Air Conditioner dengan singkatan AC atau dalam bahasa Indonesia berarti pendingin udara merupakan salah satu alat elektronik yang banyak digunakan untuk meredakan hawa panas dalam suatu ruangan atau area, terutama pada negara dengan suhu tinggi seperti Indonesia.
Tidak hanya di rumah, air conditioner ini juga berada di gedung-gedung perkantoran, restoran, pusat perbelanjaan atau mall, sekolah, berbagai tempat umum, rumah sakit hingga hotel. Berbeda tempat pemasangan, maka berbeda pula jenis AC yang digunakan, berdasar pada kebutuhan dan isi dari ruangan tersebut.
Selain menjadi pendingin ruangan, AC ternyata juga dapat difungsikan sebagai penghangat ruangan saat dibutuhkan. Namun, kebanyakan masyarakat di Indonesia lebih sering menggunakan air conditioner sebagai pendingin atau penyejuk ruangan.
Fungsi AC
AC memiliki fungsi untuk mengondisikan udara di sebuah ruangan agar terasa sejuk, nyaman, dan sehat. Ada tiga hal yang dapat dikondisikan atau diatur dengan menggunakan AC, yaitu suhu, kelembapan, dan kebersihan udara.
1. Mengatur Suhu Udara
Fungsi utama AC adalah mengatur suhu di dalam ruangan. Suhu yang diinginkan dapat diatur melalui angka yang tertera pada remote control. Pada umumnya, suhu terendah AC adalah 180 Celsius dan suhu tertingginya 300 Celsius.
2. Mengatur Kelembapan Udara
Suhu dan kelembapan udara saling berkaitan sehingga secara tidak langsung, AC juga berfungsi mengatur kelembapan. Suhu AC sebaiknya diatur pada suhu ideal, yaitu 24–26 derajat Celsius karena udara yang terlalu dingin memiliki kelembapan tinggi sehingga menyebabkan kulit menjadi cepat kering.
3. Membersihkan Udara
Mesin AC dilengkapi dengan filter untuk menyaring debu dan kotoran yang terdapat di dalam udara sehingga menjadi bersih dan sehat. Oleh karena itu, filter AC harus dibersihkan secara rutin untuk membuang kotoran yang tersaring sehingga udara bisa terjaga kesejukan dan kebersihannya.
1. Mengatur Suhu Udara
Fungsi utama AC adalah mengatur suhu di dalam ruangan. Suhu yang diinginkan dapat diatur melalui angka yang tertera pada remote control. Pada umumnya, suhu terendah AC adalah 180 Celsius dan suhu tertingginya 300 Celsius.
2. Mengatur Kelembapan Udara
Suhu dan kelembapan udara saling berkaitan sehingga secara tidak langsung, AC juga berfungsi mengatur kelembapan. Suhu AC sebaiknya diatur pada suhu ideal, yaitu 24–26 derajat Celsius karena udara yang terlalu dingin memiliki kelembapan tinggi sehingga menyebabkan kulit menjadi cepat kering.
3. Membersihkan Udara
Mesin AC dilengkapi dengan filter untuk menyaring debu dan kotoran yang terdapat di dalam udara sehingga menjadi bersih dan sehat. Oleh karena itu, filter AC harus dibersihkan secara rutin untuk membuang kotoran yang tersaring sehingga udara bisa terjaga kesejukan dan kebersihannya.
Komponen AC
Komponen AC atau Air Conditioner terdiri dari 4 bagian yaitu komponen utama, komponen pendukung, komponen kelistrikan, dan komponen pendingin.
A. Komponen Utama AC
Berikut ini penjelasan 4 bagian komponen-komponen yang terdapat pada AC:
1. Kondensor
Kondensor merupakan sebuah alat yang mempunyai fungsi sebagai penukar kalor, mengubah wujud refrigerant dari bentuk gas sampai menjadi cair, dan menurunkan suhu temperature refrigerant. Pada bagian ini biasanya menggunakan udara untuk sebagai media pendinginnya. Sejumlah kalor yang terdapat pada refrigerant dilepaskan ke udara lepas dengan bantuan kipas motor pada AC. Supaya pelepasan kalor lebih cepat, pipa pada kondensor di desain berliku-liku dan dilengkapi dengan sirip.
Oleh karena itu pembersihan sirip pipa pada bagian kondensor sangatlah penting supaya perpindahan kalor dari refrigerant tidak terganggu. Dan apabila sirip pada kondensor dibiarkan dalam keadaan kotor, bisa menyebabkan turunnya performa kinerja Ac yang dapat membuat AC menjadi kurang dingin.
Oleh karena itu pembersihan sirip pipa pada bagian kondensor sangatlah penting supaya perpindahan kalor dari refrigerant tidak terganggu. Dan apabila sirip pada kondensor dibiarkan dalam keadaan kotor, bisa menyebabkan turunnya performa kinerja Ac yang dapat membuat AC menjadi kurang dingin.
2. Kompresor
Komponen ini merupakan alat yang memiliki fungsi sebagai pusat sirkulasi (mengedarkan dan memompa) bahan pendingin atau refrigerant ke seluruh bagian Air Conditioner atau AC. Kompresor juga berguna untuk membentuk dua daerah tekanan yang berbeda-beda, antara daerah yang mempunyai tekanan rendah dan daerah yang mempunyai tekanan tinggi.
Komponen ini merupakan alat yang memiliki fungsi sebagai pusat sirkulasi (mengedarkan dan memompa) bahan pendingin atau refrigerant ke seluruh bagian Air Conditioner atau AC. Kompresor juga berguna untuk membentuk dua daerah tekanan yang berbeda-beda, antara daerah yang mempunyai tekanan rendah dan daerah yang mempunyai tekanan tinggi.
3. Pipa Kapiler
Pipa kapiler adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi untuk menurunkan tekanan refrigerant serta mengatur aliran refrigerant menuju evaporator. Fungsi utama dari pipa kapiler sendiri sangatlah vital, sebab pipa ini mempunyai hubungan dengan dua bagian tekanan yang berbeda-beda, yaitu tekanan rendah dan tekanan tinggi. Refrigerant yang bertekanan lebih tinggi sebelum melewati pipa ini akan diturunkan atau diubah tekanannya. Penurunan tekanan pada refrigerant mengakibatkan terjadinya penurunan suhu. Pada bagian inilah yang bisa mnyebabkan udara mencapau suhu terendah atau dingin.
4. Evaporator
Fungsi dari evaporator ini adalah mengalirkan dan menyerap panas dari udara ke dalam ruangan refrigerant. Wujud cair dari refrigerant akan berubah menjadi gas setelah melalui pipa kapiler. Evaporator merupakan sebuah komponen AC yang mempunyai fungsi sebagai penukar panas.
Pada dasarnya udara yang berada di ruangan ber AC, diserap oleh evaporator dan masuk melalui sirip pipa kapiler sehingga suhu udara yang keluar dari sirip-sirip menjadi lebih randah dari keadaan semula atau pada saat udara kondisi dingin.
Pada dasarnya udara yang berada di ruangan ber AC, diserap oleh evaporator dan masuk melalui sirip pipa kapiler sehingga suhu udara yang keluar dari sirip-sirip menjadi lebih randah dari keadaan semula atau pada saat udara kondisi dingin.
B. Komponen Pendukung
Selain komponen utama yang berfungsi mendinginkan udara, AC juga dilengkapi komponen-komponen lain untuk mendukung kerja AC. Berikut ini jenis komponen pendukung AC dan fungsinya.
Selain komponen utama yang berfungsi mendinginkan udara, AC juga dilengkapi komponen-komponen lain untuk mendukung kerja AC. Berikut ini jenis komponen pendukung AC dan fungsinya.
- Strainer: menyaring kotoran yang terbawa di dalam refrigeran.
- Accumulator: menampung sementara refrigeran cair bersuhu rendah dan campuran pelumas evaporator, serta menjaga agar aliran refrigeran menuju kompresor tetap lancar.
- Blower: mengisap udara panas dari ruangan dan mengembuskan udara dingin kembali ke ruangan.
- Fan (kipas): membantu kondensator membuang panas ke udara luar.
C. Komponen Kelistrikan
Karena AC bekerja menggunakan tenaga listrik, maka dibutuhkan pula komponen kelistrikan yang memiliki berbagai fungsi sebagai berikut.
Karena AC bekerja menggunakan tenaga listrik, maka dibutuhkan pula komponen kelistrikan yang memiliki berbagai fungsi sebagai berikut.
- Termostat: mengatur suhu ruangan secara otomatis agar sesuai dengan perintah pada remote
- Kapasitor: menyimpan daya listrik sementara agar ketika dinyalakan, AC sudah memiliki energi untuk menghidupkan mesin.
- Overload: memutuskan aliran listrik pada kompresor jika kerja kompresor terganggu, mati, kekurangan oli, atau kekurangan refrigeran.
- Motor listrik: mengubah energi listrik menjadi energi mekanik pada kipas AC.
D. Refrigerant atau Bahan Pendingin
Bahan pendingin ini pada sebuah sistem AC merupakan sebuah zat yang mudah sekali dirubah wujudnya atau bentuknya dari gas menjadi cair, atau sebaliknya Refrigerant atau bahan pendingin dalam sebuah sistem AC, bekerja untuk menyerap panas dari sebuah ruangan sehingga udara yang terdapat pada sebuah ruangan bisa menjadi dingin
Bahan pendingin ini pada sebuah sistem AC merupakan sebuah zat yang mudah sekali dirubah wujudnya atau bentuknya dari gas menjadi cair, atau sebaliknya Refrigerant atau bahan pendingin dalam sebuah sistem AC, bekerja untuk menyerap panas dari sebuah ruangan sehingga udara yang terdapat pada sebuah ruangan bisa menjadi dingin
Prinsip Kerja AC
Jenis-Jenis Air Conditioner
Berikut ini adalah jenis utama AC:
Berikut ini adalah jenis utama AC:
- Central air conditioning system
- Ductless mini-split air conditioner
- Portable air conditioner
- Floor-mounted air conditioner
- Window air conditioner
- Smart air conditioner
- Geothermal air conditioning system
- Hybrid or dual fuel air conditioner
- Cassette air conditioner
- Evaporative air conditioner
Comments
Post a Comment