Desain Rumah Tahan Gempa Skip to main content

Desain Rumah Tahan Gempa

Dalam banyak kasus gempa berkekuatan besar, beberapa rumah dan bangunan mengalami kerusakan mulai dari retak hingga ambruk. Biasanya kerusakan struktural bangunan terjadi jika kekuatan gempa bermagnitudo 5,0. Sementara itu, rumah ambruk disebabkan oleh bagian-bagian bangunan tidak mampu untuk bekerja sebagai sistem dalam menahan gaya lateral. Kerusakan bangunan karena gempa berkaitan dengan kesalahan desain yang memengaruhi kerja sistem struktural, meliputi kekuatan, kekakuan, dan fleksibilitas. Koneksi elemen bangunan yang tidak tepat pun meningkatkan risiko rusaknya bangunan. Begitu pula dengan kualitas pengerjaan serta material yang berpengaruh pada kekuatan rumah.

Prinsip Desain Bangunan Tahan Gempa
Agar bangunan tetap kuat ketika gempa menyerang, prinsip-prinsip desain berikut bisa diterapkan.
a. Struktur Bangunan Ringan dan Kuat
Bangunan kuat dan ringan yang bisa terbuat dari logam atau pun kayu bisa dibilang lebih baik dalam menghadapi gempa dibandingkan dengan bangunan dengan bobot berat. Dalam hal ini, rumah dengan tembok bata dan konstruksi RC bukan merupakan strukstur yang aman dari gempa bumi. Bahkan bangunan dari batu bata kemungkinan mengalami kerusakan sampai 70% saat bencana tersebut terjadi. 

b. Struktur yang Kompak 
Pada dasarnya, struktur bangunan maupun rumah tahan gempa harus mampu menerima beban. Sementara bagian dari bangunan yang tidak menerima beban tetap termasuk dalam satu kesatuan yang saling memengaruhi. 

c. Struktur Sederhana dan Simetris
Prinsip pembangunan rumah tahan gempa selanjutnya adalah strukturnya harus direncanakan sesederhana mungkin. Sehingga jalur gaya vertikal atau pun horizontal bisa mudah dipahami. Kesederhanaan struktur pun akan membuat bangunan lebih tahan saat gempa. Selain sederhana, denah bangunan juga perlu dibuat simetris dengan bentuk segi empat atau pun lingkaran. 

d. Bahan Bangunan yang Digunakan 
Pemilihan material bangunan pun menjadi aspek penting dalam pembuatan rumah tahan gempa. Sebab, kegagalan akibat bahan yang rapuh juga turut memengaruhi elemen struktural lainnya. Terkait hal tersebut, baja ringan bisa dipilih, mengingat material ini selain bobotnya ringan, juga diklaim kokoh serta awet. Namun karena bahan bangunan tersebut mulai populer dan tersedia dalam berbagai merek, harga, serta kualitas, lebih baik pilih material yang mutunya terjamin. Seperti baja ringan berbahan dan bertanda Zinium. Keunggulan serta kekokohan bahan baja ringan tersebut bisa dipercaya lantaran bergaransi dan berlabel SNI. 

Desain Rumah Tahan Gempa
Berikut beberapa rekomendasi desain rumah yang tahan gempa:
1. Growing House
Desain rumah ini merupakan sebuah karya yang memenangkan sebuah sayembara desain yang diselenggarakan oleh negara Jepang. Konsep ini sendiri terbagi menjadi tiga tahapan, yakni home for all, space for all, life for future. Tiga tahapan tersebut masing-masing memiliki makna. Tujuannya adalah mendesain sebuah bangunan rumah yang menambah ruang di dalamnya untuk beraktivitas tanpa mengurangi fungsi utamanya. Bagian luar rumah juga dimaksimalkan untuk aktivitas lain seperti berkebun, olahraga, dan bermain.

2. Rumah Dome / Rumah Teletubbies
Ada pula rumah tahan gempa berbentuk dome atau lebih dikenal sebagai rumah teletubbies. Desain rumah anti gempa berbentuk dome ini sudah banyak sekali diadopsi dan salah satunya ada di Yogyakarta tepatnya area Sleman. Komplek rumah teletubbies di Jogja ini dibangun sebagai pemukiman bagi para warga yang terdampak gempa pada tahun 2006 silam.

3. Barrataga (Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa)
Rumah ini tampak memiliki nuansa tradisional, namun siapa yang menyangka jika Barrataga adalah rumah yang tahan terhadap gempa bumi. Filosofi dari rumah ini sendiri adalah “menyelamatkan diri”, sebagai respon atas gempa bumi yang melanda Jogja pada tahun 2006 silam. Rangkat dari Barrataga terdiri dari beton kolom, balok tepi atas, balok bawah, kemudian balok lantai yang dihubungkan dengan simpul Barrataga agar tidak patah saat gempa melanda. Aspek yang paling kuat dari bangunan ini adalah penguatan besi tulangan yang mengait satu sama lain. Rumah ini akan semakin kuat terhadap gempa jika menggunakan kayu atau bambu untuk bagian besi tulangannya.

4. Risha (Rumah Instan Sederhana Sehat)
Risha merupakan rumah instan beton bongkar pasang yang bisa dibangun dalam waktu singkat serta telah terbukti tahan terhadap gempa bumi. Proses pembangunan rumah ini tidak menggunakan semen dan bata, tapi menggabungkan setiap panel beton dengan menggunakan baut. Desain rumah ini menjadi solusi bagi masyarakat yang memiliki penghasilan rendah, menjadi korban bencana, dan rumah darurat. Walau begitu rumah ini tetap memiliki kualitas yang baik selayaknya rumah lain secara umum.

5. Riko / Rumah Instan Konvensional
Banyak digunakan sebagai rumah pengganti bagi para korban gempa Lombok 2018, RIKO atau rumah instan konvensional merupakan rumah anti gempa besutan Kementerian PUPR. rumah tahan gempa RIKO bisa dibangun dalam waktu yang singkat dan juga sudah teruji terhadap guncangan gempa.

6. Rumah Tanpa Kayu
Rumah tanpa kayu juga bisa dibangun dengan sangat cepat dan biayanya pun murah. Pada awal peluncurannya, rumah tanpa kayu dibanderol 75 juta rupiah saja. Rumah tanpa kayu model yang satu ini sudah banyak dibangun di area Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Rumah ini bisa tahan guncangan hingga 6.4 SR (Skala Richter).

7. Rumah Rika / Rumah Instan Kayu
Rumah instan kayu merupakan sebuah rumah tahan gempa yang berbahan dasar kayu. Bedanya, RIKA menggunakan teknologi LVL / Laminated Veneer Lumber sehingga kayu kelas rendah bisa menjadi setara dengan kayu kelas 3.

8. Ruspin / Rumah Unggul Sistem Panel Instan
Ruspin merupakan pengembangan dari teknologi Risha. Ruspin adalah rumah tahan gempa yang juga menjadi solusi bagi pemenuhan angka kebutuhan hunian yang terus meningkat. Ruspin mengadopsi teknologi rangka rumah pracetak dengan sistem panel menggunakan sambungan baut. Ruspin bisa dibangun dan dikembangkan untuk menjadi rumah dua lantai.

9. Rumah Ferosemen
Rumah ferosemen ini sangat mudah dibangun. Ditambah, rumah tahan gempa ferosemen ini pun lebih fleksibel diaplikasikan ke berbagai macam kontur tanah.

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Washing Bay / Tempat Cuci Kendaraan

Washing bay digunakan untuk membersihkan kotoran, oli dan limbah lainnya dari kendaraan dan peralatan. Ini penting untuk melindungi kendaraan dari korosi dan meminimalkan perawatan karena peningkatan keausan. Sebagian besar aplikasi dapat menggunakan tempat cuci kendaraan standar untuk menyelesaikan tugas ini. Namun, beberapa industri menggunakan peralatan yang tidak pernah bisa masuk ke tempat cuci kendaraan pada umumnya, antara lain: Kendaraan konstruksi Kendaraan dan peralatan pertambangan Kendaraan pengangkut Peralatan Industri Beberapa kendaraan berat lainnnya Temporary Washing Bay Desain Washing Bay Washing bay dapat berupa struktur sementara atau permanen. Washing Bay juga bisa model terbuka atau tertutup. Setiap jenis washing bay memiliki kelebihan dan keterbatasan. Jenis washing bay yang sesuai tergantung pada kebutuhan dan keadaan masing-masing. Agar sesuai dengan yang dibutuhkan, washing bay memerlukan beberapa atau semua komponen berikut: Perangkat pra-perawatan Pemisah min

Macam – Macam Cacat Las

Weld Defect atau Cacat las adalah hasil pengelasan yang tidak memenuhi syarat keberterimaan yang sudah dituliskan di standart (ASME IX, AWS, API, ASTM). Penyebab cacat las dapat dikarenakan adanya prosedur pengelasan yang salah, persiapan yang kurang dan juga dapat disebabkan oleh peralatan serta consumable yang tidak sesuai standart. Jenis cacat las pada pengelasan ada beberapa tipe yaitu cacat las internal (berada di dalam hasil lasan) dan cacat las visual (dapat dilihat dengan mata). Jika kita ingin mengetahui defect atau cacat pengelasan internal maka kamu memerlukan alat uji seperti Ultrasonic Test dan Radiography Test untuk pengujian yang tidak merusak, sedangkan untuk uji merusak kamu dapat menggunakan uji Bending atau makro. Untuk jenis jenis cacat pengelasan visual atau surface Anda dapat menggunakan pengujian Penetrant Test, Magnetic Test atau kaca pembesar. Cacat Las Undercut Undercut adalah sebuah cacat las yang berada di bagian permukaan atau akar, bentuk cacat i