Oksalat dan Vitamin C Skip to main content

Oksalat dan Vitamin C

Salah satu kandungan zat yang menjadi ancaman pada buah dan sayuran, yaitu kadar oksalat. Zat ini dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan seperti batu ginjal dan berbagai jenis nyeri.

Oksalat adalah sejenis asam organik yang ditemukan dalam setiap tanaman, hewan dan manusia. Tubuh manusia juga memiliki kecenderungan untuk mengubah beberapa zat kimia lainnya seperti vitamin C menjadi oksalat.


Vitamin C dan Oksalat
Vitamin C (asam askorbat; ascorbic acid) dapat berfungsi sebagai antioksidan, mempercepat penyerapan zat besi, mencegah sariawan dan gusi berdarah serta membantu penyembuhan luka. Terkait dengan fungsi vitamin C dalam mempercepat penyerapan zat besi adalah, saat kita mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti daging merah, telur, bayam dan sebagainya hendaklah dibarengi dengan minum minuman yang mengandung vitamin C seperti jus jeruk. Selain jeruk, vitamin C juga banyak terkandung dalam jambu, mangga, kubis, lobak hijau, beet hijau dan kentang.

Kebutuhan vitamin C untuk dewasa adalah sekitar 60 miligram (mg) perhari. Tetapi, kebutuhan ini akan meningkat pada perokok, pemakaian alat kontrasepsi dan fase penyembuhan luka. Konsumsi vitamin C dalam dosis tinggi ternyata berdampak buruk bagi tubuh. Misalkan kita mengonsumsi vitamin C 1000 miligram perhari, sedangkan kebutuhan perhari adalah 60 miligram maka, 940 miligram sisanya tersebut akan dikeluarkan melalui ginjal dalam bentuk air seni (urine). Hal ini tentu akan memperberat kerja ginjal jika setiap hari ginjal melakukan pengeluaran sisa vitamin C tersebut.

Salah satu zat yang terkandung dalam vitamin C adalah kalsium oksalat. Kalsium oksalat terbentuk hingga 50% yang dikeluarkan oleh asam oksalat pada air seni. Manusia tidak mampu melakukan metabolisme (pemecahan) asam oksalat, sehingga zat tersebut harus dikeluarkan melalui ginjal dalam bentuk air seni. Jika konsumsi vitamin C berlebih yang tidak diimbangi dengan asupan air putih yang cukup (minimal 8 gelas perhari), maka urin menjadi pekat dan terjadi penumpukan kalsium oksalat di ginjal. Kalsium oksalat yang dibiarkan terus-menerus menumpuk di ginjal ini, akan mengkristal (memadat) sehingga terbentuklah batu ginjal.


Efek Oksalat
- Batu Ginjal : 
Asam oksalat bersama dengan mineral kalsium dalam tubuh manusia membentuk senyawa yang tak larut dan tak dapat diserap tubuh. Senyawa ini berupa kristal seperti halnya jarum-jarum tajam yang menanamkan diri dalam jaringan dan dapat menyebabkan sakit luar biasa. Kalsium dan batu oksalat sebagai penyebab sekitar 80 persen penyakit batu ginjal pada orang dewasa. Antara 10 sampai 15 persen oksalat ditemukan dalam urin seseorang yang memiliki batu kalsium oksalat. 
Batu oksalat dapat terbentuk dari makanan, sedangkan sisanya diperkirakan dibentuk oleh tubuh sendiri. Namun, batu ginjal terjadi bukan karena asupan oksalat semata, akan tetapi juga asupan protein, kalsium dan air yang turut berpengaruh pada pembentukan batu oksalat. 

- Nyeri :
Oksalat juga dapat menyebabkan masalah lain khususnya rasa sakit seperti fibromyalgia, nyeri vulva, nyeri panggul kronis dan beberapa sakit nyeri lainnya.


Makanan yang Mengandung Oksalat
- Sayuran :
Sayuran berdaun hijau seperti bayam, peterseli, seledri dan sayuran lain seperti bawang perai, okra, kacang buncis dan labu siam yang tinggi oksalat. 

- Kacang :
Kacang seperti kacang tanah, kacang mete dan almon. 

- Berries :
Blueberry, blackberries, stroberi dan raspberry. 

- Buah-buahan :
Kiwi, anggur dan buah ara salah satu jenis yang kadar oksalatnya tinggi. 

- Kacang-kacangan :
Kedelai dan produk-produknya mengandung kadar tinggi oksalat. 

- Makanan lain :
Dedak gandum dan gandum, kakao, coklat dan teh hitam dinilai kaya kandungan oksalat.

Rutin mengonsumsi probiotik dapat membantu menurunkan kadar oksalat. Asam laktat yang terkandung dalam probiotik dapat mengikat oksalat dan membantu mengurangi kadarnya dalam tubuh.  Penggunaan antibiotik dan zat kimia tambahan seperti pengawet atau penyedap rasa kerap membuat sistem pencernaan menjadi tidak seimbang.


source:
https://travel.kompas.com/read/2011/06/24/14430024/efek.oksalat.bagi.kesehatan?page=all
https://sajiansedap.grid.id/read/10757659/terlalu-banyak-mengonsumsi-sayuran-tidak-baik-untuk-kesehatan?page=all
https://www.kompasiana.com/sarahmarbun/5528a9b9f17e6123738b458a/ingin-daya-tahan-tubuh-meningkat-berujung-batu-ginjal#

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Washing Bay / Tempat Cuci Kendaraan

Washing bay digunakan untuk membersihkan kotoran, oli dan limbah lainnya dari kendaraan dan peralatan. Ini penting untuk melindungi kendaraan dari korosi dan meminimalkan perawatan karena peningkatan keausan. Sebagian besar aplikasi dapat menggunakan tempat cuci kendaraan standar untuk menyelesaikan tugas ini. Namun, beberapa industri menggunakan peralatan yang tidak pernah bisa masuk ke tempat cuci kendaraan pada umumnya, antara lain: Kendaraan konstruksi Kendaraan dan peralatan pertambangan Kendaraan pengangkut Peralatan Industri Beberapa kendaraan berat lainnnya Temporary Washing Bay Desain Washing Bay Washing bay dapat berupa struktur sementara atau permanen. Washing Bay juga bisa model terbuka atau tertutup. Setiap jenis washing bay memiliki kelebihan dan keterbatasan. Jenis washing bay yang sesuai tergantung pada kebutuhan dan keadaan masing-masing. Agar sesuai dengan yang dibutuhkan, washing bay memerlukan beberapa atau semua komponen berikut: Perangkat pra-perawatan Pemisah min

Macam – Macam Cacat Las

Weld Defect atau Cacat las adalah hasil pengelasan yang tidak memenuhi syarat keberterimaan yang sudah dituliskan di standart (ASME IX, AWS, API, ASTM). Penyebab cacat las dapat dikarenakan adanya prosedur pengelasan yang salah, persiapan yang kurang dan juga dapat disebabkan oleh peralatan serta consumable yang tidak sesuai standart. Jenis cacat las pada pengelasan ada beberapa tipe yaitu cacat las internal (berada di dalam hasil lasan) dan cacat las visual (dapat dilihat dengan mata). Jika kita ingin mengetahui defect atau cacat pengelasan internal maka kamu memerlukan alat uji seperti Ultrasonic Test dan Radiography Test untuk pengujian yang tidak merusak, sedangkan untuk uji merusak kamu dapat menggunakan uji Bending atau makro. Untuk jenis jenis cacat pengelasan visual atau surface Anda dapat menggunakan pengujian Penetrant Test, Magnetic Test atau kaca pembesar. Cacat Las Undercut Undercut adalah sebuah cacat las yang berada di bagian permukaan atau akar, bentuk cacat i