Infinity Pool Skip to main content

Infinity Pool

 
Kolam infinity adalah tren desain di abad ke-21 karena keindahan dan keanggunannya yang murni. Namun, infinity pool sering disamakan dengan overflow pool atau deck level pool, jadi artikel ini untuk menjelaskan perbedaan dalam desain dan konstruksinya dan apa yang membuat infinity pool menarik untuk dibahas.
Infinity pool adalah kolam renang yang beberapa atau keseluruhan bagian tepinya didesain untuk terlihat menyatu dengan volume air di kolam. Jadi, mata yang memandang akan menangkap satu efek visual yakni tidak ada batas tepi dari konstruksi kolam ini. Karena efek visual ‘tiadanya tepi‘ tersebut, kolam ini punya beberapa sebutan yakni infinity edge pool atau zero edge pool.
Desain semacam ini jamak diaplikasikan pada bangunan-bangunan yang memiliki pemandangan natural menarik sampai pemandangan indah dari gedung-gedung bertingkat. Hotel, resort, hunian, dan bangunan-bangunan mewah sejenis merupakan contoh dari bangunan yang banyak menerapkan konstruksi ini.
Satu hal yang unik, ketika diterapkan pada bangunan yang menghadap laut, kolam renang ini bisa memberikan efek visual yakni bersatunya badan air di kolam dengan air yang ada di lautan. Sementara itu, ketika diterapkan di gedung tinggi, kolam ini bisa menampilkan efek visual bersatunya air dengan langit yang ada di sekitaran gedung.

Desain Infinity Pool
Lokasi infinity pool adalah pertimbangan desain pertama. Tingkat sekeliling dan garis pandang harus dipertimbangkan dengan hati-hati untuk mencapai tampilan tepi tak terhingga, menyatu dengan badan air sekunder. Setelah garis pandang dan posisi ditentukan, bahan menjadi pertimbangan selanjutnya. Warna yang sangat cocok dengan badan air di sekitarnya harus dipilih atau warnanya serupa dengan lanskap, di mana kolam tepi negatif (kolam tanpa batas tanpa campuran laut atau danau) harus dipasang.
Biaya pembuatan kolam renang ini akan sangat tergantung di mana ia akan ditempatkan. Jika akan dibangun di tempat-tempat berbahaya, maka dapat dipastikan pembuatannya akan memakan biaya lebih. Biaya tersebut berkaitan dengan sistem pondasi dan struktur dari kolam yang harus dibuat lebih kokoh dan aman. Hal ini berkaitan dengan keamanan dari kolam tersebut ketika nanti digunakan. Penghematan biaya dapat dilakukan apabila menempatkan kolam ini di area-area standar atau area-area dengan risiko terkait keamanan yang cukup kecil.

Teknis Infinity Pool
Yang menjadi ciri khas dari struktur kolam renang ini adalah efek visual tanpa tepi yang dihadirkan. Efek visual tersebut tercipta dari pembuatan struktur tepiannya yang cukup unik. Tepian kolam ini dirancang untuk memiliki ukuran yang lebih rendah sekitar 0,6 hingga 0,7 centimeter dari permukaan air yang mengisi kolam. Dengan tepian yang lebih rendah, maka akan sangat wajar jika air dalam kolam tersebut akan sering tumpah. Maka dari itu, dibangunlah sebuah struktur tambahan yang fungsinya menjadi wadah air yang jatuh dari kolam utama.
Kolam yang berfungsi sebagai wadah penampung air tersebut dibuat lebih rendah dari kolam utama. Ia juga akan dilengkapi dengan beberapa peralatan, seperti pompa air dan filter air. Nantinya, air yang terjatuh akan disaring terlebih dahulu kemudian didistribusikan lagi ke kolam utama melalui saluran yang tersambung dengan pompa air.

Kompleksitas Infinity Pool
Peletakan kolam di lereng bukit atau lereng ini tidak hanya membuatnya lebih kompleks secara logistik tetapi dari aspek teknik ini menimbulkan strain dan pressure yang berbeda pada kolam. Sehinggal hal ini perlu dirancang menjadi hasil akhir. Tepi luapan yang biasanya memiliki tanah di sekitarnya yang menopangnya harus memiliki struktur dinding yang mirip dengan bendungan.
Efek luapan dari kolam di sepanjang tepi 1 atau 2 perlu dirancang untuk toleransi yang terlibat dalam luapan atau kolam tingkat dek. Toleransi vertikal dirancang 1-2mm di sepanjang kolam. Jika tidak, air tidak akan mengalir secara merata. Juga perlu ada sistem tangki penyeimbang dan pompa yang rumit untuk memastikan bahkan dengan sepuluh orang atau lebih di kolam air, levelnya akan tetap meluap, mengimbangi volume perenang atau 'pemindah'.

Kelebihan dan Kekurangan Infinity Pool
Kelebihan infinity pool antara lain:
  • Kolam renang ini memiliki tampilan yang unik. Keberadaannya akan menambah estetika pada hunian.
  • Perawatan kolam renang ini tidak berbeda dengan kolam renang yang lain. Kita hanya perlu melakukan pembersihan air dan kolam secara berkala.
  • Kolam yang menjadi wadah jatuhnya air dari kolam utama bisa dijadikan tempat bermain air untuk anak.
Kekurangan infinity pool antara lain:
  • Pembuatan kolam renang ini akan lebih mahal daripada pembuatan kolam renang dengan desain standar.
  • Kurang cocok untuk diterapkan di area-area yang tidak memiliki pemandangan indah, menarik, atau unik.
  • Struktur tepinya yang lebih pendek dari kolam biasa lebih berisiko dibanding dengan kolam renang bergaya standar.

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer

Dalam pembangunan sebuah gedung, pondasi adalah salah satu bagian terpenting untuk  menopang bangunan di atas tanah. Untuk pemasangan pondasi pada bangunan sederhana tidak memerlukan alat bantu, tetapi untuk pemasangan pondasi pada bangunan pencakar langit yang biasanya menggunakan pondasi tiang pancang maka diperlukan alat bantu. Alat bantu tersebut berupa alat pemukul yang dapat berupa pemukul (hammer) mesin uap, pemukul getar, atau pemukul yang hanya dijatuhkan. Alat pemukul yang berupa pemukul yang hanya dijatuhkan disebut dengan drop hammer atau pemukul jatuh. Drop hammer merupakan pemukul jatuh yang terdiri dari balok pemberat yang dijatuhkan dari atas. Cara kerja drop hammer adalah penumbuk (hammer) ditarik ke atas dengan kabel dan kerekan sampai mencapai tinggi jatuh tertentu, kemudian penumbuk (hammer) tersebut jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang . Untuk menghindari kerusakan pada tiang pancang maka pada kepala tiang dipasang topi/ cap (shock absorber), cap ini biasanya

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Rasio Beton dan Besi

Rasio Beton (n) adalah sebagai berikut: - Plat 0,12 - Kolom 0,07 - 0,08 - Balok 0,1 - Total 0,3 - Konstruksi Khusus 0,4 Beton (m3) = Luas (m2)* n (m) Rasio Besi (m) adalah sebagai berikut: - Kolom 150 - 200 kg/m3 - Balok 100 - 150 kg/m3 - Pelat = 80 - 100 kg/m3 - Pilecap = 80 -120 kg/m3 - Raft = 90 - 120 kg/m3 Rasio hanya sebagai referensi, nilai tidak mutlak

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun