Angkur baja adalah salah satu jenis Komponen Struktur Rangka Baja Profil, yang berfungsi sebagai jangkar sekaligus pengikat antara konstruksi rangka baja dengan struktur pondasi, balok atau kolom beton. Tanpa angkur konstruksi rangka tidak dapat menyatu dengan struktur bangunan.
Syarat Merencanakan Angkur Baja
1.Memahami Standar Mutu
Banyak ketentuan yang mengatur tentang mutu angkur baja, contohnya mengacu pada ketentuan yang telah teratur dalam standar berikut ini:
- Tata Cara Perencanaan Bangunan Baja (TCPBB) St 37
- American Society for Testing and Materials (ASTM) A36/A36M
- Japanese Standard Association (JIS) G3101 SS400
2.Memahami Standar Jenis Bahan
Pada dasarnya bahan angkur adalah besi beton yang terdiri dari beberapa jenis. Standar jenis bahan terdiri dari 3 jenis, yang dapat dibedakan berdasarkan Ø (diameter) bahan yang digunakan. Yaitu melalui ketentuan jenis bahan sebagai berikut:
- Besi beton Bj 37 (besi polos), dipakai untuk angkur baja Ø≤ 16mm,
- Bahan besi beton Bj 40 (besi ulir), digunakan untuk angkur baja Ø 16 s/d 25mm,
- Besi AS standar U 40, dipakai untuk angkur baja Ø≥ 25mm,
Syarat Membuat Angkur Baja
Ada banyak angkur yang sudah tersedia secara umum, yang melalui (produksi) menggunakan alat mesin sederhana maupun alat modern (pabrik). Namun syarat agar angkur yang digunakan terjamin mutu dan jenis bahannya, sebaiknya diproduksi sendiri. Berikut cara membuat angkur baja:
1.Menentukan Ukuran
Menentukan ukuran angkur baja tidak sulit, caranya dapat dilakukan dengan pedoman seperti gambar berikut ini.
Gambar diatas adalah detail angkur baut sebagai syarat untuk melakukan perencanaan, pembuatan dan pemasangan agar terjamin kuat. Dari gambar diatas, dapat terapkan dalam contoh kasus agar dapat mengetahui ukuran yang akan dibuat, caranya seperti berikut ini:
Ø = Diameter angkur, Misalkan menggunakan besi beton Ø16mm jenis Bj 37, maka:
Dh = Diameter lobang <Ø+2mm, yaitu: 16+2mm = 18 mm
D = Diameter bengkokan/tekukan >3Ø, yaitu: 3×16 mm = 78 mm
L = Panjang angkur baut >35Ø, yaitu: 35×16 mm = 560 mm
L1 = Panjang tekukan >4Ø, yaitu: 4 x16 mm = 64 mm
S = Panjang drat ulir >5Ø, yaitu: 5 x16 mm = 80 mm
S1 = Sisa ulir untuk base plate dan mur >3Ø, yaitu: 3 x48 mm = 48 mm
Dari contoh kasus tersebut, selanjutnya menentukan panjang total angkur. Caranya sangat sederhana, yaitu: (L + L1).
= 560 + 64 = 624 mm.
Maka panjang total angkur baja dapat bulatkan menjadi 650mm.
2.Membuat Drat Ulir
Membuat drat ulir pada angkur baja juga tidak sulit, cukup menggunakan mesin senai drat ulir luar (Electric Bolt Threader). Cara membuat drat ulir dengan mesin Electric Bolt Threader dilakukan seperti berikut ini:
- Menentukan jenis ulir: jenis ulir yang kuat adalah Ulir UNC (Unified Coarse Thread). Jenis ulir ini sedikit lebih kasar bandingkan dengan jenis ulir lainnya, sehingga dapat dipastikan mur yang terpasang lebih kuat,
- Memilih jenis mur: sebelum melakukan drat ulir pada bahan angkur, terlebih dahulu menentukan jenis mur yang akan digunakan. Hal ini bertujuan agar mur bisa terpasang dengan sempurna pada drat ulir yang dibuat,
- Membuat drat ulir: yaitu sesuai ketentuan ukuran seperti telah diketahui pada contoh kasus.
Untuk mengetahui panjang drat ulir (S), yang akan dibuat yaitu >5Ø. Jika pada contoh kasus, bahan yang digunakan adalah besi beton Ø16mm, dengan panjang 650mm, maka panjang drat ulir yang akan dibuat adalah 5x16mm = 80mm.
Syarat Pemasangan Angkur Baja
Berikut adalah Tahap Persiapan dan Tahap Pemasangan Angkur Baja:
1.Tahap Persiapan
Selain melakukan persiapan alat-alat kerja yang akan digunakan, yang dilakukan sebelum pemasangan adalah:
- Membengkokan (menekuk) bagian bawah, sesuai ketentuan ukuran seperti dijelaskan sebelumnya.
- Membuat mal angkur, yaitu Mockup plat landas (base plate) yang terbuat dari tripleks atau baja plat yang tipis. Mal dibuat sesuai ukuran real pelat landas. Contoh plat landas ada pada gambar detail sebelumnya.
- Membuat tarikan benang, yaitu guna memastikan jarak antara pelat landas apakah telah sesuai dengan ukuran yang ditentukan dalam shop drawing,
- Memastikan masing-masing pelat landas menumpu tepat di tengah (as) kolom atau balok beton.
2.Tahap Pemasangan
Pelaksanaan pemasangan meruakan faktor penentu kuat atau tidaknya angkur sebagai jangkar/pengikat sebuah konstruksi. Seperti ini cara para tukang yang telah menguasai teknik pemasangan angkur baja agar kuat.
- Semua angkur baja harus berada ditengah besi tulangan kolom atau balok beton,
- Sisa ulir untuk plat landasdan mur (S1) sesuai ketentuan ukuran seperti yang telah dijelaskan diatas,
- Masing-masing angkur baut dipasang 2 buah mur, yaitu dibagian atas dan bawah mal.
- Mal harus membentuk sudut 90º terhadap garis as benang,
- Permukaan mal harus rata (tidak miring),
- Melakukan pengelasan agar benar-benar menyatu dengan besi tulangan kolom atau balok beton. Bila perlu diperkuat dengan menambah stek/pengaku.
source: arsitekta.com
ilmu yang bermanfaat
ReplyDeleteAtapnad