Fiberglass Reinforced Plastic (FRP) untuk Pipa Skip to main content

Fiberglass Reinforced Plastic (FRP) untuk Pipa

Fiberglass pipe bisa jenis FRP (Fiberglass-Reinforced Plastic) atau RTP (Reinforced Thermoplastic Pipe)

FRP merupakan sebuah bahan komposit (biasanya dari epoxy/polyester resin) yang dibentuk pipa. Spek standarnya sendiri ada di API Spec 15LR (Untuk Low Pressure) dan 15HR (Untuk High Pressure). Sedangkan RTP merupakan pipa plastik (Biasanya polietilen) yang dibalut dengan menggunakan Fiber dengan spesifikasi API RP 15S.

FRP
Fiberglass Reinforced Plastic adalah material yang sangat baik untuk digunakan dalam berbagai produk dari bahan komposit relatif modern yang terdiri dari berbagai komponen material Fiber. FRP diperkenalkan pertama kali oleh Industri Permainan Russel pada tahun 1983. Serat Fiber yang sangat halus dengan diameter kecil yag dianyam membentuk helaian kain fleksibel yang bernama Chopped Strand Mat dan Woven Roving. Serat ini ditempatkan dalam cetakan untuk kemudian diberi cairan Resin Polyester yang telah dicampur dengan Catalyst. Pencampuran Resin Polyester dengan Catalyst ini bertujuan untuk mempercepat proses reaksi/pengeringan. Proses ini diulang sehingga ada banyak lapisan serat Fiber sesuai yang ketebalan dinginkan. Bahan yang dihasilkan kuat dan ringan. Fiberglass Reinforced Plastic dapat diampelas untuk memperoleh hasil yang halus dan kemudian dicat sesuai dengan rencana produksi.

Beberapa material Fiberglass yang sering digunakan dalam memproduksi barang. 
1. Unsaturated Polyester Resin
Polyester Resin Unsaturated (UPR) merupakan polimer jenis termoset. Hal ini dibuat dari polimerisasi di-karboksilat asam dengan glikol. Polimer dilarutkan dalam monomer stirena reaktif seperti untuk menghasilkan cairan dengan viskositas rendah. Ketika sembuh, monomer bereaksi dengan ikatan tak jenuh dalam polimer dan mengkonversikannya ke dalam struktur termoset yang solid.

2. Chopped Strand Mat (CSM)
Mat Cincang Strand terbuat dari helai belum merata random (filamen diameter 12 pM) cincang ke 50 panjang. Mats Strand Cincang digunakan terutama dalam komposit, ini adalah struktur yang mengandung dua atau lebih komponen, dalam kasus komposit diperkuat serat ini adalah serat dan resin. Asli aplikasi skala besar termasuk penyaringan udara, termal dan listrik isolasi dan penguatan plastik. Tangan Lay-Ups untuk molding objek lekukan rendah, atau jumlah kecil, atau objek membutuhkan baik menyelesaikan permukaan. Produk akhir termasuk lembaran bergelombang, lembaran datar, perahu, kendaraan komponen, bak mandi, kontainer, tangki air, meja, dan kursi, dll

3. Woven Roving
Keliling tenunan (juga disebut kain keliling) adalah kain tenun jelas dari Roving Direct. Hal ini digunakan dalam proses seperti Tangan Lay-Ups, dan dalam beberapa cetakan mekanik. Hal ini juga dapat digunakan dengan tikar untai cincang atau kain fiberglass untuk ukuran besar, kekuatan produk yang tinggi yang membutuhkan laminasi lebih tebal dari kaca konten lebih teratur. Produk akhir termasuk perahu, kendaraan, tangki tekanan, rumah, ski, dll


4. Talc Lioning
Lioning bedak bubuk putih, kilau mutiara atau berminyak, merasa berminyak, resistensi yang tinggi terhadap asam, alkali dan panas.






5. Pigment HCA
Dirancang sebagai media mewarnai untuk poliester kompresi molding, ekstrusi poliester dan injection molding, poliester produksi lembaran datar, pengecoran poliester, dan konstruksi komposit umumnya melibatkan resin poliester terstirenasi.




6. Catalyst MEPOXE
Catalyst MEPOXE yang paling banyak digunakan sebagai katalis untuk curing resin poliester tak jenuh pada suhu kamar umumnya di hadapan akselerator. Ini adalah solusi campuran peroksida metil etil keton di phthalate plastilizer.





7. Calcium Carbonate 800 Mesh
Kalsium Karbonat 800 Mesh adalah, alami mudah untuk membubarkan, kalsium karbonat bubuk ultra halus, dibuat dari batu kapur kemurnian tinggi yang dipilih. Umumnya digunakan sebagai pengisi untuk marmer sintetis.





8. Gelcoat
Gelcoat adalah bahan yang digunakan untuk menyediakan selesai berkualitas tinggi pada permukaan yang terlihat dari bahan yang diperkuat serat komposit. Para Gelcoats paling umum didasarkan pada epoxy atau kimia resin poliester tak jenuh. Gelcoats yang dimodifikasi resin yang diterapkan untuk cetakan dalam keadaan cair. Mereka sembuh untuk membentuk polimer silang dan selanjutnya didukung dengan matriks polimer komposit, sering campuran resin poliester dan fiberglass atau resin epoksi dengan kaca.

9. Cobalt
Yukalic ® kering Cobalt adalah kering primer yang mengkatalisis oksidasi permukaan film pernis.








Kelebihan FRP dibanding CS (Carbon Steel) Pipe :
1.  Lebih tahan terhadap korosi, akibatnya lifetime pipa lebih lama
2.  Tidak perlu corrosion inhibitor, cathodic protection, dll
3.  Surface Roughnessnya lebih bagus, friksi lebih kecil
4.  Pressure drop bisa lebih kecil, kapasitas bisa bertambah, minimalis
5.  Pemasangannya lebih cepat daripada CS, terutama untuk pipa jarak panjang
6.  Customizeable antara High Pressure (Sampai dengan 4000 psi) dan Low pressure
7.  Customizeable dalam pemasangan,
8.  Bisa mechanical joint (pakai thread, flange) atau adhesive (pakai lock, taper)
9.  Operasional costnya lebih rendah, terutama untuk fluida korosif

Kekurangan FRP dibanding CS (Carbon Steel) Pipe :
1.  Beberapa jenis FRP tidak tahan terhadap UV
2.  Coating FRP lama-lama jadi putih bila sering kena panas
3.  Pemasangan harus memakai alat khusus/ lem (untuk yang adhesive)
4.  Orang yang memasang harus terlatih
5.  Bila tertimpa benda berat cenderung fatique, dan menyebabkan bocor
6.  Bila bocor lebih susah nambalnya
7.  Lebih mahal untuk biaya investasinya
8.  Ada expiry date-nya
9.  Kurang tahan vibrasi
10. Tebal
11. Temperature Rating terbatas

Pemakaian yang layak untuk FRP :
1. Berdasarkan Fluidnya : Brine Line, Disposal line, Fluida korosif,
2. Berdasarkan Lingkungan pipanya : Pemasangan pipa di kondisi lingkungan yang korosif
(misalkan diatas brine pit, di laut, road crossing, dll)


Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer

Dalam pembangunan sebuah gedung, pondasi adalah salah satu bagian terpenting untuk  menopang bangunan di atas tanah. Untuk pemasangan pondasi pada bangunan sederhana tidak memerlukan alat bantu, tetapi untuk pemasangan pondasi pada bangunan pencakar langit yang biasanya menggunakan pondasi tiang pancang maka diperlukan alat bantu. Alat bantu tersebut berupa alat pemukul yang dapat berupa pemukul (hammer) mesin uap, pemukul getar, atau pemukul yang hanya dijatuhkan. Alat pemukul yang berupa pemukul yang hanya dijatuhkan disebut dengan drop hammer atau pemukul jatuh. Drop hammer merupakan pemukul jatuh yang terdiri dari balok pemberat yang dijatuhkan dari atas. Cara kerja drop hammer adalah penumbuk (hammer) ditarik ke atas dengan kabel dan kerekan sampai mencapai tinggi jatuh tertentu, kemudian penumbuk (hammer) tersebut jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang . Untuk menghindari kerusakan pada tiang pancang maka pada kepala tiang dipasang topi/ cap (shock absorber), cap ini biasanya

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Rasio Beton dan Besi

Rasio Beton (n) adalah sebagai berikut: - Plat 0,12 - Kolom 0,07 - 0,08 - Balok 0,1 - Total 0,3 - Konstruksi Khusus 0,4 Beton (m3) = Luas (m2)* n (m) Rasio Besi (m) adalah sebagai berikut: - Kolom 150 - 200 kg/m3 - Balok 100 - 150 kg/m3 - Pelat = 80 - 100 kg/m3 - Pilecap = 80 -120 kg/m3 - Raft = 90 - 120 kg/m3 Rasio hanya sebagai referensi, nilai tidak mutlak

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun