Kaca Pb (dalam bahasa Inggris X-ray glass, Lead Glass, Radiation Shielding Glass) memberikan perlindungan terhadap radiasi. Kaca Pb ini transparan dan memungkinkan operator ruang X-ray untuk memantau prosedur pengambilan gambar atau terapi radiasi.
Kaca Pb ini seperti kaca pada umumnya, memberikan pemandangan visual yang jelas, transmisi cahaya yang tinggi dengan sedikit distorsi, sekalipun pada kaca yang paling tebal. Kaca Pb bisa digunakan secara efektif di ruang X-ray, ruang radioterapi, ruang bedah, laboratorium, pengujian material, dan banyak aplikasi lainnya. Kaca Pb ini biasanya dipasang di tembok, pintu, layar, jendela, dalam sebuah bingkai.
Kaca timbal, atau yang biasa disebut "kristal", adalah sejenis kaca yang mengandung unsur timbal sebagai pengganti unsur kalsium yang terdapat pada kaca kalium pada umumnya. Kaca timbal mengandung timbal(II) oksida (PbO) sekitar 18-40% jika dihitung berdasarkan beratnya, sementara kristal timbal modern, dulunya disebut "kaca rijang" karena kandungan silikanya, mengandung 20% PbO.
Pada awalnya ditemukan oleh George Ravenscroft pada 1674, sebuah teknik penambahan timbal oksida (sebanyak 10-30%) mempercantik tampilan sebuah kaca sekaligus membuatnya mudah dibentuk dalam panas menggunakan bahan bakar batubara laut. Pun, teknik tersebut memperlambat proses pengerasan kaca sehingga mempermudah proses 'pengukiran'.
Comments
Post a Comment