Tips Membagi Waktu Skip to main content

Tips Membagi Waktu

Waktu adalah hal yang paling berharga dalam hidup kita. Namun bahkan kita sendiri tak pernah menyadari hal tersebut. Jika ditelaah lebih jauh lagi hidup kita dalam sehari hanyalah 24 jam. Sedangkan waktu efektif aktifitas hanya separuhnya. Jika dari separuh hari itu kita bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, harapan untuk tercapainya kehidupan yang lebih baik dan berkembang tinggal di depan mata. Yang perlu diingat juga adalah jangan pernah menyepelekan hal kecil. Jangan sampai ada penyesalan di kemudian hari. Untuk membagi waktu kita dalam sehari yang paling penting adalah disiplin dan teratur. Kita simak tips berikut ini:
1. Awali mengatur waktu Anda dengan membuat agenda hal yang harus dilakukan setiap hari. Buatlah catatan kecil di malam hari yang berisikan jadwal kegiatan kita keesokannya. Setelah terorganisir dengan baik jangan lupa taruh catatan tersebut pada tempat-tempat yang kemungkinan besar mudah terlihat. Seperti di tempelkan pada lemari baju ataupun di pintu kamar mandi. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempermudah Anda membaca jadwal itu lagi keesokan harinya.
2. Jangan lupakan jadwal yang telah Anda buat semalam. Begitu bangun tidur, cobalah periksa agenda Anda. Jangan sampai Anda melewatkan rapat penting ataupun ujian.
3. Ada bagusnya Anda memiliki sebuah organizer yang bisa mengatur jadwal dan menandainya dengan bunyi alarm. Tulis setiap janji-janji Anda di catatan dengan warna yang mencolok dan simpan di tempat yang mudah terlihat. Saat Anda membuat jadwal, jangan lupa periksa ulang janji Anda. Jangan sampai ada yang terlewat atau bentrok dengan kegiatan lain.
4 Jadwal yang kita buat haruslah dipatuhi. Jangan sekali-kali kita mengacuhkan jadwal itu ataupun menggantinya. Namun jika ada kegiatan yang sangat penting, maka Anda boleh tiba-tiba mencantumkannya untuk mengganti kegiatan yang kurang penting dan masih bisa ditunda. Jangan Anda mengorbankan serangkaian jadwal hanya karena tergiur ajakan main teman-teman kita.
5. Gunakan waktu refresing sebaik mungkin. Boleh saja Anda gunakan untuk pergi belanja bersama teman ataupun menghabiskan waktu dengan nonton TV di rumah. Namun jangan lupa waktu jika sudah waktunya tidur, sebaiknya Anda bergegas atau terlambat besok pagi.
6. Jangan suka menunda pekerjaan penting, karena kita akan kehilangan waktu untuk mengerjakan yang lain. Pekerjaan yang Anda tumpuk selama beberapa hari tidak akan mempermudah Anda untuk sekaligus mengerjakannya. Namun konsentrasi Anda akan buyar dengan banyaknya hal yang harus diselesaikan.
7. Biasakan untuk memulai hidup rapi. Letakkan barang yang telah kita pakai di tempat semula. Hal itu akan memudahkan kita mencari barang tanpa menghabisakan waktu dan tak perlu memakan waktu lama saat tiba waktunya beres-beres rumah. Praktis kan?
8. Sebelum Anda membuat jadwal untuk besok pagi, koreksi pelanggaran yang telah dilakukan hari ini. Buat evaluasi apa penyebabnya Anda melakukan pelanggaran dan bagaimana cara mengatasinya. Hal ini juga harus diselesaikan untuk mencegah kesalah serupa terjadi lagi pada Anda. Cobalah berjanji pada diri sendiri untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. jadwalkan semua kegiatan Anda dengan lebih realistis. Anda yang paling mengerti maka Anda yang menentukan.
9. Yang terakhir, jangan menyalahkan orang lain atas pelanggaran itu. Mungkin benar Anda melanggarnya karena terbujuk rayuan teman-teman untuk pergi hangout bersama. Namun semua jadwal yang Anda buat beserta pelanggarannya adalah tanggung jawab Anda sendiri. Tunggu apalagi? Tak perlu menghabiskan kursus atau membeli buku tebal untuk mempelajari cara membagi waktu yang baik. Semua harus bermula dari hati dan diri Anda sendiri. Selamat mencoba!

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer

Dalam pembangunan sebuah gedung, pondasi adalah salah satu bagian terpenting untuk  menopang bangunan di atas tanah. Untuk pemasangan pondasi pada bangunan sederhana tidak memerlukan alat bantu, tetapi untuk pemasangan pondasi pada bangunan pencakar langit yang biasanya menggunakan pondasi tiang pancang maka diperlukan alat bantu. Alat bantu tersebut berupa alat pemukul yang dapat berupa pemukul (hammer) mesin uap, pemukul getar, atau pemukul yang hanya dijatuhkan. Alat pemukul yang berupa pemukul yang hanya dijatuhkan disebut dengan drop hammer atau pemukul jatuh. Drop hammer merupakan pemukul jatuh yang terdiri dari balok pemberat yang dijatuhkan dari atas. Cara kerja drop hammer adalah penumbuk (hammer) ditarik ke atas dengan kabel dan kerekan sampai mencapai tinggi jatuh tertentu, kemudian penumbuk (hammer) tersebut jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang . Untuk menghindari kerusakan pada tiang pancang maka pada kepala tiang dipasang topi/ cap (shock absorber), cap ini biasanya

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Rasio Beton dan Besi

Rasio Beton (n) adalah sebagai berikut: - Plat 0,12 - Kolom 0,07 - 0,08 - Balok 0,1 - Total 0,3 - Konstruksi Khusus 0,4 Beton (m3) = Luas (m2)* n (m) Rasio Besi (m) adalah sebagai berikut: - Kolom 150 - 200 kg/m3 - Balok 100 - 150 kg/m3 - Pelat = 80 - 100 kg/m3 - Pilecap = 80 -120 kg/m3 - Raft = 90 - 120 kg/m3 Rasio hanya sebagai referensi, nilai tidak mutlak

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun