Pencahayaan atau yang kerap disebut lighting ialah faktor yang sangat besar untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman yang sangat berangkaian erat dengan produktivitas manusia dalam melakukan pekerjaannya . Pencahayaan yang bagus juga memungkinkan orang untuk melihat objek disekitar yang dikerjaan secara tepat, cepat dan jelas. Light meter adalah alat yang dimanfaatkan untuk mengukur intensitas cahaya.
Jenis Pencahayaan
Berdasarkan sumbernya, pencahayaan terbagi dua, yaitu:
a. Pencahayaan Alami
Pencahayaan alami ialah sumber cahaya yang berasal cahaya sinar matahari. Biasanya sinar alami ini memiliki banyak keuntungan seperti menghemat energi listrik dan juga bisa untuk membunuh kuman dan bibit-biti penyakit disekitar ruangan. Pencahayaan ini bisa didapat bersama masuknya cahaya matahari yang masuk kedalam ruangan melewati jendela ataupun celah dari bangunan itu sendiri.
b. Pencahayaan Buatan
Pencahayaan buatan adalah pencahaayan yang biasanya dihasilkan dari cahaya selain cahaya alami. Pencahayaan ini sangat dibutuhkan apabila pencahayaan alami tidak bisa kita dapatkan atau pencahayaan alami tidak mencukupi.
Kualitas Pencahayaan
Pencahayaan harus diperhatikan karena manusia bekerja menggunakan mata. Dan apabila pencahayaan kurang maka pekerjaan yang dihasilkan tidak akan maksimal. Berikut kualitas pencahayaan yang baik:
a. Brightness Distribution
Brightness Distribution adalah kontras tinggi yang cocok untuk melakukan penerimaan detail, variasi yang berlebih pada luminasi juga mengakibatkan timbulnya masalah. Dan perbandingan kontras cahaya pada tempat kerja tidak lebih dari 3 sampai 1.
b. Silau
Cahaya yang begitu silau juga sangat mengganggu terutama di lingkungan kerja. Silau berpengaruh terhadap mata, yaitu ketidakmampuan mata merespon cahaya dengan baik, atau menyebabkan perasaan tidak nyaman (discomfort dare) karena mata harus memicing disebabkan kontras yang berlebihan.
c. Bayangan
Bayang-bayang yang tajam ialah penyebab dari adanya sumber cahaya buatan yang kecil atau berasal dari cahaya matahari langsung.
d. Background
Latar belakang pada tempat kerja sebaiknya dibuat sederhana karena jika latar belakang yang kacau harus dihindari.
Sifat Alami Cahaya
Cahaya adalah benruk energi yang memungkinkan makluk hidup dapat mengenali sekelilingnya dengan mata. Jika cahaya merupakan bagaian gelombang elektromagnetik, kedudukan cahaya pada spektrum gelombang dapat dilihat pada gambar dibawah.
Pembahasan lebih jauh tentang perhitungan penerangan diperlukan pemahaman terhadap definisi-definisi yang relevan meliputi: sudut ruang (ω), energi cahaya (Q), arus cahaya (φ), intesitas cahaya (l), kuat penerangan (E), Iluminasi (L), dan beberapa faktor.
a. Sudut Ruang
Sudut bidang adalah sebuah titik potong 2 buah garis lurus. Besar sudut bidang dinyatakan dengan derajad (0) atau radian (r). Sudut ruang adalah sudut pada ruang yang dibatasi oleh permukaan bola dengan titik sudutnya. Besarnya sudut ruang dinyatakan dengan steradian (sr).
Steradiar adalah besarnya sudut yang terpancang pada titik pusat bola oleh permukaan bola seluas kuadrat jari-jari bola.
b. Energi Cahaya
Energi cahaya atau kuantitas cahaya (Q) merupakan produk radiasi visuaal (arus cahaya) pada selang waktu tertentu, dinyatakan dengan lumen detik (lm.dt). Energi cahaya ini penting dinyatakan untuk menentukan banyaknya energi lisrik yang digunakan pada suatu instalasi penerangan.
c. Arus Cahaya
Aliran rara-rata energi cahaya adalah arus cahaya atau fluks cahaya (p). Arus cahaya didefinisikan sebagai jumlah total cahaya yang dipancarkan oleh smber cahaya setiap detik. Besarnya arus cahaya dengan satuan lumen (lm)
Setiap lampu lisrik memiliki efisiensi yaitu besarnya lumen yang dihasilkan suatu lampu setiap watt (lm/w). Sebuah lampu pijar 40 W yang mempunyai efikesi 14 lm/W memancarkan arus cahaya sebesar 560 lm.
No
|
Sumber Cahaya
|
Arus cahaya
|
1
|
Lampu sepeda 3 W
|
30 lm
|
2
|
Lampu pijar 60 W
|
730 lm
|
3
|
Lampu flouresen 18 W
|
900 lm
|
4
|
Lampu Merkuri tekanan tinggi 50 W
|
1800 lm
|
5
|
Lampu natrium tekanan tinggi 50 W
|
3500 lm
|
6
|
Lampu natreium tekanan rendah 55 W
|
8000 lm
|
7
|
Lampu metal halida
|
190000 lm
|
d. Intesitas Cahaya
Intensitas cahaya (l) dengan satuan kandela / candela (cd) adalah arus cahaya dalam lumen yang diemisikan setiap sudut ruang (pada arah tertentu) oleh sebuah surnber cahaya. Intensitas cahaya (I) dapat dinyatakan sebagai perbandingan diferensial arus cahaya (lm) dengan diferensial sudut ruang (sr). Intesitas cahaya 1 cd mengeluarkan arus cahaya (φ) sebesar 1 lm di uclara. Besanrya intensitas cahaya yang dihasilkan suatu sumber cahaya adalah tetap, baik dipancarkan secara terpusat maupun menyebar.
Sumber Cahaya
|
1 (cd)
|
Lampu sepeda (tar-rpa reflektor)
|
1
|
Lampu sepeda (pakai reflektor)
|
250
|
Lampu suar
|
2000000
|
e. Kuat Penerangan
Kuar penerangan (E) adalah pernyataan kuantitatif unruk arus cahaya (φ) yang menerima atau sampai pada permukaan bidang. Kuat penerangan disebut pada tingkat penerangan atau intensitas penerangan merupakan perbandingan antam intensitas cahaya (l) dengan luas pemukaan (A) yang mendapat penerangan. Karena arus cahaya φ = ω. I dan karena penyebaran cahaya meruang sehingga luas daerah penerangan (merupakan kulit bola) A= ω.R2.
Sumber Cahaya
|
E (lx)
|
Siang hari yang cerah di tempat terbuka
|
100000
|
Siang hari yang cerah di dekat ruang dan
jendela
|
2500
|
Selama matahari terbit
|
500
|
Penerangan jalan raya
|
5-30
|
Terang bulan pada malam yang cerah
|
0,25
|
f. Luminansi
Luminansi (L) merupakan besaran penerangan yang kaitannya erat dengan kuat pelrerangan (E). Luminansi adalah pernyataan kuantitatif jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan pada suatu arah. Lumnansi suatu permukaan diitentukan oleh kuat penerangan dan kemampuan memantulkan cahaya oleh permukaan. Kemampuan memantulkan cahaya oleh permukaan disebut faktor refleksi atau reflektasi. Luminasi didefinisikan sebagai intensitas cahaya dibagi dengan luas permukann semu (fu) bidang yang mendapatkan cahaya (cd/m2).
Permukaan
|
Luminasi (cd/m2)
|
Permukaan matahari
|
1.650.000.000
|
Filamen lampu pijar bening
|
7.000.000
|
Lampu fluoresen
|
5.000 -15 000
|
Permukaan bulan purnama
|
2.500
|
Kertas putih reflektansi 0,8 di bawah 400
lx
|
15.000
|
Kertas hitam reflektansi 0,04 di bawah
400 lx
|
5
|
Perhitungan Kebutuhan Cahaya
Rumus yang digunakan adalah:
lumens = lux x area
Dapat digunakan unit penerangan lux atau foot candle. Untuk diingat, satu foot-candle sama dengan 10.764 lux.
Setelah diketahui berapa banyak lumen yang dibutuhkan, dilanjutkan dengan mencari tahu berapa banyak bola lampu yang cukup untuk menerangi permukaan. Untuk melakukannya, gunakan rumus:
bohlam = lumens / BL
BL adalah singkatan dari jumlah lumen yang dipancarkan bola lampu. Biasanya dapat ditemukan pada kemasan bohlam. Ini adalah indikator luminositas bohlam yang jauh lebih baik daripada watt, karena lampu LED seringkali membutuhkan daya yang lebih sedikit daripada bohlam biasa.
untuk mempercepat perhitungan kebutuhan cahaya, dapat langsung menggunakan OmniCalculator di link dibawah:
Comments
Post a Comment