Resin untuk Fiberglass Skip to main content

Resin untuk Fiberglass

Lanjutan dari Kaca

Resin adalah senyawa yang berbentuk cair yang dihasilkan oleh tanaman dengan proses hidrocarbon dengan sifat mirip seperti getah berlendir. Oleh industri kebanyakan resin fiberglass ini digunakan sebagai produk sintetis maupun perekat serta bahan baku vernish juga bisa digunakan sebagai produk kerajinan. Untuk membuat kerajinan dari resin fiberglass biasanya dibagi dalam dua macam jenis bahan yaitu resin keruh dan resin bening. Penggunaan resin keruh biasanya disertai campuran talk dengan pewarna atau tanpa pewarna, biasanya digunakan untuk membuat kerajinan patung dan  miniatur yang mana masih memerlukan pengecatan, sedangkan resin bening sendiri lebih dikhususkan dalam pembuatan hiasan yang bersifat transparant.

A. Jenis Resin:
1. Resin Bening
Resin jenis ini berfungsi untuk membentuk model berwarna bening seperti kaca, berbentuk cair dan berwarna bening,  Resin bening memiliki sifat yang transparant (tembus cahaya), tingkat kekerasannya sama seperti resin lainnya. Untuk ada berbagai jenis dan tipe resin bening di antaranya.

1a. Resin upcast (resin 108 / resin 3126)
Resin jenis ini berwarna transparant, namun perbedaan dibanding jenis resin bening lainnya apabila digunakan untuk membuat benda kerajinan yg tebal maka akan agak buram (kurang bening). Resin jenis ini paling sering ditemukan di toko kimia. Biasa dikenal dengan istilah resin bening biasa karna kadang si tukang toko kimia nya tidak mengetahui nomor seri nya,sebenarnya no seri resin tersebut adalah resin 108 atau resin 3126. Kelemahan resin jenis ini adalah tidak tahan pada paparan  sinar matahari langsung, apabila terkena sinar matahari secara langsung  maka resin  ini akan menguning, jadi kurang enak dihatannya. Biasanya resin jenis ini digunakan untuk kepentingan pelapisan tipis. teksturnya  lebih kental sehingga saat diaduk sering kali ada gelembung udara yg terjebak didalam adonan resin sehingga meganggu pemandangan.

1b. Resin Lycal
Resin jenis ini  adalah resin yang udah terkenal kualitasnya. Resin ini  sendiri biasanya diimport dari negara China (Taiwan). Terdiri dari 2 macam komponen yaitu part A (resin) dan part B (hardner). Resin ini didesain  khusus untuk kerajinan tangan dan aneka pelapisan transparant dan sangat bening. Tahan terhadap sinar matahari. Harga resin lycal adalah yang paling mahal. Kekurangan lain dari jenis resin lycal adalah lebih kental dan saat diaduk akan menimbulkan gelembung yang susah hilang,sehingga gelembung tersebut terjebak didalam kerajinan yang dibuat.

2. Resin keruh atau buram
Resin ini biasanya dicampur dengan warna-warna lain, resin jenis ini biasanya akan berwarna abu-abu sebelum diberi warna. dengan harganya yang lebih murah dari resin bening. Resin ini berwujud cair dan berwarna keruh. Cocok digunakan untuk membuat model dengan campuran warna.



B. Bahan Campuran Resin Fiberglass
1. Katalis resin
Bahan kimia yang mendukung untuk mempercepat proses reaksinya. Katalis resin umumnya berwarna bening dan bau yang menyengat saat pertama kali di buka. Katalis resin digunakan untuk mempercepat proses pengeringan dan pengerasan adonan resin bening maupun resin keruh. Dengan takaran yang tepat katalis dapat memberikan hasil sempurna, namun jika salah takaran dalam penggunaan katalis dapat merusak hasil resin, reaksi campuran resin dengan katalis juga menghasilkan panas.

2. Talk
Talk digunakan untuk membuat campuran pada resin keruh, sehingga bahan menjadi lebih banyak dan tentunya akan menghemat biaya produksi.



C. Rumus Takaran Standar
1. Rumus Resin Bening 777
100ml resin
10Tetes kecil Katalis
1 sendok MBR777 (jika pakai MBR777)
0.1% pigmen (jika pakai pigmen)
talc 1-10sendok talc (jika pakai talc)

2. Rumus Resin AB777
30gram partA
10 Gram part B
1 sendok MBR777 (jika pakai MBR777)
0.1% pigmen (jika pakai pigmen)
talc 1sendok talc (jika pakai talc)

3. Rumus Resin hm777
20gram partA
20 Gram part B
0.5% pigmen (jika pakai pigmen)

4. Rumus Silicone Rubber
100gram Silicone
3 Gram Hardener
0.2% pigmen (jika pakai pigmen)
10% MSO (jika pakai mso)

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Washing Bay / Tempat Cuci Kendaraan

Washing bay digunakan untuk membersihkan kotoran, oli dan limbah lainnya dari kendaraan dan peralatan. Ini penting untuk melindungi kendaraan dari korosi dan meminimalkan perawatan karena peningkatan keausan. Sebagian besar aplikasi dapat menggunakan tempat cuci kendaraan standar untuk menyelesaikan tugas ini. Namun, beberapa industri menggunakan peralatan yang tidak pernah bisa masuk ke tempat cuci kendaraan pada umumnya, antara lain: Kendaraan konstruksi Kendaraan dan peralatan pertambangan Kendaraan pengangkut Peralatan Industri Beberapa kendaraan berat lainnnya Temporary Washing Bay Desain Washing Bay Washing bay dapat berupa struktur sementara atau permanen. Washing Bay juga bisa model terbuka atau tertutup. Setiap jenis washing bay memiliki kelebihan dan keterbatasan. Jenis washing bay yang sesuai tergantung pada kebutuhan dan keadaan masing-masing. Agar sesuai dengan yang dibutuhkan, washing bay memerlukan beberapa atau semua komponen berikut: Perangkat pra-perawatan Pemisah min

Macam – Macam Cacat Las

Weld Defect atau Cacat las adalah hasil pengelasan yang tidak memenuhi syarat keberterimaan yang sudah dituliskan di standart (ASME IX, AWS, API, ASTM). Penyebab cacat las dapat dikarenakan adanya prosedur pengelasan yang salah, persiapan yang kurang dan juga dapat disebabkan oleh peralatan serta consumable yang tidak sesuai standart. Jenis cacat las pada pengelasan ada beberapa tipe yaitu cacat las internal (berada di dalam hasil lasan) dan cacat las visual (dapat dilihat dengan mata). Jika kita ingin mengetahui defect atau cacat pengelasan internal maka kamu memerlukan alat uji seperti Ultrasonic Test dan Radiography Test untuk pengujian yang tidak merusak, sedangkan untuk uji merusak kamu dapat menggunakan uji Bending atau makro. Untuk jenis jenis cacat pengelasan visual atau surface Anda dapat menggunakan pengujian Penetrant Test, Magnetic Test atau kaca pembesar. Cacat Las Undercut Undercut adalah sebuah cacat las yang berada di bagian permukaan atau akar, bentuk cacat i