Kaca Acid Etched dan Sandblast Skip to main content

Kaca Acid Etched dan Sandblast

Lanjutan dari Kaca

Pada dasarnya keduanya  memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, tergantung pada kegunaan dan efek buram yang diinginkan. keduanya  merupakan sebuah metode yang sama-sama digunakan untuk menciptakan tampilan buram pada kaca. Yang membedakan nya adalah metode pemburaman nya serta hasil akhir dari metode tersebut.

Pada dasarnya keduanya  memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, tergantung pada kegunaan dan efek buram yang diinginkan. Keduanya  merupakan sebuah metode yang sama-sama digunakan untuk menciptakan tampilan buram pada kaca. Yang membedakan nya adalah metode pemburaman nya serta hasil akhir dari metode tersebut.

Sandblasting merupakan metode memburamkan kaca dengan cara menembakan pasir kuarsa keatas kaca sehingga merusak permukaan kaca dan menghasilkan efek buram, dengan metode ini tingkat keburaman dapat diatur pada saat menembakan pasir kuarsa mulai dari Low hingga ke High level  sehingga menimbulkan efek frosted yang  cenderung  lebih kasar teksturnya. Metode Sandblast ini juga dapat  lebih leluasa dalam membuat desain atau pattern kaca dengan menembakan pasir kuarsa ke area yang di inginkan, sehingga menciptakan efek buram yang membentuk suatu pola.
Jenis Kaca Buram

Adapun Kekurangan Kaca Sandblast ini selain di segi harga yang terbilang tidak murah adalah dari segi perawatannya, bila terkena debu, kotoran, atau bekas telapak tangan yang menempel akan sulit dibersihkan. Karena kaca Sandblast ini memiliki pori-pori yang lebih besar ketimbang kaca Acid, bila tidak cepat di bersihkan akan menempel dan sulit di hilangkan.

Kaca Acid Etched adalah sebuah metode memburamkan kaca dengan cara menyelupkan kaca atau sebagian kaca kedalam cairan khusus yang berfungsi membuat kaca tersebut menjadi buram, yang membedakan hasil buramnya lebih halus dan merata seperti satin.
Kaca Acid Etched

Kelebihan dari kaca Acid etched selain lebih halus permukaan nya, harganya yang tidak terlalu mahal dan mudah dalam segi perawatannya,karena kaca ini tidak akan mudah meninggalkan bekas jari atau tangan yang menempel di permukaan kaca bila disentuh. Bila dilihat  hasil dari  kedua  metode tersebut  akan terlihat perbedaan yang  mencolok secara kasat mata pada tampilan permukaan kacanya.

Metode pembuatan kaca Acid ini bisa dikembangkan menjadi sebuah varian produk baru yang menggabungkan kaca berpattern dengan metode Acid Etching, dimana akan menghasilkan kaca yang memiliki pattern bersamaan dengan efek buram pada permukaan kacanya. Kaca ini biasa disebut dengan kaca Textura.

Textura merupakan suatu produk kaca dekoratif yang diproduksi dengan menciptakan motif dan tekstur pada suatu permukaan kaca dengan teknik deep-stamp etching. Teknik yang khusus ini membuat motif terlihat lebih jelas dan tegas bila dibandingkan dengan metode glass-etching yang konvensional. Efek artistiknya menjadikan Textura sebagai salah satu produk kaca dekoratif yang paling diminati dengan kemampuannya untuk digunakan dalam berbagai ragam aplikasi kaca arsitektural.
Kaca Textura

Textura cocok untuk digunakan sebagai elemen dekoratif pada bidang-bidang seperti pembatas ruangan, dinding, pintu, jendela, furniture, dan aplikasi interior maupun eksterior lainnya.

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj...

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang me...

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk p...

Struktur Baja (part 2) Komponen Struktur Baja Beserta Kegunaannya

Struktur baja kini umum digunakan dalam konstruksi modern. Pasalnya, struktur baja lebih kaku jika dibandingkan dengan struktur beton atau kayu. Penggunaan struktur baja meliputi banyak bangunan, di antara jembatan, menara, terminal, dan pabrik industri  Bahan utama untuk membuat struktur baja adalah besi dan karbon. Selain itu, terdapat pula mangan, logam campuran, dan beberapa zat kimia lainnya untuk menambah kekuatan dan ketahanannya. Berikut, jenis-jenis komponen struktur baja yang harus diperhatikan untuk membuat struktur baja: 1. Angkur (Anchor) Angkur (anchor bolt) adalah baut berbahan baja yang digunakan sebagai medium untuk memindahkan beban dari bagian struktur bangunan atau non struktur ke beton. Ketika digunakan, anchor bolt akan ditanamkan pada beton yang menjadi dasar konstruksi. Nantinya, bagian struktur bangunan atau non struktur akan dikaitkan pada kuncian dari baut berukuran besar ini. Setelah terkunci, beban akan berpindah ke bagian beton. Komponen angkur terbuat...

Struktur Rangka Bracing (Braced Frame Structure)

(lanjutan dari Sistem Struktur Bangunan Bertingkat Tinggi) Rangka bracing adalah sistem struktur yang mencegah goyangan samping yang berlebihan akibat pengaruh beban lateral dengan memberikan elemen struktur baja diagonal (untuk struktur baja) atau dinding/inti geser (untuk struktur beton bertulang). Oleh karena itu, rangka bresing adalah solusi struktural yang efektif untuk menahan beban lateral akibat angin atau gempa pada bangunan dan struktur teknik sipil. Akibatnya, didapatkan stabilitas lateral yang dibutuhkan dalam struktur. Komponen struktur penstabil dalam rangka bresing biasanya terbuat dari baja struktural, yang dapat sangat efektif dalam menahan gaya tarik dan tekan. Sebagian besar rangka bresing bertingkat dirancang sebagai 'konstruksi sederhana', dengan sambungan pin nominal antara balok dan kolom. Ketahanan gaya horizontal bangunan dalam konstruksi sederhana disediakan oleh sistem bresing atau inti dalam analisis global. Akibatnya, balok dirancang untuk ditumpu s...

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,...

Base Course dan Sub Base Pada Perkerasan Jalan

Basecourse  adalah material urug yang paling baik untuk pekerjaan pengurugan baik itu jalan maupun bangunan. Karena dihasilkan dari batuan alam/batu gunung yang dihancurkan oleh mesin pemecah Batu / stone crusher, umum nya Basecourse/Beskos Terdiri dari Agregat/Batu Split (Batu Agregate Type 1/2, 2/3, 3/5), Batu Screening( Batuan ukuran 5-10 m ), dan Abu Batu. Gambar diatas adalah lapisan dalam konstruksi perkerasan tanpa mortar: A. Subgrade B. Subbase C. Base course D. Paver base as binder course E. Pavers as wearing course F. Fine-grained sand Perbedaan Base Course dan Subbase Course Dalam struktur perkerasan jalan dikenal beberapa lapisan, dua di antaranya adalah base course dan subbase course. Ini penjelasan lengkapnya terjadi dalam bentuk tabel di bawah: a. Definisi - Base course adalah lapisan perkerasan jalan yang disebut juga lapis pondasi atas, letaknya di antara lapis pondasi bawah dan lapis permukaan jalan. - Subbase Course adalah lapisan perkerasan perkerasan jalan ya...