Jenis Pemasangan Lampu Skip to main content

Jenis Pemasangan Lampu

Pemasangan lampu dapat dilakukan dengan beberapa cara tergantung pada jenis lampu yang akan dipasang dan tempat pemasangan yang tersedia. Berikut ini beberapa jenis pemasangan lampu yang umum:

a. Pemasangan Lampu Plafon
Lampu ini biasanya terpasang di atas plafon dengan cara menyeret kabelnya ke saklar atau stop kontak.
Contoh dari pemasangan lampu ini adalah lampu trek / track lighting. 
Pencahayaan track merupakan lampu dipasang atau digantung pada sebuah trek di plafon atau langit-langit dengan bidang linier yang berisi beberapa titik cahaya. Lampu dapat diposisikan di mana saja di sepanjang trek. Arah sorot lampu juga bisa disesuaikan. Dalam desain interior, lampu track digunakan untuk menyoroti karya seni dan hiasan dinding serta memberikan cahaya keseluruhan untuk ruang.

b. Pemasangan Lampu Gantung 
Lampu ini terpasang di atas plafon dengan cara menggantungkan lampu tersebut dengan menggunakan rantai atau tali. Contoh pemasangan lampu gantung adalah lampu lilin / chandelier. Lampu ini adalah jenis lampu gantung dari langit-langit, lampu chandelier mengarahkan cahaya ke atas. Mereka biasanya dipasang di atas meja makan atau di pintu masuk utama, tetapi lampu ini juga cocok di kamar tidur dan kamar mandi. Lampu chandelier meningkatkan gaya dekoratif sebuah ruangan dan memberikan pencahayaan umum ruangan.
Bentuk lain dari lampu gantung adalah lampu liontin. Jenis lampu liontin digantung dari langit-langit, lampu gantung ini mengarahkan cahaya ke bawah. Memasang lampu lilin dapat dengan mudah meningkatkan gaya dekoratif ruangan dan menambah karakter desain. Di ruang tidur, liontin dapat digantung rendah di atas meja sisi tempat tidur.

c. Pemasangan Lampu Meja
Lampu ini biasanya terpasang di atas meja atau lemari dengan cara menyeret kabelnya ke stop kontak. Lampu meja merupakan jenis lampu yang portable dan dapat dibuat dengan berbagai jenis lampu termasuk LED. Lampu meja menjadi task light atau lampu tugas yang menerangi kegiatan di atas meja yang membutuhkan cahaya intens seperti membaca, menulis, menjahit dll.

d. Pemasangan Lampu Dinding
Lampu ini terpasang di dinding dengan cara memasukkan kabelnya ke dalam lubang pada dinding, kemudian menutup lubang tersebut dengan menggunakan penutup lubang. Comtoh aplikasi lampu ini adalah recessed lighting / lampu tersembunyi. Lampu ini dipasang di atas langit-langit atau plafon dan memiliki permukaan yang rata dengan langit-langit. Pencahayaan tersembunyi mengirimkan gelombang cahaya yang relatif sempit dalam satu arah, sehingga dapat digunakan untuk memberikan pencahayaan ambient, tugas, atau aksen. Pencahayaan tersembunyi di dapur misalnya dapat menambah cahaya yang cukup tanpa melelahkan ruang.
Selain itu juga terdapat wall sconces. Wall sconce sangat fleksibel. Permukaan yang menghadap ke dinding dapat mengarahkan cahaya ke atas atau ke bawah. Wall sconce dapat menambahkan sentuhan gaya pada ruangan dan juga dapat memberikan pencahayaan ambient atau task light. Sconce jika dipasang di kamar mandi dapat memberikan pencahayaan yang bagus tanpa mengurangi dampak pemasangan ubin pada dinding.

e. Pemasangan Lampu Taman 
Lampu ini terpasang di taman atau halaman rumah dengan cara memasukkan kabelnya ke dalam lubang pada tanah, kemudian menutup lubang tersebut dengan menggunakan penutup lubang. 

f. Pemasangan Lampu Pagar
Lampu ini terpasang di pagar rumah dengan cara memasukkan kabelnya ke dalam lubang pada pagar, kemudian menutup lubang tersebut dengan menggunakan penutup lubang.

g. Pemasangan Lampu Tidur
Lampu ini terpasang di atas meja tidur atau di dekat tempat tidur dengan cara menyeret kabelnya ke stop kontak.

h. Pemasangan Lampu Bawah Kabinet
Jenis lampu ini dipasang di bawah lemari dapur, jenis pencahayaan ini sangat populer sebagai pencahayaan langsung di dapur. Lampu di bawah kabinet di dapur ini mencerahkan ruangan dan meningkatkan nuansa kontemporer dan bersih dari ruang. Sistem pemasangannya biasanya menggunakan jenis lampu neon TL panjang menggunakan fitting khusus.

i. Pemasangan Lampu Lantai
Jenis lampu ini digunakan sebagai sumber cahaya serbaguna dan portabel, lampu lantai hadir dalam berbagai ukuran dan gaya. Lampu lantai ini melengkapi skema desain ruangan dan menyediakan pencahayaan langsung untuk kursi yang berbatasan.

j. Pemasangan Lampu Cove
Ada tiga bentuk umum lampu dalam desain arsitektur, dan lampu cove adalah bentuk yang populer. Lampu Cove ditempatkan di meja, rak atau tempat tinggi di dinding, dan cahaya memantul ke langit-langit atau dinding atas. Di kamar tidur, lampu cove dapat menerangi langit-langit di atas tempat tidur, menambahkan nuansa romantis pada desain.

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer

Dalam pembangunan sebuah gedung, pondasi adalah salah satu bagian terpenting untuk  menopang bangunan di atas tanah. Untuk pemasangan pondasi pada bangunan sederhana tidak memerlukan alat bantu, tetapi untuk pemasangan pondasi pada bangunan pencakar langit yang biasanya menggunakan pondasi tiang pancang maka diperlukan alat bantu. Alat bantu tersebut berupa alat pemukul yang dapat berupa pemukul (hammer) mesin uap, pemukul getar, atau pemukul yang hanya dijatuhkan. Alat pemukul yang berupa pemukul yang hanya dijatuhkan disebut dengan drop hammer atau pemukul jatuh. Drop hammer merupakan pemukul jatuh yang terdiri dari balok pemberat yang dijatuhkan dari atas. Cara kerja drop hammer adalah penumbuk (hammer) ditarik ke atas dengan kabel dan kerekan sampai mencapai tinggi jatuh tertentu, kemudian penumbuk (hammer) tersebut jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang . Untuk menghindari kerusakan pada tiang pancang maka pada kepala tiang dipasang topi/ cap (shock absorber), cap ini biasanya

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Rasio Beton dan Besi

Rasio Beton (n) adalah sebagai berikut: - Plat 0,12 - Kolom 0,07 - 0,08 - Balok 0,1 - Total 0,3 - Konstruksi Khusus 0,4 Beton (m3) = Luas (m2)* n (m) Rasio Besi (m) adalah sebagai berikut: - Kolom 150 - 200 kg/m3 - Balok 100 - 150 kg/m3 - Pelat = 80 - 100 kg/m3 - Pilecap = 80 -120 kg/m3 - Raft = 90 - 120 kg/m3 Rasio hanya sebagai referensi, nilai tidak mutlak

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun