang hanya 50 persen
Kekurangan Kompor Listrik
- Kompor listrik terkadang juga bisa lambat memanas bila menggunakan watt rendah.
- Lebih mahal daripada kompor gas
- Sisa panas bisa menjadi bahaya
- Tagihan listrik bertambah
- Butuh waktu lama untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan
- Penyebaran panas lebih merata karena distribusi magnetik relatif merata, namun terbatas di area bawah wadah yang datar
- Butuh alat masak khusus jika menggunakan kompor induksi, karena tidak semua alat masak yang biasa digunakan kompatibel
- Karena butuh waktu yang lebih lama untuk memasak dapat membuat penggunanya lupa dan melakukan aktivitas lainnya
- Tidak cocok untuk digunakan memasak masakan Indonesia. Kompor induksi cocok untuk memasak hidangan sederhana
- Kurang cocok untuk rumah tangga di Indonesia karena kebanyakan data listrik rumah tangga 1300 VA.
Comments
Post a Comment