Joint Sealant untuk Runways / Airport / Bandara Skip to main content

Joint Sealant untuk Runways / Airport / Bandara

Area bongkar muat, landasan pacu, apron, dan area pencucian pesawat di bandara mendapatkan lalu lintas tinggi, beban berat, dan penggunaan yang hampir tidak terputus. Oleh karena itu, sangat penting bahwa lantai bandara yang terbuat dari beton dan/atau bidang aspal diperlakukan sesuai dengan sealant sambungan bandara yang membuat sambungan antar bidang tidak dapat ditembus. Sambungan yang disegel dengan buruk cenderung menyebabkan masalah dari waktu ke waktu termasuk:
  • Sagging / longgarnya pada bidang, juga dikenal sebagai korosi yang dapat disebabkan oleh iklim, bahan kimia, atau abrasi
  • Kontaminasi tanah karena bahan kimia yang dapat mengakses tanah melalui sambungan yang tertutup rapat
  • Bahaya keselamatan di landasan pacu saat mendarat dan lepas landas
Untungnya, ada beberapa sistem sealant sambungan bandara yang cocok untuk beton atau aspal dari landasan pacu hingga area pencucian. Sealant bandara yang paling umum termasuk sistem polimer dan polisulfida MS.

Persyaratan Joint Sealant pada Bandara
Sealant sambungan bandara harus tahan lama dan mampu melindungi bidang beton dan aspal serta tanah di bawahnya dari kerusakan selama mungkin. Sistem sealant tersebut harus memiliki setidaknya karakteristik berikut:
  • Sealant sambungan bandara harus kedap air dan tahan terhadap bahan kimia untuk mencegah kerusakan lahan dan melindungi tanah.
  • Impermeabilitas: kemampuan untuk tidak membiarkan air, mikroorganisme, atau bahan kimia apa pun seperti zat penghilang lapisan es atau bahan bakar apa pun masuk ke dalam air, sangat penting di setiap area luar bandara. Sambungan kedap air mencegah korosi pada bidang beton dan aspal serta melindungi tanah dari kontaminasi.
  • Resistensi: tergantung pada lingkungan dan aplikasi spesifik, sealant sambungan bandara harus tahan terhadap bahan kimia dan mikroorganisme yang mungkin dapat merusak seal.
  • Fleksibilitas: karena sealant diterapkan pada sambungan dan saluran parit, fleksibilitas sangat penting. Sealant tidak akan pecah ketika medan mengalami pergerakan sebagai akibat dari fluktuasi suhu atau alasan lainnya.
  • Ketahanan abrasi: karena lalu lintas kendaraan berat yang terus menerus, ketahanan abrasi adalah suatu keharusan. Selain itu, sealant landasan pacu bandara, khususnya, memerlukan ketahanan benturan tambahan untuk menahan seringnya pendaratan pesawat kecil dan besar.
Selain persyaratan teknis, sealant sambungan bandara juga harus memenuhi beberapa kebutuhan ekonomis. Ini termasuk daya tahan maksimum dengan perawatan minimum dan aplikasi cepat serta pengeringan cepat. Waktu henti minimum sering kali diperlukan karena semakin sedikit waktu aplikasi dan curing, semakin cepat area dapat dibuka untuk digunakan.

Jenis Sealant yang Digunakan di Bandara
Ketika datang ke jenis sealant bersama untuk landasan pacu dan area lain di bandara, ada banyak pilihan di mana dua yang paling umum yaitu polisulfida dan polimer MS.
Sistem sealant ini ada sebagai kombinasi dari produk yang berbeda termasuk primer, sealer, pengisi retak dan tacky sealant. Beberapa dari produk ini self leveling membuat aplikasi lebih mudah dan lebih sedikit memakan waktu.

a. Sistem polisulfida – sealant yang tahan bahan kimia
Dari dua sealant sambungan bandara yang paling umum, sistem berbasis polisulfida adalah yang paling tahan terhadap bahan kimia. Sealant ini membuat area bandara kedap terhadap bahan bakar, oli, dan bahan penghilang lapisan es sehingga mengurangi risiko kerusakan benda asing.
Ketika kandungan polisulfida tinggi (~30%) dikombinasikan dengan sealant epoksi, hasilnya adalah sistem yang sangat tahan aus dan tahan bahan kimia yang ideal misalnya sebagai sealant landasan pacu. Sealant polisulfida juga cocok untuk area bandara lainnya karena dapat memodifikasi formula agar sesuai dengan aplikasi yang berbeda.

b. Sealant polimer MS – sealant yang mempunyai fleksibilitas dan ketahanan abrasi
Sistem polieter yang dimodifikasi, lebih dikenal sebagai sealant polimer MS tidak tahan terhadap bahan kimia seperti sistem berbasis polisulfida tetapi memiliki banyak manfaat lainnya. Sealant bandara polimer MS dikenal karena fleksibilitas ekstrim dan ketahanan abrasi. Ketahanan kimia juga mencapai tingkat yang cukup dan secara efektif menahan bahan bakar, air dan mikroorganisme.
Sealant polimer MS juga memiliki keuntungan karena mereka melekat dengan sangat baik pada substrat yang berbeda. Oleh karena itu, mereka juga dapat digunakan ketika sambungan antara bidang aspal dan beton perlu disegel. Mereka juga menyembuhkan lebih cepat daripada sealant poliuretan misalnya.
Dibandingkan dengan sistem berbasis polisulfida, polimer MS juga lebih ramah pengguna dan ramah lingkungan karena tidak mengandung pelarut, isosianat atau silikon.

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer

Dalam pembangunan sebuah gedung, pondasi adalah salah satu bagian terpenting untuk  menopang bangunan di atas tanah. Untuk pemasangan pondasi pada bangunan sederhana tidak memerlukan alat bantu, tetapi untuk pemasangan pondasi pada bangunan pencakar langit yang biasanya menggunakan pondasi tiang pancang maka diperlukan alat bantu. Alat bantu tersebut berupa alat pemukul yang dapat berupa pemukul (hammer) mesin uap, pemukul getar, atau pemukul yang hanya dijatuhkan. Alat pemukul yang berupa pemukul yang hanya dijatuhkan disebut dengan drop hammer atau pemukul jatuh. Drop hammer merupakan pemukul jatuh yang terdiri dari balok pemberat yang dijatuhkan dari atas. Cara kerja drop hammer adalah penumbuk (hammer) ditarik ke atas dengan kabel dan kerekan sampai mencapai tinggi jatuh tertentu, kemudian penumbuk (hammer) tersebut jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang . Untuk menghindari kerusakan pada tiang pancang maka pada kepala tiang dipasang topi/ cap (shock absorber), cap ini biasanya

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Rasio Beton dan Besi

Rasio Beton (n) adalah sebagai berikut: - Plat 0,12 - Kolom 0,07 - 0,08 - Balok 0,1 - Total 0,3 - Konstruksi Khusus 0,4 Beton (m3) = Luas (m2)* n (m) Rasio Besi (m) adalah sebagai berikut: - Kolom 150 - 200 kg/m3 - Balok 100 - 150 kg/m3 - Pelat = 80 - 100 kg/m3 - Pilecap = 80 -120 kg/m3 - Raft = 90 - 120 kg/m3 Rasio hanya sebagai referensi, nilai tidak mutlak

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun