Mampu berdiri tegak, tanaman ramping dan kokoh ini dapat menekuk ke bentuk yang spektakuler. Bambu dapat digunakan sebagai bahan konstruksi yang ramah lingkungan dan lebih jauh lagi sebagai bahan untuk mewujudkan fantasi arsitek tentang bentuk lengkung alami menjadi kenyataan! Namun ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan sebelum membengkokkan bambu termasuk jenis dan kekuatannya dan karenanya terdapat beberapa metode pembengkokan.
Jenis Bambu
Bambu termasuk dalam subfamili yang disebut “Bambusoideae”, yang termasuk dalam famili rumput “Poaceae”. Subfamili ini terdiri dari bambu berkayu dan bambu herba, terdapat 1.718 spesies bambu. Bambusoideae dapat dibagi menjadi tiga subdivisi utama:
- Bambu kayu beriklim sedang
- Bambu kayu tropis
- Bambu herba
Namun karena karakteristiknya yang berbeda-beda, tidak semua jenis bambu dapat digunakan dalam konstruksi. Bambu yang paling baik untuk digunakan sebagai bahan bangunan adalah:
- Genus Guadua: karena ukuran dan kekuatannya yang unggul.
- Genus Dendrocalamus (Bambu Padat): dikenal karena kekerasannya.
- Genus Bambusa : digunakan untuk dinding bangunan atau scaffolding karena diameternya yang tebal.
- Genus Phyllostachys: membuat salah satu bambu kayu terkuat.
- Genus Chusquea: dikenal karena kekuatannya dan toleran terhadap iklim yang sangat dingin.
Seberapa Kuatkah Bambu?
Bambu lebih kuat dari yang biasanya diasumsikan. Dibandingkan dengan bahan bangunan konvensional yang terkenal akan kekuatannya, bambu lebih kompetitif. Bambu tiga kali lebih kuat dari kayu. Selain itu, dibandingkan dengan baja, bambu memberikan kekuatan tarik yang lebih besar, yang berarti dapat meregang dan menahan lebih banyak tegangan daripada baja sebelum patah. Dalam hal beton, salah satu bahan terkuat di bidang konstruksi, bambu lebih tahan terhadap tekanan.
Bagaimana cara menekuk bambu?
Arsitek dan seniman semakin kreatif dengan potensi bambu, membuat struktur melengkung, furnitur, dan potongan patung. Bambu tumbuh lurus dan kokoh, dan untuk melengkungkannya, seseorang harus mengikuti teknik tertentu, termasuk pemanasan, pengukusan, dan pembengkokan garitan.
Metode Menekuk Bambu
Berikut adalah langkah untuk mendapatkan bambu yang tertekuk:
1. Menemukan Bambu yang Melengkung Secara Alami
Solusi terpendek adalah menggunakan batang bambu yang tumbuh secara alami menekuk, tetapi ini bukanlah solusi yang mudah karena batang bambu yang melengkung jarang terjadi, karena bambu dilatih untuk tumbuh secara vertikal untuk menghindari jalinan dan menghasilkan batang bambu yang seragam. Juga akan sulit untuk menemukan kurva yang diinginkan secara tepat jika mencarinya di alam.
2. Menumbuhkan Bambu Melengkung
Temukan rumpun bambu dengan batang muda dan lengkungkan dari waktu ke waktu, menggunakan ban mobil atau tali untuk mengencangkannya ke dalam kurva yang diinginkan untuk dipanen dan diproses.
3. Pengeringan Hijau
Panen batang bambu hijau, dan keringkan dalam cetakan yang memiliki lekukan yang diinginkan. Mengikuti cara ini, setelah bambu kering, bambu tidak dapat dilengkungkan lagi. Namun, ada teknik lain untuk melengkungkan bambu kering.
4. Merendam atau Mengukus
Sama seperti kayu, bambu dapat ditekuk saat direndam atau dikukus—kelembaban melembutkan serat dalam bambu dan membuatnya lebih fleksibel. Namun, metode ini paling cocok untuk jenis bambu berdiameter kecil dan kurang rapat, dan tidak akan cocok dengan jenis bambu yang lebih kuat dan lebih tebal.
5. Memanaskan Bambu
Metode pembengkokan ini lebih maju dari yang sebelumnya dan membutuhkan pengrajin yang lebih terampil. Pertama, tiang bambu harus dilubangi menggunakan sepotong tulangan untuk mematahkan simpul internalnya. Setelah itu, lubang harus dibor ke dalam bambu untuk memungkinkan uap keluar selama proses pemanasan. Pada saat itu, bambu sudah siap untuk dipanaskan—panasnya harus diarahkan ke arah pertumbuhan bambu.
Setelah memeriksa fleksibilitas bambu, batang bambu yang berlubang harus diisi dengan pasir halus untuk menstabilkan dan memperkuat bambu. Hal ini membuat bambu siap untuk ditekuk menjadi bentuk yang diinginkan. Proses pembengkokan terdiri dari tiga langkah yang diulang sampai kurva yang diinginkan tercapai; pembakaran, pembengkokan, dan peredaman.
6. Memanaskan Bambu dan Memberi Tekanan
Ini adalah cara lain untuk menekuk bambu kering, di mana simpul bambu dipanaskan, kemudian dua atau lebih batang bambu dibaut dan diikat menjadi satu sebelum ditekuk untuk membuat lengkungan yang lebih kuat dan lebih tahan lama.
7. Membelah Tiang Bambu
Dalam metode pembengkokan ini, potongan berbentuk v dibuat pada tiang bambu, sebaiknya di dekat simpul bambu untuk estetika yang lebih baik. Ukuran v-cut tergantung pada kurva yang diinginkan. Perlu dicatat bahwa metode ini melemahkan tiang bambu—untuk menebusnya, dua atau lebih batang bambu harus diikat menjadi satu untuk memberikan kekuatan yang lebih baik.
8. Teknik Lidi Bundles
Bundel lidi adalah batang bambu melingkar yang tipis, panjang, dan padat yang diikat dengan tangan. Hasilnya adalah elemen melengkung dan fleksibel yang dapat disesuaikan bentuk, dimensi, dan panjangnya. Fleksibilitas bundel lidi melengkapi struktur atap organik dan lengkung lebih indah dan artistik.
Bundel lidi diikat menjadi satu di tanah dengan tangan dan dikencangkan dengan klem logam untuk memastikannya terikat erat. Bundel dibawa ke lokasi dan dipasang di tempat menggunakan penyangga vertikal. Bundel lidi harus diikat bersama dengan hati-hati, dengan memberikan perhatian khusus pada penempatan masing-masing strip. Bundel lidi digunakan untuk membuat elemen struktural dan dekoratif.
Comments
Post a Comment