Weathering Steel / Corten Steel Skip to main content

Weathering Steel / Corten Steel


Weathering Steel juga dikenal dengan nama dagang baja COR-TEN, adalah low alloy steel berkekuatan tinggi dengan kandungan karbon kurang dari 0,2 persen secara berat. Baja ini awalnya dikembangkan pada 1930-an oleh United States Steel untuk mencegah korosi dan abrasi pada gerbong. Corten steel ini pada mulanya diperkenalkan oleh seorang arsitek di Moline, Illinois pada konstruksi gedung John Deere World Headquarters. Arsitek tersebut adalah Eero Saarinen.

Cor-Ten® adalah benar-benar sebuah nama merek untuk produk-produk tahan korosi yang dikembangkan oleh US Steel Corporation yang kemudian dilisensikan dan diproduksi oleh produsen baja lainnya, seperti Nippon Steel di Jepang.

Secara sederhana, arti corten steel adalah baja yang diciptakan melalui proses pelapukan. Karakteristik baja ini sesuai dengan kepanjangan yaitu COR alias Corrosion Resistance yang berarti ketahanan terhadap korosi, TEN dari Tensile Strength yang bermakna kekuatan tarik. Pelapukan ini terjadi karena komposisi kimia yang ada pada baja tersebut. Baja Corten sengaja melalui proses pelapukan supaya lapisan pelindung dari cuaca dapat terbentuk pada lapisan luar baja.

Lapisan pelindung pada permukaannya akan terus berkembang dan meregenerasi terus menerus saat terkena perubahan cuaca. Hal ini dikarenakan baja memang dibiarkan untuk berkarat sehingga membentuk lapisan pelindung. Hasil akhirnya berupa tampilan karat pada finishing cat seperti sudah berkarat termakan cuaca bertahun-tahun yang akhirnya membentuk lapisan pelindung. Meskipun tampilannya seperti berkarat, tetapi lapisan pelindung permukaannya akan terus berkembang dan meregenerasi terus menerus ketika terkena perubahan cuaca.

Baja corten ini juga tahan memiliki daya tahan korosi yang lebih baik dibandingkan dengan jenis baja lainnya. Selain merupakan baja yang tahan korosi pada kondisi atmosfer udara biasa atau tahan akan cuaca, material baja ini juga memiliki kekuatan tarik atau sifat mekanik yang baik. Corten Steel diklaim memberikan 30% peningkatan sifat mekanik dan lebih tahan cuaca 4 sampai 8 kali lebih baik daripada baja karbon konvensional.

Karakteristik Weathering Steel
  • Weathering Steel adalah paduan baja yang secara kimiawi terdiri dari fosfor, tembaga, nikel, silikon, dan kromium yang menghasilkan pembentukan "patina" atau pelindung karat yang melekat di bawah lingkungan korosif. Lapisan pelindung ini menghambat korosi dan kerusakan lebih lanjut dari baja.
  • Ketika proses karat dimulai pada baja pelapukan, elemen paduan menghasilkan lapisan stabil yang disebut patina yang melekat pada logam dasar. Dibandingkan dengan lapisan karat yang terbentuk pada jenis baja struktural lainnya, patina kurang berpori. Lapisan pelindung ini berkembang dan beregenerasi dengan cuaca dan menghambat akses lebih lanjut ke oksigen, kelembaban, dan polutan.
  • Struktur weathering Steel tidak memerlukan pengecatan. Misalnya, jembatan yang dibuat dari baja tahan cuaca yang tidak dicat dapat mencapai umur rencana 120 tahun dengan perawatan normal. Oleh karena itu, struktur baja tahan cuaca yang dirancang dengan baik adalah pilihan yang menarik, perawatan rendah, dan ekonomis.
  • Weathering Steel digunakan untuk membangun jembatan, struktur penahan beban, menara utilitas, rel pemandu, patung hias, fasad, dan atap.
  • Weathering Steel ditentukan sesuai ASTM sebagai A847, A588, A242, dan A606. ASTM A847 digunakan untuk struktur pipa dan tabung. A588 dan A606 adalah baja pelapukan kelas baru yang digunakan masing-masing untuk pelat pengukur yang lebih berat dan pelat pengukur yang lebih ringan.

Jenis Plate Corten Steel
Pada dasarnya ada dua jenis Corten yang paling umum, yakni Corten A dan Corten-B. Corten original ekivalen dengan standar ASTM A242 (CORTEN-A), sedangkan grade baru ditunjukkan dengan ASTM A588 Grade A (CORTEN-B) dan A606 untuk lembaran tipis.
Spesifikasi ASTM setara yang berlaku yakni ASTM A588, A242, A606-4, A847 dan A709-50W.
Komposisi Kimia Unsur (Chemical Compositions) Plate Corten Steel.

Perbedaan Komposisi kimia Plate Corten A dan B :
Grade
C
Si
Mn
P
S
Al
V
Cu
Cr
Ni
Corten A
0.12
0.25-
0.75
0.20-
0.50
0.07-
0.15
0.030
0.015-
0.06
0.25-
0.55
0.50-
1.25
0.65
Corten B
0.19
0.30-
0.65
0.80-
1.25
0.035
0.030
0.020-
0.06
0.02-
0.10
0.25-
0.40
0.40-
0.65
0.40

Perbedaan Sifat Mekanik Plate Corten A dan B :
Grade

Thick.(mm)

Strip Products

Plate 
Products
Yield 
Strength
Rel N/mm²
Minimum
Tensile 
Strength
Rm N/mm²
Minimum
Elongation
A50 %
Minimum
Corten A
2 – 12
6 – 12
345
485
20
Corten B
2 – 13
6 – 40
345
485
19

Corten A cocok digunakan untuk aplikasi estetika dan tidak direkomendasikan untuk aplikasi bantalan beban yang berat. Corten-B adalah baja tahan cuaca yang lebih cocok untuk aplikasi struktur bantalan beban yang berat.

Corten B cocok digunakan sebagai : kontainer, cerobong asap, konstruksi kereta api dan baja outdoor lainnya.

Warna Karat Plate Corten Steel
Berikut adlah perubahan warna dari Corten Steel berdasarkan umur:

Keuntungan dari Weathering Steel
  • Kekuatan tinggi
  • Biaya perawatan rendah
  • Instalasi mudah
  • Tidak perlu cat pelindung
  • Hemat biaya
  • Memberikan desain dan penampilan yang unik
  • Baja ramah lingkungan
Kerugian dari Weathering Steel
Pelapukan baja tidak cocok untuk lingkungan laut yang ekstrem, dan iklim subtropis yang lembab karena patina terus terkorosi alih-alih menstabilkan lapisan pelindung. Kondisi basah dan kering alternatif diperlukan untuk mempertahankan lapisan patina. Ketiadaan kondisi ini menghasilkan laju korosi yang mirip dengan baja struktural biasa. Fabrikasi baja pelapukan membutuhkan pengelasan khusus.

Aplikasi Penggunaan Corten Steel
Ada beberapa contoh pengaplikasian baja corten yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa di antaranya: 

Pot Tanaman
Material ini juga dapat dijadikan sebagai hiasan rumah untuk tanaman alias pot.
Pagar
Corten steel dapat digunakan sebagai material pagar.
Fasad Bangunan
Bagi yang menginginkan gaya bangunan bergaya industrial unfinished, maka baja corten adalah salah satu material yang bsia digunakan sebagai fasad. 
Jembatan
Baja corten juga banyak digunakan sebagai material jembatan. Efeknya seperti berkarat sering dianggap besi tersebut sudah tua dan harus segera diganti. Padahal, besi itu bukan sudah tua tetapi jenis corten steel yang memiliki daya tahan lebih kuat.
Patung
Saat ini ada banyak karya seni patung memakai corten steel. Tampilan warnanya yang unik dan bahannya yang tahan lama, membuat patung ini terlihat begitu cantik.
Pembatas
Corten steel dapat dijadikan sebagai pembatas atau sekat yang digunakan pada bagian dalam rumah atau pun luar rumah. Seperti pembatas area dapur dengan area ruang keluarga.

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer

Dalam pembangunan sebuah gedung, pondasi adalah salah satu bagian terpenting untuk  menopang bangunan di atas tanah. Untuk pemasangan pondasi pada bangunan sederhana tidak memerlukan alat bantu, tetapi untuk pemasangan pondasi pada bangunan pencakar langit yang biasanya menggunakan pondasi tiang pancang maka diperlukan alat bantu. Alat bantu tersebut berupa alat pemukul yang dapat berupa pemukul (hammer) mesin uap, pemukul getar, atau pemukul yang hanya dijatuhkan. Alat pemukul yang berupa pemukul yang hanya dijatuhkan disebut dengan drop hammer atau pemukul jatuh. Drop hammer merupakan pemukul jatuh yang terdiri dari balok pemberat yang dijatuhkan dari atas. Cara kerja drop hammer adalah penumbuk (hammer) ditarik ke atas dengan kabel dan kerekan sampai mencapai tinggi jatuh tertentu, kemudian penumbuk (hammer) tersebut jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang . Untuk menghindari kerusakan pada tiang pancang maka pada kepala tiang dipasang topi/ cap (shock absorber), cap ini biasanya

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Rasio Beton dan Besi

Rasio Beton (n) adalah sebagai berikut: - Plat 0,12 - Kolom 0,07 - 0,08 - Balok 0,1 - Total 0,3 - Konstruksi Khusus 0,4 Beton (m3) = Luas (m2)* n (m) Rasio Besi (m) adalah sebagai berikut: - Kolom 150 - 200 kg/m3 - Balok 100 - 150 kg/m3 - Pelat = 80 - 100 kg/m3 - Pilecap = 80 -120 kg/m3 - Raft = 90 - 120 kg/m3 Rasio hanya sebagai referensi, nilai tidak mutlak

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun