Orgonite (Part 5 - Quartz, Piezoelektrik, dan Oscillator) Skip to main content

Orgonite (Part 5 - Quartz, Piezoelektrik, dan Oscillator)

Perangkat yang menggunakan teknologi wireless tumbuh secara signifikan. Perangkat tersebut mulai dari alat yang paling sederhana seperti remote untuk TV sampai dengan peralatan yang sangat kompleks seperti ponsel atau satelit. Semua perangkat ini bertujuan untuk mentransfer informasi atau sinyal menggunakan gelombang radio. Gelombang radio ini memiliki frekuensi antara 3 kHz sampai 300 GHz. Setiap rentang frekuensi digunakan untuk tujuan tertentu. Misalnya, 470-860 MHz untuk transmisi TV, 1 sampai 2 GHz untuk GPS dan ponsel GSM, 2 sampai 4 GHz untuk LAN nirkabel dan oven microwave dan sebagainya. Karena begitu banyak perangkat nirkabel ini, maka jelas bahwa stabilitas frekuensi ini sangat penting. Jika frekuensi dari setiap alat ini tidak stabil, maka akan ada interferensi antara perangkat nirkabel tersebut.

Saat ini semua perangkat nirkabel yang baru dibuat, pasti menggunakan osilator kristal kuarsa sebagai sumber untuk menghasilkan frekuensi yang stabil. Oleh karena itu kualitas kristal osilator sangatlah penting dalam hal ini. Untuk mendapatkan kualitas yang baik dari osilator kristal kuarsa, maka perlu ketelitian dan sikap hati-hati dalam merancang hingga cara pembuatan Kristal osilator. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas dari osilator kristal kuarsa untuk merancang osilator kristal adalah sangat penting. Karakteristik osilator kristal akan tergantung pada kemurnian bahan, sudut potong, dimensi, kekasaran permukaan dan tepinya, ketebalan, bahan elektroda, dan kebersihan.


Sifat Piezoelektrik Pada Kuarsa
Efek piezoelektrik dapat digambarkan pada gambar dibawah. Jika material piezoelektrik diberi aliran listrik maka material tersebut akan bergetar, dan sebaliknya bila diberi tekanan akan menghasilkan listrik.
Gambar 1. Efek piezoelektrik: Jika material piezoelektrik diberi aliran listrik akan bergetar, bila ditekan akan menghasilkan listrik

Banyak teknologi modern menggunakan sifat unik dari efek piezoelektrik, seperti oscillator, sensor temperature, renewable energy dan sebagainya. Salah satu bahan yang mempunyai efek piezoelektrik ini adalah Quartz Crystal.
Quartz crystal dari alam ini kurang baik digunakan untuk bahan oscillator, karena kemurniaannya tidak baik dan orientasi sumbu sumbu nya juga tidak teratur atau tidak akurat. Selain itu keberadaan atau jumlah quartz crystal di alam sangat terbatas.

Mengetahui arah orientasi sumbu pada quartz crystal adalah sangat penting karena kestabilan frekuensi dari oscillator yang terbuat dari crystal quartz ini sangat dipengaruhi oleh perubahan temperature. Hanya quartz crystal dengan sudut potong sekitar 35 derajat terhadap sumbu Z saja yang mempunyai frekuensi paling stabil terhadap perubahan temperature. Karena keterbatasan quartz crystal yang didapat dari alam, maka dibuatlah quartz crystal buatan.
Quartz crystal buatan mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan quartz crystal dari alam. Quartz buatan ini kemurniannya mendekati 100% dan arah atau orientasi sumbu X, Y, Z – nya sudah jelas dan pasti. Selain itu dapat di sediakan dalam jumlah yang besar. Berapa banyakpun kita mau tinggal diorder saja. Oleh karena itu semua crystal oscillator yang ada saat ini, materialnya adalah dari quartz buatan.


Karakterisitik Kuarsa
Karakteristik quartz crystal sangat tergantung dari sudut potongnya. Pada gambar 4, ditunjukan perubahan frekuensi yang di sebabkan oleh perubahan suhu untuk berbagai macam orientasi sudut potong. Setiap orientasi sudut potong mempunyai nama sendiri sendiri. Seperti terlihat pada gambar sudut potong dengan nama AT adalah yang paling flat atau paling stabil apabila temperature dinaikkan mulai dari -20 derajat celcius sampai +60 derajat celcius.
 Perubahan frekuensi terhadap perubahan temperature untuk berbagai macam sudut potong

Gambar dibawah menuunjukkan ilustrasi untuk sudut potong AT yaitu sudut potong dengan orientasi sudut sebesar 350 15’ terhadap sumbu z. Karena untuk oscillator dibutuhkan kestabilan frekuensi yang baik. Untuk sudut potong yang lainnya seperti BT, CT, DT dan seterusnya dapat digunakan sebagai sensor temperature.




source: https://mti.binus.ac.id

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Washing Bay / Tempat Cuci Kendaraan

Washing bay digunakan untuk membersihkan kotoran, oli dan limbah lainnya dari kendaraan dan peralatan. Ini penting untuk melindungi kendaraan dari korosi dan meminimalkan perawatan karena peningkatan keausan. Sebagian besar aplikasi dapat menggunakan tempat cuci kendaraan standar untuk menyelesaikan tugas ini. Namun, beberapa industri menggunakan peralatan yang tidak pernah bisa masuk ke tempat cuci kendaraan pada umumnya, antara lain: Kendaraan konstruksi Kendaraan dan peralatan pertambangan Kendaraan pengangkut Peralatan Industri Beberapa kendaraan berat lainnnya Temporary Washing Bay Desain Washing Bay Washing bay dapat berupa struktur sementara atau permanen. Washing Bay juga bisa model terbuka atau tertutup. Setiap jenis washing bay memiliki kelebihan dan keterbatasan. Jenis washing bay yang sesuai tergantung pada kebutuhan dan keadaan masing-masing. Agar sesuai dengan yang dibutuhkan, washing bay memerlukan beberapa atau semua komponen berikut: Perangkat pra-perawatan Pemisah min

Macam – Macam Cacat Las

Weld Defect atau Cacat las adalah hasil pengelasan yang tidak memenuhi syarat keberterimaan yang sudah dituliskan di standart (ASME IX, AWS, API, ASTM). Penyebab cacat las dapat dikarenakan adanya prosedur pengelasan yang salah, persiapan yang kurang dan juga dapat disebabkan oleh peralatan serta consumable yang tidak sesuai standart. Jenis cacat las pada pengelasan ada beberapa tipe yaitu cacat las internal (berada di dalam hasil lasan) dan cacat las visual (dapat dilihat dengan mata). Jika kita ingin mengetahui defect atau cacat pengelasan internal maka kamu memerlukan alat uji seperti Ultrasonic Test dan Radiography Test untuk pengujian yang tidak merusak, sedangkan untuk uji merusak kamu dapat menggunakan uji Bending atau makro. Untuk jenis jenis cacat pengelasan visual atau surface Anda dapat menggunakan pengujian Penetrant Test, Magnetic Test atau kaca pembesar. Cacat Las Undercut Undercut adalah sebuah cacat las yang berada di bagian permukaan atau akar, bentuk cacat i