(lanjutan dari Tangga (Persyaratan dan Perhitungan)
Prasyarat Kemiringan Tangga
Ukuran kemiringan tangga (dalam derajat) adalah perbandingan tinggi tangga (lantai bawah dengan lantai atas) dengan panjang tangga (ruang yang dibutuhkan untuk tangga). Koefisien kemiringan tangga dapat dihitung dengan rumus:
z = y / x
z = koefisien kemiringan tangga
y = tinggi tangga (cm)
x = panjang tangga (cm)
Koefisien kemiringan (z) = 1 berarti y = x dan membentuk kemiringan 450
Berdasarkan kemiringannya, tangga dibedakan atas:
- Lantai miring, 6 – 20 derajat
- Koefisien kemiringan 0,1 – 0,36
- Tangga landai, 20 – 24 derajat
- Koefisien kemiringan 0,36 – 0,44
- Tangga biasa, 24 – 45 derajat
- Koefisien kemiringan 0,44 – 1,0
- Tangga curam, tangga hemat, 45 – 75 derajat
- Koefisien kemiringan 1,0 – 3,7
- Tangga naik, tangga tingkat, 75 – 90 derajat
- Koefisien kemiringan > 3,7
Untuk mendapatkan tangga yang ideal dengan kemiringan 24 – 45 derajat, tinggi tangga (y) tidak boleh lebih besar dari panjang tangga (x), maksimal y = x. tangga yang terlalu landai (y jauh lebih kecil dari x) juga tidak nyaman, karena kaki terpaksa menaiki anak tangga lebih banyak dengan ketinggian tertentu.
Analisis Tangga
Analisis tangga adalah upaya teknis untuk mendapatkan alternatif dimensi elemen tangga dengan cara membandingkan antara dimensi dilapangan dengan parameter perencanaan yang berlaku.
Ruangan Yang Dipakai
Panjang : 500 cm
Lebar : 160 cm
Tinggi lantai Split 1 B – Mezzanine : 420cm
Tinggi bordes : 220 cm
Perhitungan Dimensi Tangga
Tinggi (Optride) (a) : 170 mm
Jumlah (Optride) : 11 buah
Lebar (Antrede)(b) : 300 mm
Syarat ideal 2a + b = 600 s/d 650mm
(2. 170) + 300 = 640 mm. ok!
Dari perhitungan diatas tangga dikategorikan memenuhi syarat.
Dalam analisis dipakai dimensi:
Tinggi (Optride) (a) : 170 mm (asumsi)
Jumlah (Optride) : 11 buah
Lebar (Antrede) (b) : 300
Perhitungan Tangga dan Bordes
Jumlah (Antrede) : (n – 1): 11 – 1 = 10 buah
Lebar bordes : 200 mm
Panjang tangga : 10 x 300 = 3000 mm
Sudut kemiringan tangga
a = ArcTan x LebarAntride/TinggiOptride
a = ArcTan 0,567
a = 29,55
a = 30
Berdasarkan kemiringan nya, tangga ini termasuk kedalam tangga biasa. (Tangga biasa, 240 - 450, koefisien kemiringan 0,44 - 1,0)
Perhitungan Equivalent Pelat Tangga
BD/AB = BC/AB
BD = AB x BC / AC = 170 x 300/ √(170)²+(300)² = 147,903 mm
t eq = 2/3 x BD = 2/3 x 147,903 = 98,602 mm
Jadi total equivalent pelat tangga:
Y = t eq + ht = 98,602+ 150 mm = 248,602 mm
Analisa Pembebanan Tangga Dan Bordes
Pembebanan pelat anak tangga (tabel 2. PPIUG – 1983)
Beban mati (qD)
Berat ubin (tebal 1 cm) : 0,01 x 2 x 24 = 0,48 kg/m
Berat spesi (tebal 2 cm): 0,02 x 2 x 21 = 0,84kg/m
Berat sendiri pelat : 0,17 x 2x 2400 x 1/cos α = 1154 kg/m
Berat sandaran = 100,000kg/m +
= 1255,32kg/m
Beban hidup (qL) :
2 x 300 = 600 kg/m
Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= 1,2 . 1255,32+ 1,6 . 600
= 2466,384 kg/m
Pembebanan pelat bordes (tabel 2. PPIUG – 1983)
Beban mati (qD)
Berat ubin (tebal 1 cm) : 0,01 x 2x 24 = 0,48kg/m
Berat spesi (tebal 2 cm): 0,02 x 2x 21 = 0,84kg/m
Berat sendiri pelat bordes: 0,17 x 2x 2400 = 816kg/m
Berat sandaran tangga : = 100,000 kg/m +
= 917,32kg/m
Beban hidup (qL) : 2 x 300 = 600 kg/m
Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= 1,2 .917,32 + 1,6 . 600
= 2060,784 kg/m
Analisa Penulangan Tangga dan Bordes
Metode Distribusi Momen
Perhitungan analisa struktur tangga menggunakan metode Distribusi Momen. Tumpuan diasumsikan jepit, jepit seperti pada gambar berikut:
Panjang batang AB = √(3,00)² + (2,00)² = 3,7 m
qx1 = q . cos α = 2466,384 . cos 30° = 2135,95 kg/m
qy1 = q . sin α = 2466,384 . sin 30° = 1233,19 kg/m
Menghitung kekakuan relatif
Batang AB 4EI/L kekakuan 4
Batang BC 4EI/2 kekakuan 7,4
Menghitung faktor distribusi
DBA = 4/11,4 = 0,3
DAB = 7,4/11,4 = 0,6
Menghitung Momen Primer
MFAB = 1/12 x q x l² = 1/12x 2135,95 x 3,7² = 2436,76 kgm
MFBA = -1/12 x q x l² = - 1/12x 2135,95 x 3,7² = -2436,76 kgm
MFBC = 1/12 x q x l² = 1/12x 2060,784 x 2² = 686,93 kgm
MFBA =-1/12 x q x l² = -1/12x 2060,784 x 2² = -686,93 kgm
Joint | A | B | C | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Batang | AB | BA | BC | CB | |||
Kekakuan relatif | 4 | 4 | 7,4 | 7,4 | |||
Faktor distribusi | 0 | 0,35 | 0,65 | 0 | |||
FEM | 2436,76 | -2436,76 | 686,93 | -686,93 | |||
MD | 0 | 612,44 | 1137,39 | 0 | |||
MP | 306,22 | 0 | 0 | 568,69 | |||
MD | 0 | 0 | 0 | 0 | |||
Jumlah Momen | 306,22 | -1819,97 | 1832,37 | -110,84 |
Keterangan:
FEM = Momen primer
MD = Momen distribusi
MP = Momen pindahan
Reaksi pada bentang A – B – C
Menghitung Reaksi Perletakan
Reaksi akibat beban
VA = ½ x q x l = ½ x 2135,95 x 3,7 = 3951,51 kg ()
VB = ½ x q x l = ½ x 2135,95 x 3,7 = 3951,51 kg ()
VB = ½ x q x l = ½ x 1233,19 x 2 = 1233,19 kg ()
VC = ½ x q x l = ½ x 1233,19 x 2 = 1233,19 kg ()
Reaksi akibat momen ujung
VA = - MAB+MBA/L = -2436,76+(-2436,76)/3,7 = - 1317,17 kg (¯)
VA = - MBC+MBC/L = -686,93+(-686,93)/2 = - 686,93 kg (¯)
HA = q . cos α = 2466,384. cos 30° = 2135,95 kg (®)
Joint | A | B | C | |
---|---|---|---|---|
Reaksi akibat beban |
3951,51 | 3951,51 | 1233,19 | 1233,19 |
Reaksi akibat momen ujung |
-1317,17 | 1317,17 | 686,93 | -686,93 |
Reaksi total |
2634,34 | 5286,68 | 1920,12 | 546,26 |
Penulangan tangga dan bordes
Direncankan memakai tulangan D 13mm
f’c = 20,75 MPa
fy = 240 MPa
b = 1000 mm
d = h + t eq – 35 – (1/2 x 12)
= 150 + 98,602 – 35 – (1/2x12)
= 207,602 mm
source: https://www.situstekniksipil.com
Comments
Post a Comment